Authors: Amelia Tri Rahma Sidik, Hasan S. Panigoro, Resmawan Resmawan, Emli Rahmi

 

In this article, the dynamical properties of a discrete-time SIS-Epidemic model incorporating logistic growth rate and Allee effect are investigated. The forward Euler discretization method is employed to obtain the discrete-time model. All possible fixed points are identified, including their local dynamics and the existence of two important phenomena, namely transcritical and period-doubling bifurcation. Some numerical simulations are explored to show the analytical findings, such as bifurcation diagrams, phase portraits, and time series. The occurrence of a period-3 window is shown numerically, which routes to chaotic solutions.

Jambura Journal of Biomathematics, 3(2): 2022

Authors: HS Panigoro, E Rahmi, R Resmawan

The complexity of the dynamical behaviors of interaction between prey and its predator is studied. The prey and predator relationship involves the age structure and intraspecific competition on predators, and the nonlinear harvesting of prey following the Michaelis-Menten type term. Some biological validities are shown for the constructed model such as the existence and uniqueness as well as the non-negativity and boundedness of solutions. Three equilibrium points namely the origin, axial, and interior point are found including their global dynamics by employing the Lyapunov function along with the generalized Lassale invariant principle. The changes in dynamical behaviors driven by the harvesting and the memory effect are exhibited namely transcritical, saddle-node, backward, and Hopf bifurcations. The appearance of these interesting phenomena is strengthened by giving numerical simulations consisting of bifurcation diagrams, phase portraits, and their time series.

Frontiers in Applied Mathematics and Statistics, 124, 2022

 

Bagi para peneleti terutama dosen baik PTN maupun PTS di Indonesia, saat ini diwajibkan untuk memiliki akun di sinta.kemdikbud.go.id karena seluruh data tridharma dosen akan terekam diakun sinta yang selanjutnya diakumulasi menjadi skor sinta untuk pemeringkatan author maupun institusi peneliti/dosen. Bagai peneliti/dosen yang belum memiliki akun sinta, disarankan untuk segera registrasi melalui portal sinta.kemdikbud.go.id.

Cara registrasi akun sinta dan sinkronisasi data

Ketika pertama kali membuat akun, biasanya keterangan institusi/program studi/homebase dosen tidak secara otomatis terbaca di profil sinta, melainkan akan terbaca UNKNOWN. Jika tidak segera diupdate, maka data dosen beserta seluruh kinerjanya dalam bentuk skor SINTA tidak akan terbaca sehingga tidak berdampak pada peringkat institusi/homebasenya. Untuk itu, dosen perlu melalukan sinkronisasi/update data program studi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Login dengan menggunakan Email dan Password yang digunakan saat registrasi sinta.
  2. Arahkan kursor ke Nama lalu Klik My Profile.
  3. Arahkan kursor ke SINTA ID dibagian pojok kanan atas lalu klik Update Profile.
  4. Klik kotak Sync PDDIKTI pada bagian SINTA Profile, maka akan muncul notifikasi Success! Sync PDDIKTI Success.
  5. Terakhir klik kotak Update Profile di bagian bawah, maka masalah Program Studi yang tidak terbaca sudah teratasi.

Demikian cara update data Program Studi pada Profil Dosen di SINTA Kemdikbud, semoga bermanfaat.

Jika pada tulisan sebelumnya dibahas Cara Mudah Membuat Akun di Google Scholar dan Cara merger ID Garuda, maka pada tulisan kali ini kita akan bahas bagaimana cara membuat akun SINTA dan bagaimana menautkannya dengan profil publikasi seperti Scopus, Web of Science, Garuda, dan Google Scholar. Sebagaimana telah diketahui bahwa akun SINTA menjadi sesuatu yang wajib untuk dimiliki oleh setiap dosen saat ini, karena rekam jejak setiap dosen akan dilihat dan dinilai berdasarkan profil SINTA yang dimiliki. Dalam hal ini, klasterisasi perguruan tinggi juga akan dinilai berdasarkan rekam jejak dan kinerja dosennya yang tercantum di SINTA. Semakin banyak karya dosen yang terindeks di SINTA, akan semakin bagus posisi Institusinya dalam klasterisasi Perguruan Tinggi.

