Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah tentang Standard Operating Procedure Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi Pisang Gapi-The Development of Integrated Farming System in Upland Areas (UPLAND PROJECT), Tahun 2022

20 February 2024 22:12:59 Dibaca : 10 Kategori : Project 2022

RINGKASAN EKSEKUTIF

Nurdin, Echan Adam, Fauzan Zakaria, Zainudin Antuli, Agustinus Moonti, Ramlan Mustafa

Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

Ballroom TC Dumhill UNG, 24 – 27 Agustus 2022

Pelatihan ini dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 24 – 27 Agustus 2022 di Ballroom TC Dumhill Umiversitas Negeri Gorontalo yang dibuka langsung oleh Bupati Gorontalo, Bapak Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, M.Pd. Pada hari pertama pelatihan, peserta diberikan materi tentang Kebijakan Pembangunan Pertanian Dan Program UPLAND Secara Nasional oleh Ir. Rahmanto, M.Sc (dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian RI via Zoom. Selanjutnya, materi Arah Kebijakan Pertanian Dengan Intervensi Program UPLAND di Kabupaten Gorontalo diberikan oleh Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, M.Pd, materi Strategi Dan Implementasi Program UPLAND di Kabupaten Gorontalo diberikan oleh Dr. Rahmat AW Pomalingo, Shut, MH selaku kepala dinas, serta materi penguatan kelembagaan petani oleh Bapak Faruk Ismail selaku ketua LSM Ayumalingo.

Gambar 1. Pembukaan dan Arahan kepada Peserta

Pada pelatihan hari kedua, peserta diberikan materi Sistem Pertanian Berkelanjutan Komoditi Pisang Berbasis GAP dan GHP (Sertifikasi Produk) yang diberikan oleh Bapak Bambang Haryanto, SP, MSi (BPP Lampung), kemudian materi Sertifikasi Benih oleh Bapak Ahmad Suryanto, STP, MSi (BPP Lampung). Selanjutnya materi Pemilihan Bibit yang diberikan oleh Bapak Dr. Patta Sidja, SP, MSi (BPTP Provinsi Gorontalo). Materi Teknologi Pengolahan Lahan diberikan oleh Ibu Dr. Nurmi, SP, MP (Ilmu Tanah UNG), dilanjutkan dengan materi Teknologi Pengelolaan Tanaman yang diberikan oleh Bapak Fauzan Zakaria, SP, MSi (Agronomi UNG) dan materi Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) yang diberikan oleh Bapak Dr. Muhamad Lihawa, SP, MP (Ilmu HPT UNG).

Gambar 2. Pemberian Materi Hari Ke-2

Pelatihan hari ketiga, peserta diberikan materi Panen dan Pasca Panen oleh Ibu Purnamaningsih Maspeke, STP, MSi (Teknologi Pertanian UNG), dilanjutkan dengan materi Digital Marketing yang diberikan oleh Bapak Agustinus Moonti, SE, MM (Agribisnis UNG) dan materi Product Branding yang diberikan oleh Bapak Dr. Supriyo Imran, SP, MSi (Agribisnis UNG). Kemudian materi Strategi  Adopsi Teknologi Petani yang diberikan oleh Bapak Dr. Irwan Bempah, SP, MP (Agribisnis UNG) dan materi Pola Perubahan Perilaku  Petani yang diberikan oleh Bapak Wawan K. Tolinggi, SP, MSi (Agribisnis UNG).

Gambar 3. Pemberian Materi Hari Ke-3

Pada hari ke empat ini, pelatihan dipandu langsung oleh ketua panitia pelaksana pelatihan yaitu Bapak Dr. Nurdin, SP, MSi dengan melaksanakan pembahasan komisi yang masing-masing komisi membahas tentang item-item SOP GAP Pisang Gapi. Setelah itu dilanjutkan dengan pleno masing-masing komisi SOP GAP. Pada sesi terakhir, dibacakan rumusan draft SOP GAP pisang gapi.

 

Gambar 4. Pemberian Materi Hari Ke-4

Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa secara umum pelatihan ini telah dilaksanakan dengan baik, lancar dan sesuai dengan kerangka acuan kegiatan pelatihan ini. Seluruh materi pelatihan dan narasumber telah melaksanakan pelatihan ini dengan partisipasi peserta sebesar 99,13%. Kegiatan pelatihan ini telah meningkatkan pemahaman peserta tentang SOP GAP Pisang Gapi dari awalnya hanya sebesar 15,80% menjadi sebesar 87,80% setelah pelatihan ini selesai. Adapun hambatan bagi peserta dalam menyerap materi antara lain: kondisi fisik peserta karena usia, peserta tidak hadir di beberapa sesi materi dan peserta terlambat mengikuti materi karena kesibukan lainnya sebagai staf/aparatur pemerintah.

Berdasarkan hambatan yang masih dijumpai dalam pelatihan ini, maka disarankan: (1) persiapan pelatihan ke depan seyogyanya dilakukan setidaknya 1 bulan sebelum pelaksanaan pelatihan agar seluruh pihak yang akan terlibat dapat mempersiapakan segala sesuatunya dalam mengikuti kegiatan ini., (2) memfokuskan pelatihan SOP GAP ini sesuai dengan tujuan dan luaran yang diharapkan, sehingga materi pelatihan lainnya yang belum berkaitan langsung dengan SOP GAP ini dapat dibuatkan sesi pelatihan tersendiri., dan (3)  kesiapan administrasi pelatihan perlu dipersiapkan sebelumnya dengan waktu yang memadai agar tidak menjadi penghambat pelaksanaan pelatihan ini.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, maka direkomendasikan: (1) akselerasi pelaksanaan workshop dan demonstasi plot (demplot) sebelum kegiatan penanaman pisang gapi secara masal dilaksanakan., (2) petani dan kelompok tani pisang gapi harus dipersiapkan secara baik melalui pelatihan sejenis dan pendampingan yang nantinya akan menerapkan SOP GAP dalam usahataninya., dan (3) pelibatan sarjana pertanian dan sarjana terkait sebagai pendamping usahatani pisang gapi, terutama yang berdomisili di sekitar areal pengembangan layak untuk menjadi pertimbangan.

Funding: APBN TP Upland Project T.A 2022, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo-Swakelola Level 2.

Sumber: Laporan Akhir Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah tentang Standard Operating Procedure Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi Pisang Gapi pada Kegiatan Upland Project (2022)