Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Kawasan Puncak Dulamayo
Terdapat 13 Jenis tumbuhan paku yang berhasil dikoleksi dari 2 lokasi di kawasan Puncak Dulamayo. Adapun jumlah tumbuhan yang ditemukan berdasarkan famili yaitu Dryopteridaceae sebanyak 4 spesies, Thelypteridaceae sebanyak 3 spesies, Dicksoniaceae sebanyak 2, Aspleniaceae sebanyak 1, Polypodiaceae sejumlah 1 spesies, Cyatheaceae sebanyak 1 spesies serta famili Selaginellaceae 1 spesies.
Tumbuhan Paku dominan dan paling banyak ditemukan di kawasan puncak dulamayo adalah famili Dryopteridaceae sebanyak 4 spesies yaitu Nephrolepis cordifolia ditemukan di kawsan air terjun UPSA sedangkan Polybotrya alfredii Brade, Dryopteris filix-mas serta Nephrolepis biserrate ditemukan di Kawasan Arboretum. Selanjutnya famili Thelypteridaceae sebanyak 3 spesies yang terdiri Christella parasitica ditemukan di kawsan air terjun UPSA, Sphaerostephanos unitus dan Pneumatopteris costata ditemukan di Kawasan Arboretum. Untuk famili Dicksoniaceae sebanyak 2 spesies yaitu Dicksonia circutaria dan Balantium antarcticum ditemukan di Kawasan Arboretum. Famili Aspleniaceae sebanyak 1 spesies yaitu Asplenium trichomanes, famili Polypodiaceae sejumlah 1 spesies yaitu Phymatosorus scolopendria, serta famili Cyatheaceae sejumlah 1 spesies yaitu Cyathea arborea serta famili Selaginellaceae 1 spesies yaitu Selaginella willdenowii.
Keragaman jenis tumbuhan paku dapat diketahui melalui kegiatan identifikasi. Identifikasi bertujuan untuk menetukan nama yang benar dan sesuai untuk tumbuhan paku hingga tingkatan spesies berdasarkan hasil karakterisasi morfologiS dengan melakukan pengamatan dan analisis terhadap karakter makromorfologi dan mikromorfologi yang dimiliki oleh tumbuhan paku. Hasil karakterisasai morfologis selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan deskripsi dan penyusunan klasifikasi ilmiah atau hirarki taksonomi jenis tumbuhan paku.
Berikut adalah dokumentasi pemeriksaan di bawah Mikroskop Stereo beberapa spesies tumbuhan paku yang memperlihatkan variasi karakter makromorfologi dan mikromorfologi.
Gambar 1. Karakteristik morfologi dan mikromorfologi pada Sphaerostephanos unitus (L.) Holttum. (a) tubuh tumbuhan, (b) (c) spora, (d) trikoma pada petiole, (e) sayatan melintang vaskular pada petiole
Gambar 2. Karakteristik morfologi dan mikromorfologi pada Dicksonia circutaria (a) tubuh tumbuhan, (b) spora, (c) duri pada petiole, (d) rizom akar, (e) sayatan melintang vaskular pada petiole