Teori Belajar dan Pembelajaran

28 April 2024 19:28:22 Dibaca : 10428

Teori Belajar yaitu Seperangkat konsep dan prinsip yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap melalui proses belajar. Teori belajar juga mencakup cara-cara untuk meningkatkan efektivitas belajar, seperti melalui umpan balik yang efektif, latihan yang tepat, dan lingkungan yang mendukung.

Prinsip Belajar:

  • Motivasi
  • Perhatian
  • Asosiasi
  • Umpan Balik
  • Transfer Ilmu

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar:

  • Kondisi fisik dan psikologis
  • Lingkungan belajar
  • Motivasi
  • Kematangan kognitif

1. Teori behavioristik: Teori belajar yang mengemukakan bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal, dan bahwa belajar adalah hasil dari interaksi antara stimulus dan respons. Teori behavioristik mengemukakan bahwa individu belajar melalui penguatan atau hukuman, di mana penguatan akan meningkatkan kemungkinan munculnya perilaku tertentu dan hukuman akan mengurangi kemungkinan perilaku tersebut muncul lagi di masa depan.

Beberapa tokoh dalam teori behavioristik adalah

1) Ivan Pavlov, 2) Burrhus Frederic Skinner, dan 3) John B. Watson.

2. Teori Kognitivisme: Teori belajar yang mengemukakan bahwa individu memiliki kemampuan untuk memproses dan mengorganisir informasi yang diterima, sehingga belajar terjadi melalui perubahan-perubahan pada struktur kognitif individu. Teori ini menganggap bahwa faktor internal seperti pemikiran, motivasi, dan emosi sangat penting dalam memahami dan menjelaskan perilaku manusia.

1) Jean Piaget, teori perkembangan kognitif, yang mengemukakan bahwa individu melewati empat tahap perkembangan kognitif, yaitu tahap sensorimotor, prapoperasional, konkret operasional, dan formal operasional, dan perilaku individu dipengaruhi oleh tahap perkembangan kognitifnya.

2) David Ausubel, kegiatan pembelajaran yang bermakna. Ia membagi “belajar yang bermakna” ke dalam dua jenis, yaitu belajar bermakna (meaningful learning) dan belajar menghapal (rote learning).

3) Jerome Bruner, teori pengolahan informasi yang mengemukakan bahwa individu mengolah informasi melalui tiga tahap yaitu enactive, iconic, dan symbolic.

3. Teori Humanistik : teori belajar yang mengemukakan bahwa individu memiliki kebutuhan untuk mencapai potensi tertinggi mereka, dan belajar terjadi ketika individu mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Teori ini menganggap bahwa faktor internal seperti motivasi, emosi, dan pemikiran sangat penting dalam memahami dan menjelaskan perilaku manusia.

1) Abraham Maslow, teori hierarki kebutuhan yang mengemukakan bahwa individu memiliki berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi dalam urutan tertentu, dimulai dari kebutuhan fisiologis hingga mencapai kebutuhan aktualisasi diri.

2) Carl Rogers, bahwa individu perlu menerima kecintaan dan penghargaan dari orang lain, dan memiliki kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi.

3) Erich Fromm, bahwa individu perlu mencapai keseimbangan antara kebutuhan mereka sebagai individu dan kebutuhan masyarakat.

4. Teori Konstruktivisme: teori belajar yang mengemukakan bahwa individu membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dan refleksi. Teori ini menganggap bahwa individu tidak menerima pengetahuan secara pasif, melainkan aktif mengkonstruksi dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman yang mereka alami.

1) Jean Piaget, teori perkembangan kognitif yang mengemukakan bahwa individu membangun pengetahuannya sendiri melalui empat tahap perkembangan kognitif yang berbeda sehingga berkenaan dengan kesiapan anak untuk belajar, yang dikemas dalam tahap perkembangan intelektual dari lahir hingga dewasa. Teori perkembangan mental Piaget yang merupakan bagian dari teori kognitif juga. 

2) Lev Vygotsky, individu belajar melalui interaksi sosial dan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi antara individu dan lingkungan sosialnya.

3) Jhon Dewey, Belajar harus bersifat aktif, langsung terlibat, berpusat pada siswa. John Dewey mengemukakan bahwa belajar tergantung pada pengalaman dan minat siswa. Ia juga menyarankan penggunaan media teknologi sebagai sarana belajar.

5. Teori Humanistik, teori belajar yang mengemukakan bahwa individu memiliki kebutuhan untuk mencapai potensi tertinggi mereka, dan belajar terjadi ketika individu mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Teori ini menganggap bahwa faktor internal seperti motivasi, emosi, dan pemikiran sangat penting dalam memahami dan menjelaskan perilaku manusia.

1) Abraham Maslow, teori hierarki kebutuhan yang mengemukakan bahwa individu memiliki berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi dalam urutan tertentu, dimulai dari kebutuhan fisiologis hingga mencapai kebutuhan aktualisasi diri.

2) Carl Rogers, bahwa individu perlu menerima kecintaan dan penghargaan dari orang lain, dan memiliki kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi.

3) Erich Fromm, bahwa individu perlu mencapai keseimbangan antara kebutuhan mereka sebagai individu dan kebutuhan masyarakat.

 

 

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong