Gorontalo, 20 Desember 2024 – Pertandingan final Turnamen Futsal PKO 2024 menjadi ajang pembuktian PKO Angkatan 22 sebagai tim terbaik setelah mengalahkan Semut Hitam FC perwakilan dari Penjas dengan skor meyakinkan 4-2 di GOR Idola Gorontalo, Rabu malam. Laga ini berlangsung panas, penuh tensi, dan suguhan permainan atraktif dari kedua tim.

PKO Angkatan 22 langsung menunjukkan dominasi sejak awal pertandingan. Gol pembuka dicetak oleh striker andalan mereka, Andika, pada menit ke-5 lewat tendangan keras yang tak mampu dihalau kiper Semut Hitam FC. Tak butuh waktu lama, Semut Hitam menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke 8 lewat tendangan keras dari Geril Nevile. Hingga Babak Pertama Skor Masih Imbang 1-1.

Babak kedua berlangsung lebih sengit. Semut Hitam FC terus menekan untuk mencari gol, namun lini pertahanan PKO Angkatan 22 tampil disiplin. Justru mereka yang kembali memperlebar jarak melalui gol dari Rendy di menit ke-18.

Semut Hitam FC sempat kembali memberikan harapan lewat gol cepat pada menit ke-21, kali ini dicetak oleh GERIL Nevile setelah menerima umpan matang dari sisi kanan Dari Ray Putra. Namun, gol tersebut tidak cukup untuk membalikkan keadaan. PKO Angkatan 22 memastikan kemenangan mereka di menit ke-36 lewat serangan balik cepat yang diakhiri dengan gol 3 dan 4 Andika.

Pelatih PKO Angkatan 22, Agil, mengungkapkan rasa bangganya atas performa tim. “Ini adalah buah dari kerja keras seluruh pemain. Mereka menunjukkan mental juara di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Semut Hitam FC, Coach Reza, tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya meski gagal menjadi juara. “Kami sudah bermain maksimal, tetapi PKO lebih baik hari ini. Kekalahan ini menjadi motivasi untuk kami agar lebih kuat di turnamen berikutnya.”

Dengan kemenangan ini, PKO Angkatan 22 resmi dinobatkan sebagai juara Turnamen Futsal UNG 2024. Gelar ini menegaskan dominasi mereka di kompetisi futsal antar-UKM dan angkatan.

UKM Penjas Rebut Juara 3 di Turnamen Futsal PKO Cup 2024

20 December 2024 16:33:49 Dibaca : 41

 

Gorontalo, 20 Desember 2024 – Laga sengit antara UKM Penjas dan PKO UNG dalam perebutan tempat ketiga Turnamen Futsal UNG 2024 berlangsung di GOR Idola Futsal Gorontalo, Rabu Malam 18 Desember 2024. UKM Penjas keluar sebagai pemenang setelah menaklukkan PKO UNG dengan skor telak 6-2.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim menunjukkan kemampuan terbaiknya sejak peluit pertama. UKM Penjas membuka keunggulan terlebih dahulu melalui gol cepat pada menit ke-3 oleh Indra Sanue, yang memanfaatkan kesalahan penjaga gawang lawan. Namun, PKO berhasil membalas dua gol berturut-turut lewat aksi cemerlang Febriansyah pada menit ke-8 dan 12.

UKM Penjas tidak tinggal diam. Di menit ke-15, mereka menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui tendangan keras Indra Sanue. Skor imbang bertahan hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua, pertandingan semakin intens. UKM Penjas kembali unggul lewat gol spektakuler Agus pada menit ke-22. Tak lama berselang, UKM Penjas menambah goal lewat kaki indra sanue lewat tipuan mautnya. Kemenangan akhirnya di peroleh oleh Tim UKM Penjas . Indra Sanue, yang menjadi bintang UKM Penjas, mencetak Quatrik melalui tendangan sudut langsung yang mengejutkan kiper PKO UNG. Gol ini memastikan kemenangan dramatis UKM Penjas dengan skor akhir 6-2.

