PKM Pelaku UMKM Melalui Pengembangan Usaha Kuliner Berbasis Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Desa Yosonegoro

20 April 2024 13:33:09 Dibaca : 42

Desa Yosonegoro memiliki keunikan kuliner tradisional berupa ketupat, nasi bulu, sate tusuk, dan dodol. Penghasilan masyarakat Yosonegoro sebagian besar hanya berasal dari pendapatan kuliner ini, karena sebagian besar mereka adalah pedagang kuliner. Sejak Pandemi pendapatan mereka berkurang. Keterbatasan pendapatan dari hasil penjualan kuliner ini, dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni aspek manajemen usaha yang kurang maksimal, masalah aspek pemasaran bersifat konvensional, dan aspek pengemasan yang monoton. Tujuan program PKM ini adalah untuk mewujudkan Desa Yosonegoro sebagai Kampung Kuliner melalui pengembangan usaha kuliner berbasis Ekonomi kreatif dan Digital Marketing sehingga potensi desa sebagai kampung kuliner bisa mengglobal. Metode yang digunakan ialah metode survei, metode wawancara, dan observasi lapangan serta pelaksanaan sosialisisasi, workshop, pelatihan dan pendampingan serta pembuatan desain kemasan produk, pembuatan website kampung kuliner, pembuatan sertifikat halal, penataan lokasi kampung kuliner, melaksanakan lokakarya dan serah terima aset pada mitra pelaku UMKM di di Desa Yosonegoro, Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo.  Hasil pelaksanaan program adanya peningkatan pendapatan masyarakat melalui keterampilan yang dimiliki masyarakat yang sebelumnya kuliner belum dikemas dengan menarik dan belum menggunakan website, setelah kegiatan mitra sudah mulai mengemas dalam bentuk kemasan menarik serta menjual kuliner tersebut dalamm bentuk online. Pendapatan perhari sebelumnya Rp. 300.000-Rp. 500.000 meningkat dengan pendapatan Rp. 500.000-Rp. 800.000/hari. Peningkatan ini berdasarkan kuesioner yang disebar kepada mitra, sehingga hasil pelaksanaan terealisasi sesuai dengan target pelaksanaan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat di Desa Yosonegoro, Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong