LABEL : Boalemo

Praktikum Geomorfologi dilaksanakan di daerah Botutonuo, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Praktikum Geomorfologi diikuti oleh mahasiswa prodi Teknik Geologi, Jurusan ITK, Universitas Negeri Gorontalo, angkatan 2020.

Sebelum praktikum mahasiswa wajib mengikuti coaching yang dibimbing oleh dosen dan asisten mata kuliah. Dosen Pembimbing dalam praktikum ini adalah Intan Noviantari Manyoe, S.Si., M.T dan Ronal Hutagalung, S.T., M.T. Asisten senior praktikum geomorfologi yaitu Siti Suhartini S. Napu, S.T., dan Indra Samir, S.T. Asisten junior adalah Adrianto, Della Nawarita Putri Kasim, Waode Emiria Srikandi Ndangi, Ratnasari L Madusila, Muhamad Danial Suma, Naafi Syahna Firdhaus Biya, dan Yustina Damogalad.

Coaching

Sebelum praktikum mahasiswa wajib mengikuti coaching yang dibimbing oleh dosen dan asisten mata kuliah.

Persiapan Keberangkatan menuju Lokasi Praktikum

Peserta berkumpul di lapangan Gedung Budaya UNG. Sebelum keberangkatan, dilakukan pemeriksaan kelengkapan praktikum oleh asisten. Peserta berangkat ke lokasi praktikum menggunakan 2 bus DAMRI.

Suplemen (Pengenalan Batugamping Merah)

Singkapan Batugamping Merah.

Dalam perjalanan menuju lokasi praktikum, rombongan singgah di singkapan Batugamping Merah. Batugamping Merah merupakan salah satu batuan tertua di Gorontalo.

Kuliah Malam

Dosen pembimbing memberikan materi geomorfologi bagi peserta praktikum. Kuliah malam dilaksanakan setelah peserta makan malam bersama dosen dan asisten. Beberapa peserta menyanyikan lagu geologi saat istirahat snack malam.

 

Tulisan yang sama dapat dibaca pada link eksternal.

Secara administratif wilayah penelitian terletak di Desa Keramat dan sekitarnya, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Daerah penelitian tersususun oleh batuan terobosan dari formasi Batuan Gabro (Teog), Formasi Batuan Granodiorit Bumbulan (Tpb) dan Formasi Aluvium (Qal). Kondisi geologi daerah penelitian sangat kompleks sehingga menarik diteliti karena belum pernah dilakukan penelitian secara detail. Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah mengetahui karakteristik mineralogi dan tekstur serta proses terbentuknya batuan dasar berdasarkan data pemetaan geologi dan data petrografi. Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian tersebut terdiri dari survei geologi lapangan, penelitian laboratorium, dan pengolahan studio. Metode observasi lapangan adalah metode yang berfokus pada pengamatan kondisi geologi di daerah penelitian. Kemudian data-data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode penelitian laboratorium berupa analisis petrografi dengan sayatan tipis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Morfologi daerah penelitian terbagi menjadi 2 satuan yaitu satuan perbukitan rendah struktural dan dataran aluvial. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 2 satuan diurutkan dari tua ke muda yaitu satuan gabro, satuan granodiorite dan satuan endapan aluvial. Struktur geologi yang bekerja pada daerah penelitian berupa kekar gerus yang memiliki arah barat laut-tenggara hingga timur laut-barat daya. Berdasarkan hasil analisis petrografi yang telah dilakukan maka diperoleh hasil karateristik batuan gabro sebagai batuan dasar pada formasi gabro adalah berwarna putih kecokelatan (PPl), berwarna abu-abu hingga orange (XPL), hypokristalin, ukuran kristal (1-3 mm), bentuk dan hubungan antar kristal subhedral. Tekstur umum ekuigranular faneritik dengan komposisi mineral penyusun batuan yaitu plagioklas, K-feldspar, biotit, piroksen, mineral opak dan mineral alterasi penyusun batuan serisit. Batuan ini merupakan bagian dari jalur magmatisme pada zaman Eosen.

Damogalad, Y., Permana, A. P., Hutagalung, R., & Manyoe, I. N. (2024). Karakteristik Batuan Dasar Formasi Gabro Daerah Keramat Kabupaten Boalemo. JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi), 8(1), 81-87.

Indexed in Sinta.