Penerapan Proses Teknologi Analitikal (PAT) dalam Industri Farmasi: Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi Produksi

PENULIS

Lisa Efriani PuluhulawaMohamad Aprianto PaneoNurain ThomasRobert TungadiMultiani S LatifFaradila Ratu Cindana MooYuliyanti ParisSelvianaMoh Abdul GhaliIntan Nur Alifia

Buku ini mengupas secara komprehensif konsep dan penerapan Process Analytical Technology (PAT) dalam industri farmasi modern. Dalam duniayang menuntut efisiensi tinggi dan kualitas tanpa kompromi, PAT hadir sebagai solusi strategis untuk memonitor dan mengendalikan proses produksi secara real-time. Disusun dengan pendekatan praktis dan berbasis kebutuhan industri, buku ini menjelaskan metode,alat, dan aplikasi PAT yang dapat diimplementasikan pada berbagai tahap produksi obat. Pembaca akan diajak memahami bagaimana teknologi ini tidak hanya mampu meminimalkan risiko produk cacat, tetapi juga mendorong produktivitas secara signifikan.

Didedikasikan untuk profesional, akademisi, dan praktisi industri farmasi, buku ini menjadi sumber referensi penting dalam upaya meningkatkanstandar mutu serta efisiensi operasional di sektor farmasi.

Buku dapat dibaca melalui link berikut : https://drive.google.com/file/d/1cooSxTh4afa75j0hyiUu8T95p5-ad1VL/view?usp=drivesdk

 

 

 

Panduan Praktis Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dalam Industri Farmasi: Menjamin Kualitas, Keamanan, dan Efektivitas Produk Herbal

PENULIS :

Robert TungadiMohamad Aprianto PaneoNurain ThomasMultiani S. LatifLisa Efriani PuluhulawaFaradila Ratu Cindana Mo’oFadhiela Vidya MoeradAlvionita B. AnwarAlia Nur LamalaniEka Fadhila Putri

 

Buku ini merupakan panduan praktis dan komprehensif yang dirancang khusus bagi para pelaku industri farmasi, akademisi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam produksi obat tradisional. Dengan pendekatan sistematis dan berbasis regulasi, buku ini membahas secara mendalam penerapan prinsip Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dalam setiap tahap proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, manajemen fasilitas, proses manufaktur, hingga pengemasan, penyimpanan, distribusi, serta audit daninspeksi.

Ditengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengobatan herbal yang aman dan berkualitas, buku ini hadir sebagai referensi yang relevan untuk menjawab kebutuhan industri akan standar mutu dan keamanan produk. Dilengkapi dengan prinsip-prinsip praktis danpanduan implementasi, buku ini tidak hanya membantu menjamin efektivitas produk herbal, tetapi juga memperkuat daya saing industri obat tradisional nasional di pasar global.

Buku dapat didownload pada link berikut : https://drive.google.com/file/d/1udu_GDyDvZIz62uipVaSXFKw2vLH8hqA/view?usp=drivesdk

 

Manajemen Risiko dan Proses Kualifikasi dalam Industri Farmasi: Pengelolaan Keluhan, Penarikan Produk, Dokumentasi, dan Validasi

PENULIS

Nurain ThomasRobert TungadiMohamad Aprianto PaneoMultiani S LatifLisa Efriani PuluhulawaFaradila Ratu Cindana Mo’oMuh. Rivaldy IrmansyahFiantika Ambadar Yahya Puspita TolinggiSalsabillah Usman

Buku dapat didownload melalui link berikut : https://drive.google.com/file/d/18jRwl5tqW3jkEkYQcMKvvm7lZfQ6IpbF/view?usp=drivesdk

 

Manajemen Risiko dan Proses Kualifikasi dalam Industri Farmasi: Pengelolaan Keluhan, Penarikan Produk, Dokumentasi, dan Validasi merupakanpanduan praktis dan komprehensif yang membahas aspek-aspek krusial dalam menjaga mutu serta keamanan produk farmasi. Buku ini mengupas tuntas bagaimana industri farmasi dapat mengelola risiko melalui pendekatan sistematis terhadap keluhan pelanggan, penarikan produk yang bermasalah, dokumentasi yang sesuai regulasi, dan proses validasi yang andal.

Ditujukan bagi praktisi industri, akademisi, serta pihakpihak yang terlibat dalam sistem mutu farmasi, buku ini menyajikan wawasan mendalam dan langkahlangkah implementatif untuk menghadapi tantangan di lapangan. Dengan fokus pada peningkatan kualitasdan kepatuhan, buku ini menjadi referensi penting dalam mewujudkan produk farmasi yang aman, efektif, dan terpercaya.

