ARSIP BULANAN : September 2025

 

Outcome Based Education (OBE) merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada capaian pembelajaran (learning outcomes) sebagai tujuan utama. Dalam praktiknya, dosen tidak hanya berperan menyampaikan materi, tetapi juga harus memastikan bahwa mahasiswa benar-benar mencapai kompetensi yang ditetapkan. Untuk mendukung hal tersebut, penggunaan teknologi pembelajaran menjadi salah satu strategi yang efektif. Salah satu media yang dapat dimanfaatkan adalah Wayground Quizizz, sebuah platform kuis interaktif berbasis gamifikasi yang dapat menambah semangat belajar mahasiswa.

Pemanfaatan Wayground Quizizz bertujuan untuk:

  • Membantu dosen memantau ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL).
  • Menyediakan evaluasi pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mudah diakses mahasiswa.
  • Mendorong mahasiswa untuk belajar aktif, mandiri, dan reflektif.
  • Memberikan umpan balik cepat agar mahasiswa dapat mengetahui tingkat pemahaman mereka terhadap materi.

Adapun langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan dosen dalam menggunakan Wayground Quizizz adalah sebagai berikut:

  • Membuat akun pada platform Wayground Quizizz.
  • Menyusun materi dan soal kuis yang disesuaikan dengan CPL yang telah dirumuskan.
  • Membagikan materi presentasi dan kuis melalui tautan atau menanamkannya langsung pada blog dosen.
  • Mahasiswa mengerjakan kuis sesuai mode yang dipilih, baik secara langsung di kelas (live mode) maupun sebagai tugas mandiri (homework mode).
  • Dosen menganalisis hasil kuis melalui laporan otomatis untuk menilai ketercapaian outcome.

Dalam praktiknya, Wayground Quizizz cukup mudah diakses oleh mahasiswa melalui laptop maupun ponsel pintar. Dosen memiliki fleksibilitas untuk menentukan mode pelaksanaan sesuai kebutuhan pembelajaran. Namun, efektivitas penggunaan platform ini sangat dipengaruhi oleh stabilitas jaringan internet. Mahasiswa yang terbiasa dengan teknologi akan lebih cepat menyesuaikan diri, sementara yang masih kurang familiar membutuhkan arahan tambahan. Dengan kondisi tersebut, dosen berperan penting dalam memastikan bahwa semua mahasiswa dapat mengikuti kegiatan secara optimal.

Penggunaan Wayground Quizizz memiliki sejumlah kelebihan. Melalui gamifikasi, pembelajaran menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan memotivasi mahasiswa untuk aktif berpartisipasi. Mahasiswa dapat segera mengetahui hasil pengerjaan melalui umpan balik instan, sementara dosen dapat memanfaatkan data hasil kuis untuk memantau ketercapaian pembelajaran secara real-time.

Namun, kelemahannya juga perlu dicermati. Ketergantungan pada jaringan internet sering kali menjadi kendala yang mengurangi kelancaran kegiatan. Selain itu, adanya leaderboard dan sistem skor terkadang membuat sebagian mahasiswa lebih fokus pada persaingan angka daripada pemahaman materi. Tanpa pengarahan dari dosen, hal ini bisa menurunkan esensi pembelajaran.

Agar lebih optimal, Wayground Quizizz sebaiknya digunakan sebagai alat evaluasi formatif, bukan sekadar penilaian akhir. Dengan begitu, mahasiswa dapat melakukan refleksi diri sebelum menghadapi evaluasi sumatif. Dosen juga perlu memastikan bahwa setiap soal kuis benar-benar relevan dengan CPL/CLO yang ditetapkan, sehingga hasil kuis menjadi gambaran nyata dari ketercapaian outcome. Selain itu, penting untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada mahasiswa. Penggunaan Wayground Quizizz pun sebaiknya dipadukan dengan metode pembelajaran lain, seperti diskusi, proyek, dan presentasi, agar tercipta pengalaman belajar yang lebih komprehensif. Dengan memanfaatkan Wayground Quizizz, blog dosen bukan hanya menjadi media berbagi ilmu, tetapi juga sarana interaktif yang mendukung tercapainya pembelajaran berbasis OBE secara lebih efektif dan menyenangkan.