Environmental Mastery sebagai Indikator Kesehatan Mental
Environmental mastery adalah kapasitas untuk mengatur lingkungannya secara efektif. Dimensi ini digambarkan sebagai adanya suatu perasaan kompeten dan memiliki minat yang besar terhadap hal-hal di luar dirinya. Jadi, bagaimana individu menjalani aktifitas-aktifitas di lingkungannya yang penting menjadi salah satu hal untuk melihat kedewasaan.
Kemampuan ini mendeskripsikan individu yang matang sebagai seseorang yang membangun ketertarikan yang kuat di luar diri dan berpartisipasi dalam aktivitas manusia. Individu ini memiliki persepsi yang realistis terhadap lingkungan di sekitarnya, mereka tidak hidup di dunia khayalan dan tidak membelokkan realita untuk menyesuaikannya dengan harapan mereka
Dalam pembahasan penguasaan lingkungan, Buhler (dalam Ryff, 1989) menyatakan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk mengubah dunia di sekelilingnya melalui aktivitas fisik ataupun mental. Seseorang yang sehat secara mental akan mengambil kesempatan-kesempatan yang muncul di lingkungan sekitarnya. Kesimpulannya, perspektif tersebut menyatakan bahwa partisipasi aktif dan penguasaan lingkungan merupakan hal penting bagi seorang individu untuk dapat berfungsi secara maksimal. Kemampuan individu dalam memilih atau menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kondisi psikisnya dikatakan sebagai karakteristik dari kesehatan mental. Teori perkembangan manusia menjelaskan dimana dimensi ini sebagai sebuah kemampuan dalam memanipulasi dan mengontrol lingkungan yang kompleks
Kriteria yang ditetapkan dalam dimensi penguasaan lingkungan adalah memiliki rasa penguasaan lingkungan dan kompetensi dalam mengatur lingkungan, mengontrol kelompok aktivitas eksternal yang kompleks, menggunakan kesempatan di sekitar dengan efektif, dapat memilih atau menciptakan konteks yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai pribadi.
Berbeda dengan individu yang memiliki karakteristik penguasaan lingkungan yang baik, individu yang kurang baik dalam penguasaan lingkungan memiliki kesulitan dalam mengatur situasi sehari-hari. Ia tidak dapat mengubah situasi di lingkungannya, tidak peka terhadap kesempatan yang ada di lingkungannya, dan kurang memiliki kontrol terhadap lingkungannya.
Beberapa Tips dalam Personal Growth
Orang-orang yang memiliki Pertumbuhan Pribadi atau Personal Growth memiliki perasaan perkembangan lebih lanjut; melihat diri sebagai tumbuh dan berkembang, terbuka terhadap pengalaman baru; memiliki rasa menyadari potensi nya; melihat perbaikan dalam diri dan perilaku dari waktu ke waktu, berubah dengan cara yang lebih mencerminkan diri pengetahuan dan efektifitas.
Pertumbuhan pribadi adalah seperti menanam benih di kebun-untuk menuai keuntungan dari apa yang telah anda tabur, anda harus terlebih dahulu menempatkan dalam waktu dan energi. Apakah anda ingin refleksi diri, mengejar kepentingan pribadi, atau mengembangkan jalur karir. Pertimbangkan hal berikut:
1) Membuat daftar
Tidak peduli seberapa signifikan atau tinggi mereka mungkin tampak, menulis daftar tujuan yang ingin dicapai dalam hidup anda. Merenungkan kemungkinan tanpa khawatir akan menjadi realistis atau praktis, dan tanpa urutan tertentu, tuliskan masing-masing yang menurut anda merasa bisa untuk mencapainya, kemudian cobalah untuk membaca daftar itu setiap waktu dan melihat apakah ada dari daftar tersebut yang perlu untuk dicoret atau ditambahkan.
2) Cari Mentor dan Coach
Carilah seseorang yang menurut anda dapat memberikan masukan ataupun umpan balik terhadap anda. Mengidentifikasi seseorang yang memiliki pengalaman dengan jalan yang ingin Anda ambil, dan carilah teman bergaul yang bersedia berbagi pengalaman dengan anda serta berbagi saran terhadap anda.
3) Pelajari Seni Jaringan atau Memperluas Relasi
Caranya adalah keluar dari zona zaman anda dan mulailah memperkenalkan diri dengan orang lain sebanyak mungkin, memperluas wawasan, hindari berbicara tentang diri anda tanpa henti, perkenalkan orang lain kepada teman anda yang menurut anda memiliki kepentingan yang sama, dan lain-lain.