Drama PON 2024: Sulawesi Tengah Walkover Setelah Kontroversi Wasit dalam Laga Melawan Aceh

15 September 2024 13:40:25 Dibaca : 48

 

**Banda Aceh, 15 September 2024** – Laga sengit antara Aceh dan Sulawesi Tengah dalam PON XXI 2024 memanas sejak babak pertama. Kedua tim tampil agresif, tetapi pertandingan berubah kontroversial di babak kedua saat Aceh menerima dua hadiah penalti. Kontroversi memuncak ketika penalti kedua diberikan pada menit ke-97, memicu protes dari Sulawesi Tengah. Pemain Sulteng, Rizki Saputra, memukul wasit Eko Agus Sugiharto, menyebabkan pertandingan dihentikan sementara. Sulteng akhirnya memutuskan untuk walkover (WO), memberi kemenangan otomatis kepada Aceh.

Babak pertama berlangsung ketat dengan beberapa peluang dari kedua tim. Aceh mencoba mendominasi jalannya pertandingan dengan serangan cepat melalui sayap, namun Sulawesi Tengah bertahan kuat dan mengandalkan serangan balik. Hingga akhir babak pertama, skor tetap imbang 1-0 untuk Sulteng.

Namun, tensi semakin memuncak di babak kedua ketika Sulawesi Tengah mulai bermain lebih keras. Pada menit ke-85, Sulawesi Tengah menerima kartu merah kedua, yang semakin memperburuk situasi. Puncaknya terjadi ketika Aceh mendapatkan dua penalti beruntun, termasuk satu penalti pada menit ke-97 yang memicu protes besar dari pemain Sulawesi Tengah. Rizki Saputra, pemain nomor punggung 15 dari Sulawesi Tengah, terlibat dalam insiden pemukulan terhadap wasit, yang membuat pertandingan dihentikan sementara dan memerlukan perawatan bagi wasit.

Meskipun Aceh gagal mencetak gol dari penalti pertama, eksekusi penalti kedua oleh Akmal Juanda berhasil membawa skor imbang 1-1. Namun, Sulawesi Tengah memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan, memilih walkover (WO), sehingga Aceh dipastikan melaju ke semifinal PON 2024.

Ketua PSSI, Erick Thohir, mengecam keras insiden ini dan menegaskan bahwa investigasi mendalam akan dilakukan, baik terkait kepemimpinan wasit maupun aksi kekerasan oleh pemain. Sanksi berat dipastikan akan dijatuhkan untuk menjaga integritas sepakbola nasional.