Manajemen Produksi dan Pengendalian Mutu dalam Industri Farmasi: Panduan Terintegrasi untuk Proses Produksi, Penyimpanan, Pengiriman, dan Audit

PENULIS : Mohamad Aprianto Paneo Nurain Thomas Robert Tungadi Multiani S. Latif Lisa Efriani Puluhulawa Faradila Ratu Cindana Mo’o Marsela Idrus Mohamad Farah Fauzia Nabila Idris Fajria Indah Hippy Faizha Putri Delia

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, buku ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku Manajemen Produksi dan Pengendalian Mutu dalam Industri Farmasi: Panduan Terintegrasi untuk Proses Produksi, Penyimpanan,  Pengiriman, dan Audit ini disusun untuk memberikan panduan praktis dan terintegrasi dalam mengelola proses produksi serta pengendalian mutu di industri farmasi.

Industri farmasi memainkan peran vital dalam memastikan ketersediaan obat yang aman dan efektif. Oleh karena itu, penting untuk mengelola setiap tahap, mulai dari produksi, penyimpanan, hingga pengiriman, dengan prinsip mutu yang terstandarisasi. Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan aplikatif mengenai manajemen produksi dan pengendalian mutu secara menyeluruh.

Harapan saya, buku ini dapat menjadi sumber referensi  yang berguna bagi praktisi, akademisi, dan pihak terkait dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional di industri farmasi.

 

Buku dapat dibaca melalui link berikut : https://drive.google.com/file/d/1Th5soV68Bwxk8oXFiSnQddgWNjHRXqPy/view?usp=drivesdk 

 

 

 

 

 

Dalam disiplin farmasi fisika, tegangan permukaan dan tegangan antar-muka merupakan konsep fundamental yang secara langsung memengaruhi keberhasilan formulasi sistem disperse, khususnya emulsi dan suspensi. Sifat fisik ini mencerminkan gaya kohesi dan adhesi antar molekul, yang menentukan stabilitas termodinamika dari campuran fase yang berbeda, seperti cair-cair (emulsi) maupun padat-cair (suspensi).

Tegangan permukaan mengacu pada gaya internal antar molekul dalam suatu cairan yang menyebabkan permukaannya cenderung mengecil atau membentuk area minimum. Sementara itu, tegangan antar-muka mengacu pada gaya interaksi di antara dua fase yang tidak saling larut sempurna, seperti air dan minyak. Dalam sistem emulsi, tegangan antar-muka yang tinggi dapat menyebabkan pemisahan fase yang cepat (koalesensi), sedangkan pada suspensi, hal ini dapat mempercepat proses pengendapan partikel padat.

Oleh karena itu, penurunan tegangan antar-muka menjadi salah satu strategi formulasi yang utama. Penggunaan surfaktan atau agen pengemulsi bertujuan menurunkan energi antar muka dan menstabilkan sistem dengan membentuk lapisan film pelindung di antara dua fase. Dalam formulasi emulsi, surfaktan memungkinkan dispersi fase terdispersi menjadi tetesan kecil yang stabil dalam fase kontinu. Stabilitas kinetik ini penting untuk menghindari fenomena seperti kremasi, flokulasi, atau pemisahan fase.

Pada sistem suspensi, tegangan antar-muka antara partikel padat dan medium cair dapat menyebabkan partikel saling aglomerasi atau menggumpal. Penambahan agen pembasah dan penstabil membantu menurunkan energi antar muka, meningkatkan pembasahan partikel, serta mencegah penggumpalan. Efektivitas suspensi sangat tergantung pada interaksi antara fase padat dan cair ini, serta kestabilan dispersinya selama penyimpanan dan penggunaan.

Pemahaman terhadap dinamika tegangan permukaan juga membantu dalam prediksi perilaku sistem saat berada dalam tubuh manusia. Misalnya, formulasi emulsi mikro atau nanoemulsi dapat mempengaruhi absorpsi zat aktif melalui membran biologis dengan lebih efisien, karena luas permukaan kontak yang meningkat dan penetrasi antar sel yang lebih baik.

Dalam praktik formulasi, pengukuran tegangan permukaan dan antar-muka dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode seperti du Noüy ring method, Wilhelmy plate, atau teknik pendeteksian tetesan. Data ini digunakan untuk mengoptimalkan pemilihan eksipien dan desain sistem disperse dengan pendekatan ilmiah berbasis bukti (evidence-based formulation).

Dengan demikian, tegangan permukaan dan antar-muka bukan hanya konsep teoritis, melainkan komponen teknis yang sangat menentukan stabilitas, kehomogenan, dan efektivitas sistem farmasi disperse. Memahami dan mengontrol parameter ini menjadi salah satu indikator keberhasilan formulasi sediaan yang aman, efektif, dan berkualitas tinggi.

 

By : Kelompok 2 Prodi D3 Farmasi