Kapten UKM Penjas, Maman, mengungkapkan kebahagiaannya usai laga. “Ini adalah pertandingan yang luar biasa sulit. Kami sangat bangga dengan kemenangan ini dan dedikasi seluruh tim,” ujarnya.

Sementara itu, Tim PKO UNG, Fathur, menyampaikan apresiasinya kepada para pemain meski kalah. “Kami sudah berusaha maksimal. Pertandingan ini menjadi pengalaman berharga untuk pengembangan tim ke depannya.”

Turnamen Futsal PKO 2024 ini menjadi ajang kompetisi yang penuh semangat dan sportivitas antar-UKM dan prodi. Dengan kemenangan ini, UKM Penjas menutup turnamen di posisi ketiga, sementara PKO UNG harus puas di peringkat keempat.

 

Shin Tae-yong dan Revolusi Gaya Bermain Timnas Indonesia

21 October 2024 14:21:19 Dibaca : 185

 

Gorontalo, 21 Oktober 2024 – Shin Tae-yong, pelatih kepala asal Korea Selatan yang mengemban tugas memimpin tim nasional sepak bola Indonesia sejak akhir 2019, terus menunjukkan transformasi signifikan dalam cara bermain skuad Garuda. Dengan gaya kepelatihan yang disiplin, berfokus pada fisik, dan mengutamakan mentalitas pemenang, Shin Tae-yong berhasil membawa angin segar ke dalam perkembangan sepak bola nasional.

Salah satu aspek yang paling mencolok dari kepemimpinan Shin adalah fokusnya pada kedisiplinan dan kebugaran fisik pemain. Pelatih yang pernah membawa Korea Selatan tampil di Piala Dunia ini menerapkan latihan fisik intensif agar pemain mampu bertahan bermain dengan intensitas tinggi selama 90 menit. Hasilnya, para pemain Indonesia kini dikenal lebih kuat dalam menjaga konsistensi permainan hingga akhir pertandingan.

Tak hanya soal fisik, adaptasi taktik menjadi senjata utama Shin Tae-yong. Ia terkenal sebagai pelatih yang fleksibel, mampu mengubah formasi tim dengan cepat sesuai lawan yang dihadapi. Formasi seperti 4-4-2, 4-3-3, hingga 3-5-2 sering diterapkan olehnya, menunjukkan betapa cerdasnya pelatih ini dalam memanfaatkan taktik untuk meraih kemenangan.

Salah satu taktik andalannya adalah high pressing, di mana pemain Indonesia menekan lawan secara agresif sejak awal untuk memaksa kesalahan dan menciptakan peluang serangan cepat. Pendekatan ini sering kali membuat tim lawan terkejut dan kesulitan mengembangkan permainan.

Lebih dari itu, Shin juga menunjukkan keberaniannya dalam memberi kesempatan kepada pemain muda. Di bawah asuhannya, banyak talenta muda yang mendapat debut di level senior, memperkuat fondasi masa depan sepak bola Indonesia. Beberapa pemain muda yang sebelumnya kurang dikenal kini tampil gemilang dan menjadi tulang punggung tim nasional.

Namun, yang paling berkesan dari Shin Tae-yong adalah usahanya untuk mengubah mentalitas pemain. Ia terus mendorong para pemainnya untuk memiliki jiwa kompetitif yang lebih kuat, tidak gentar menghadapi lawan yang lebih besar, dan selalu memiliki mental pemenang. “Mentalitas adalah kunci,” ujar Shin dalam salah satu wawancaranya. "Kita harus percaya bahwa kita bisa bersaing di level tertinggi."

Dengan segala perubahan ini, harapan besar ditempatkan pada Shin Tae-yong untuk membawa timnas Indonesia mencapai prestasi yang lebih tinggi di kancah Asia dan internasional. Transformasi yang ia lakukan tidak hanya mempersiapkan tim untuk turnamen jangka pendek, tetapi juga membangun dasar yang kuat untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Semua mata kini tertuju pada Shin Tae-yong dan pasukannya dalam perjalanan mereka selanjutnya. Apakah gaya revolusionernya dapat membawa Indonesia kembali berjaya di pentas sepak bola Asia? Kita tunggu saja hasilnya.