Oleh karena itu, berikut kita bahas bagaimana cara membuat akun di SINTA. Apa saja yang perlu disiapkan untuk membuat akun SINTA? Pada prinsipnya tidak perlu ada persiapan khusus, yang wajib ada adalah Akun Google Scholar, NIK dan Email (disarankan menggunakan email dengan domain institusi). Selanjutnya, anda hanya perlu mengingat NIDN atau NIDK bagi dosen PTS.

Berikut langkah-langkah untuk membuat akun SINTA dan menautkan akun scholar dan scopus ke SINTA:

  1. Buka Browser dan masukan URL https://sinta.kemdikbud.go.id/logins/registration.                  
  2. Pilih salah satu Status Author (Lecturer, Researcher atau Foreign Lecturer/Researcher)
  3. Jika anda seorang dosen, maka pilih Lecturer lalu masukkan NIDN/NIDK pada kolom disebelah kanannya.
  4. Pilih negara (Indonesia tentunya), masukkan nama lengkap (tanpa gelar akademik), ketikkan nama Institusi lalu pilihlah data institusi yang benar yang muncul pada autocomplete.                                                                                           
  5. Pilih Academic Grade (Jabatan Fungsional) yang sesuai, masukukkan NIK pada kolom ID Card Number.
  6. Masukkan email anda, lalu buat Password yang aman dan mudah diingat pada kolom yang sesuai.   
  7. Klik tombol Registration untuk memproses data.
  8. Selanjutnya perlu dilakukan aktivasi akun SINTA. Silahkan cek pesan masuk pada email dan klik link aktivasi dari SINTA. Jika tidak menemukan di kotak masuk, bisa cek pada bagian spam.
  9. Setelah proses aktivasi maka pendaftar akan mendapatkan email pemberitahuan bahwa akun sudah teraktivasi.
  10. Setelah ini, anda dapat login dengan email dan password yang sudah dibuat pada saat registrasi.
  11. Langkah terakhir, silahkan menghubungi verifikator SINTA Institusi anda untuk melakukan verifikasi pada akun SINTA anda.

Demikian cara registrasi akun SINTA dan menautkan akun Google Scholar dan Scopus ke SINTA. Setelah dilakukan registrasi, perlu dilakukan sinkronisasi data dari profil publikasi seperti Scopus, Web of Science, Garuda, dan Google Scholar. Untuk proses ini dapat dilakukan dengan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Silahkan login pada https://sinta.kemdikbud.go.id/ menggunakan email dan password yang telah dibuat sebelumnya.
  2. Klik My Profile pada nama anda dibagian pojok kanan atas.
  3. Klik Sinta ID lalu pilih Update Profile pada pojok kanan atas, maka muncul tampilan seperti pada Gambar berikut:
  4. Klik Sync PDDIKTI untuk menyesuaikan dengan Data pada PDDIKTI, lalu masukkan ID Scopus, ID Garuda, ID Publon, dan ID WoS pada kolom yang bersesuaian.
  5. Langkah terakhir, klik Update Profile pada bagian kiri bawah.
  6. Langkah berikut, silahkan lakukan sinkronisasi data scopus, WoS, Garuda, dan Scholar pada menu My SINTA (Sidebar bagian Kiri). Perlu diingat bahwa permintaan sinkronisasi data hanya dapat dilakukan sekali dalam 7 hari.
  7. Data lain seperti buku ber ISBN dan HAKI dapat ditambahkan secara manual, namun selanjutnya membutuhkan verifikasi dari operator SINTA Perguruan Tinggi.

Demikian cara Cara Registrasi Akun SINTA bagi Dosen atau Peneliti serta Sinkronisasi Data Scopus, WoS, garuda, dan Google Scholar. Semoga bermanfaat.

Kepada seluruh calon mahasiswa baru Universitas Negeri Gorontalo Tahun Akademik 2022-2023, pastikan untuk mendapatkan informasi PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) hanya dari akun resmi Universitas Negeri Gorontalo.

Info PKKM UNG 2022-2023