Pengantar Geofisika
Pengertian Geofisika
Geofisika berasal kata geo dan fisika. Menilik akar bidang keilmuan, geo berasal dari kata geologi. Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang materi yang ada di bumi sedangkan fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang proses dan gaya yang bekerja pada materi. Geofisika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bumi berdasarkan prinsip-prinsip fisika.
Beberapa bidang/bagian dari geofisika adalah seismologi, karakteristik termal Bumi, magnetisme Bumi, arus telurik, geodesi dan gravitasi, radioaktivitas Bumi, radioaktivitas laut, radioaktivitas atmosfer, sinar kosmik, kelistrikan atmosfer, dan meteorologi. Pengetahuan tentang Bumi telah dikembangkan melalui kombinasi informasi dari semua bidang ini. Investigasi mineral, minyak dan gas bumi, dalam geofisika terapan juga dapat dilakukan dengan baik. Kombinasi dari beberapa pendekatan dapat membantu proses investigasi dengan lebih akurat.
Geofisika dalam Eksplorasi Mineral, Hidrokarbon dan Lingkungan
Gambar 1. Tantangan geofisika
Kebutuhan akan mineral dan sumber daya hidrokarbon semakin meningkat. Pencarian terhadap mineral dan sumber daya hidrokarbon semakin sulit sehingga dibutuhkan metode eksplorasi yang modern. Metode pencarian terhadap mineral dan sumber daya hidrokarbon tidak hanya menggunakan penelitian geologi tapi juga melibatkan pengukuran fisika. Kombinasi dari penelitian geologi dan pengukuran fisika merupakan kombinasi metode pencarian mineral dan sumber daya hidrokarbon yang modern karena dapat memberikan informasi bawah permukaan untuk menentukan lokasi keterdapatan mineral dan sumber daya hidrokarbon.
Geofisika terapan dalam pencarian mineral, minyak bumi, dan gas bumi dapat menggunakan metode eksplorasi gravitasi, geomagnet, geolistrik, seismik, elektromagnet, radioaktivitas, well logging dan metode lainnya. Teknologi geofisika berkembang tidak hanya pada pencarian sumber daya mineral, minyak dan gas bumi tetapi juga pada pencarian sumber daya panas bumi, untuk mitigasi bencana gempabumi, mitigasi bencana gunungapi, dan dalam bidang lingkungan.
Organisasi Ahli Geofisika
Ahli geofisika di Indonesia membentuk organisasi yang disebut Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI). Di Amerika, ahli geofisika membentuk organisasi yang disebut American Geophysical Union (AGU). Dalam organisasi AGU terdapat divisi meteorologi, hidrologi, oseanografi, seismologi, vulkanologi, geomagnetisme, geodesi, tektonofisik, glasiologi, geotermometri, geokosmogoni, dan geokronologi.
Organisasi ahli geofisika lainnya adalah Society of Exploration Geophysicist (SEG) dan Environmental and Engineering Geophysical Society (EEGS). SEG berkaitan dengan metode eksplorasi geofisika. EEGS berkaitan dengan eksplorasi dangkal termasuk permasalahan lingkungan.
Reference:
Santoso, D. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Penerbit ITB.