ropinsi Gorontalo memiliki potensi perikanan dan pertanian yang cukup berlimpah. Jumlah tangkapan ikan nelayan dan hasil panen yang dapat dijual dan dikonsumsi sendiri berjumlah 75% sehingga terdapat sisa 25% jumlah tangkapan ikan dan panen yang tidak dapat dijual dan dikonsumsi sendiri. Hal ini berpeluang menimbulkan potensi keruagian bagi nelayan dan petani sehingga perlu diawetkan. Salah satu proses pengawetan melalui proses pengeringan. Untuk mengeringkan hasil tangkap dan hasil panen, nelayan dan petani masih mengandalkan pengeringan dengan sinar matahari. Namun pengeringan seperti ini memiliki kekurangan karena sangat tergantung musim. Oleh karena itu diperlukan suatu alat teknologi tepat guna berupa alat pengering multi komoditas untuk membantu para nelayan dan petani dalam proses pengawetan/pengeringan agar para nelayan dan petani tidak mengalami kerugian akibat hasil tangkapan dan panen mengalami proses pembusukan. Penelitian ini bertujuan : (1) Mengetahui tingkat effisiensi pengeringan dan bobot komoditas yang telah mengalami proses pengeringan serta performance alat pengering mekanik multi komoditas tipe udara hembus; dan (2) Mengetahui apakah posisi penempatan komoditas pada satiap rak dalam ruang pengeringan memberikan pengaruh waktu kecepatan pengeringan. Perancangan dan penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Industri UNG. Perancangan dan penelitian mengikuti tahapan dan prosedur eksperimen. Hasil pengujian dianalisis menggunakan persamaan-persamaan matematis dan analisis ragam klasifikasi satu arah. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa tingkat efisiensi pengeringan yakni 11,76%. Hasil analisis ragam (anova) diperoleh bahwa Fhitung (19.16058) lebih besar dari Ftabel (2.689628), hal berarti penempatan ikan pada setiap rak dalam ruang pengeringan berpengaruh terhadap lamanya waktu pengeringan.

Kategori

  • Masih Kosong

Arsip

Blogroll

  • Masih Kosong