PKM KELOMPOK SADAR WISATA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA RELIGI BONGO BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM DAN DIGITAL MARKETING
Potensi pariwisata religi di Bongo yang terdiri dari penginapan, pantai Dulanga, Taman Wisata Bongo, Masjid Walima Emas, dan Museum Sentral Fosil Kayu Indonesia. Destinasi wisata ini juga menyediakan berbagai macam souvenir dan kuliner khas Bongo, yang dipasarkan oleh UMKM di Pasar Desa Bongo. Sayangnya, potensi pariwisata ini masih belum banyak dikenal oleh wisatawan. Diskusi awal tim dengan manajemen Kelompok Sadar Wisata Desa Bongo (POKDAWRIS) menunjukkan bahwa terdapat potensi untuk desa pariwisata yang perlu dikembangkan tetapi masih terkendala oleh kurangnya keterlibatan masyarakat dan pengetahuan serta keterampilan sumber daya manusia dalam pemasaran destinasi wisata berbasis digital. Oleh karena itu, solusi yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah 1) meningkatkan partisipasi masyarakat, 2) melakukan penataan ulang infrastruktur Desa Pariwisata Religi Bongo dengan konsep Desa Pariwisata Halal, 3) menerapkan strategi pengembangan kearifan lokal pariwisata di Desa Bongo berbasis CBT dan Pemasaran Digital, 4) meningkatkan daya tarik wisata melalui Pemasaran Digital, 5) membuat dan mengelola media pemasaran digital, dan 6) menerapkan strategi keberlanjutan program. Implementasi kegiatan yang dilakukan mencakup 1) penyebarluasan perkembangan desa pariwisata religi Bongo, 2) lokakarya tentang pengembangan potensi desa pariwisata religi berbasis Komunitas dan Pemasaran Digital, 3) pelatihan Bahasa Inggris untuk pemandu wisata Desa Bongo, 4) pembuatan halaman situs web dan aplikasi untuk pemasaran desa pariwisata religi Bongo, 5) pelatihan tentang penggunaan aplikasi dan situs web untuk Kelompok Sadar Wisata, dan 6) pelatihan tentang manajemen institusi dan organisasi POKDARWIS.