Menulis: Gerbang Tak Terbatas
Di tengah padang gurun pikiran, Pena adalah tongkat yang membuka jalan. Setiap goresan, setiap titik, Membawa kita menjelajahi cakrawala tanpa batas.
Menulis—sebuah perjalanan tanpa akhir, Di atas kapal kata-kata yang mengarungi lautan imaji. Setiap kalimat adalah bintang yang mengarah, Menuntun langkah di kegelapan malam.
Dari langit-langit pikiran, puisi menjulang tinggi, Seperti merpati yang bebas terbang di udara. Melalui kata-kata, kita melintasi wilayah-wilayah baru, Mengungkapkan rahasia-rahasia yang tersembunyi.
Setiap huruf adalah pintu gerbang, Menuju dunia-dunia yang belum pernah terjamah. Menulis, membuka jendela-jendela di hati, Membiarkan cahaya masuk, mengusir kegelapan.
Bahkan dalam kesunyian, kita tak sendiri, Kata-kata menjadi teman setia dalam kesendirian. Menulis, memungkinkan kita berbicara tanpa suara, Menyampaikan pesan-pesan yang tak terucapkan.