Gorontalo, 21 September 2024 – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pendidikan Jasmani (Penjas) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengadakan latihan perdana futsal yang berlangsung di lapangan futsal kampus. Latihan ini merupakan awal dari rangkaian persiapan UKM Penjas dalam menghadapi berbagai kompetisi yang akan datang, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Latihan dimulai dengan sesi pemanasan yang dipimpin oleh pelatih, diikuti dengan sesi latihan teknik dasar, seperti passing, dribbling, dan shooting. Para pemain juga dilibatkan dalam latihan taktik tim untuk meningkatkan kerjasama dan kekompakan.

Ketua UKM Penjas, Moh. Rifky, menyampaikan bahwa latihan perdana ini bertujuan untuk mempererat solidaritas antar anggota baru dan lama serta membangun fondasi yang kuat bagi tim futsal. "Kami ingin mengajak semua anggota untuk terus berlatih dengan tekun dan semangat. Latihan ini akan menjadi langkah awal yang penting bagi pencapaian prestasi di masa depan," ujarnya.

Latihan perdana ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Sekitar 30 mahasiswa dari berbagai angkatan ikut serta dalam sesi latihan yang berlangsung selama dua jam. Para pemain menunjukkan performa yang baik, dengan semangat kompetitif namun tetap menjaga sportivitas.

UKM Penjas UNG berencana mengadakan latihan rutin setiap minggu guna mempersiapkan tim futsal untuk berbagai turnamen, serta memberikan kesempatan bagi para anggota untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam olahraga futsal.

Latihan perdana ini diakhiri dengan sesi pertandingan persahabatan antar anggota tim, yang semakin memperkuat kebersamaan dan semangat untuk terus maju.

**UKM Penjas UNG, Maju Terus dan Raih Prestasi!**

 

**Banda Aceh, 15 September 2024** – Laga sengit antara Aceh dan Sulawesi Tengah dalam PON XXI 2024 memanas sejak babak pertama. Kedua tim tampil agresif, tetapi pertandingan berubah kontroversial di babak kedua saat Aceh menerima dua hadiah penalti. Kontroversi memuncak ketika penalti kedua diberikan pada menit ke-97, memicu protes dari Sulawesi Tengah. Pemain Sulteng, Rizki Saputra, memukul wasit Eko Agus Sugiharto, menyebabkan pertandingan dihentikan sementara. Sulteng akhirnya memutuskan untuk walkover (WO), memberi kemenangan otomatis kepada Aceh.

Babak pertama berlangsung ketat dengan beberapa peluang dari kedua tim. Aceh mencoba mendominasi jalannya pertandingan dengan serangan cepat melalui sayap, namun Sulawesi Tengah bertahan kuat dan mengandalkan serangan balik. Hingga akhir babak pertama, skor tetap imbang 1-0 untuk Sulteng.

Namun, tensi semakin memuncak di babak kedua ketika Sulawesi Tengah mulai bermain lebih keras. Pada menit ke-85, Sulawesi Tengah menerima kartu merah kedua, yang semakin memperburuk situasi. Puncaknya terjadi ketika Aceh mendapatkan dua penalti beruntun, termasuk satu penalti pada menit ke-97 yang memicu protes besar dari pemain Sulawesi Tengah. Rizki Saputra, pemain nomor punggung 15 dari Sulawesi Tengah, terlibat dalam insiden pemukulan terhadap wasit, yang membuat pertandingan dihentikan sementara dan memerlukan perawatan bagi wasit.

Meskipun Aceh gagal mencetak gol dari penalti pertama, eksekusi penalti kedua oleh Akmal Juanda berhasil membawa skor imbang 1-1. Namun, Sulawesi Tengah memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan, memilih walkover (WO), sehingga Aceh dipastikan melaju ke semifinal PON 2024.

Ketua PSSI, Erick Thohir, mengecam keras insiden ini dan menegaskan bahwa investigasi mendalam akan dilakukan, baik terkait kepemimpinan wasit maupun aksi kekerasan oleh pemain. Sanksi berat dipastikan akan dijatuhkan untuk menjaga integritas sepakbola nasional.