PENILAIAN NYERI DI INSTALASI GAWAT DARURAT

06 March 2021 10:16:31 Dibaca : 5295 Kategori : Keperawatan Gawat Darurat

Untuk memudahkan dalam penilaian nyeri, dapat menggunakan akronim PAIN

P – Place or site of pain : Kaji lokasi nyeri yang dirasakan pasien, minta pasien untuk menyampaikan atau menunjuk area yang sakit

A – Aggravating factors : Kaji faktor yang memberatkan. Tanyakan onset nyeri yang dirasakan dan apakah diperburuk oleh aktivitas fisik, apakah menghilang jika istirahat

I– Intensity, Nature & Duration : Kaji intensitas, sifat dan durasinya. Kaji atau tanyakan kepada pasien tentang tingkat atau skor nyeri yang dirasakan. Skala nyeri dapat diukur menggunakan beberapa alat ukur, yakni

  • NRS (Numeric Ratting Scale): cara mengkaji nyeri secara subjektif yang sering digunakan. Metode yang digunakan adalah angka 0-10, dengan menggunakan NRS kita dapat menentukan tingkat/derajat nyeri pasien dimana 0 (tidak ada nyeri), 1-4 (nyeri ringan), 5-6 (nyeri sedang), 7-10 (nyeri berat).
  • Modified Wong-Baker Faces Scale : Instrumen pengkajian nyeri ini biasanya digunakan pada pasien anak-anak kurang dari 12 tahun. Pengkajian nyeri dipusatkan pada ekspresi wajah yang terdiri dari enam animasi wajah, dari ekspresi tersenyum, kurang bahagia, sedih, dan wajah penuh air mata (rasa sakit yang paling buruk).
  • FLACC (Face, Legs, Activity, Cry, and Consolability) Scale: Pengkajian nyeri untuk anak umur dibawah 4 tahun, yang terdiri dari item wajah, kaki, aktivitas, tangisan, dan kenyamanan. Instrumen ini dapat digunakan pada orang dewasa yang mengalami gangguan komunikasi verbal. Hasil FLACC dapat ditentukan dengan skor 0 (nyaman), 1-3 (ringan), 4-6 (sedang) dan 7-10 (berat).
  • Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT) merupakan instrumen pengkajian nyeri yang terdiri dari 4 item penilaian yakni ekspresi wajah, pergerakan badan, tegangan otot dan keteraturan dengan ventilator (pasien terintubasi) dan tidak terintubasi. Total skor CPOT adalah 8 (semakin tinggi skor yang didapat mengindikasikan tingkat nyeri yang dialami pasien).