Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien Isolasi Di Ruang G4 RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

17 March 2025 17:05:22 Dibaca : 14

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, menimbulkan tuntutan pelayanan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang memadai semakin meningkat, sehingga rumah sakit berusaha untuk memberikan layanan terbaiknya untuk masyarakat. Peningkatan mutu pelayanan adalah derajat memberikan pelayanan secara efisien dan efektif sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan yang dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan pasien, memanfaatkan teknologi tepat guna dan hasil penelitian dalam pengembangan pelayanan kesehatan/keperawatan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal (Nursalam, 2011). Perawatan pasien dalam ruang rawat isolasi membutuhkan penanganan yang berbeda dibandingkan dengan perawatan di ruang lainnya diantaranya penerapan hygiene perorangan secara ketat, penggunaan APD dengan benar, dan seminimal mungkin melakukan kontak dengan penderita. Isolasi ialah pemisahan penderita sedemikian rupa untuk menghindari penularan kepada orang lain (Tamber, 2008). Beberapa kriteria pada ruang isolasi ialah kamar tersendiri, pembatasan mobilitas pasien, dan petugas menggunakan masker pada setiap saat kontak dengan pasien. Kepuasan mengacu pada penerapan standar kode etik profesi yakni pelayanan kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku, maupun keterampilan yang ditunjukkan oleh perawat maupun dokter atau pemberi pelayanan kesehatan lainnya. Penelitian Shirley (2012) menunjukkan bahwa 82, 7% pasien merasa puas dengan pelayanan perawat seperti menghargai pasien.

 

Repository Universitas Airlangga

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong