PERJALANAN EKSISTENSIAL SANG ILMUAN
Analisis Singkat Kehidupan Manusia dalam Perspektif Filsafat Eksistensi Karl Jaspers
Tokoh nasional bahkan internasional yg sangat aku kagumi itu memulai eksistensinya dgn mempelajari ilmu dan teknologi. Dengan iptek itu dia mampu menguasai dunia, bahkan memukau manusia. Seiring waktu dia mulai mengalami situasi batas: usia mulai menua, kesehatan menurun, bahkan kematian orang terkasihnya. Situasi batas ini merupakan nasib yg ditentukan di luar dirinya, situasi di mana ilmu pengetahuan berhenti berperan, membuat dia berdiri sebagai eksistensi di depan transedensi. Namun berbeda dgn transedensinya Karl Jasper yg menolak dokrin agama yg dogmatis, dia memilih transedensi agama, dalam hal ini Islam untuk mengatasi penderitaan eksistensial yg merupakan situasi batas.
Terbukti pilihan itu tepat. Transedensi agama membuat dia kuat dan damai. Transedensi ketuhanan yang amat kuat membuat dia merasa kuat, dan perasaan bahwa Tuhan tidak meninggalkannya sendiri membuat dia merasa damai. Seandainya dia memilih transedensi agnostik, dia pasti jauh dari damai
.29 April 2022
Adriansyah Katili
Kategori
- Masih Kosong
Arsip
Blogroll
- Masih Kosong