Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Dan Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Di Kecamatan Dulupi Kabupaten Boalemo
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT)-Journal of Tropical Agriculture Land, Vol 2, No 2 (2023)
Yulin Sudin1, Nikmah Musa2, Nurdin2.
1 Alumni Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
2 Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
Abstract
Tanaman jagung manis adalah salah satu komoditas pangan yang semakin populer dan mempunyai prospek penting di Indonesia, karena memiliki rasa yang lebih manis bila dibandingkan dengan jagung biasa, sehingga banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Jagung manis mempunyai biji-biji yang berisi endosperm manis, mengkilap, tembus pandang sebelum masak dan berkerut bila kering. Ketersediaan unsur hara bagi tanaman sering menjadi masalah untuk lahan dengan kondisi defisiensi hara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan anorganik serta yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Dulupi Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo pada Bulan Oktober 2022 – Januari 2023, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu pemberian pupuk organik terdiri dari 3 taraf (Kontrol, 10 ton/ha dan 15 ton/ha) dan faktor kedua yaitu pemberian pupuk anorganik yang terdiri dari 3 taraf (Kontrol, 200 kg/ha dan 400 kg/ha). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik berpengaruh terhadap tinggi dan panjang daun tanaman, sedangkan pupuk anorganik berpengaruh terhadap tinggi, panjang daun, jumlah daun, berat berkelobot, berat tanpa kelobot, dan panjang tongkol. Pupuk organik 15 ton/ha dan pupuk anorganik 400 kg/ha memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis.
Kata kunci : jagung manis, pupuk organik, pupuk anorganik.
Analisis Kesesuaian Lahan Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot utilisima L.) Di Desa Bumela Kecamatan Bilato
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT)-Journal of Tropical Agriculture Land, Vol 2, No 2 (2023)
Hayatiningsih Gubali1, Annisa Mamonto2, Nurdin1
1 Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
2 Alumni Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan tanaman Ubi Kayu (Manihot utilisima L) di Desa Bumela, Kecamatan Bilato, dengan fokus pada karakteristik dan kualitas lahan, kelas kesesuaian lahan, serta faktor pembatas dalam pengembangan tanaman Ubi Kayu (Manihot utilisima L). Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Desember 2019, berlokasi di Desa Bumela, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo. Metode matching digunakan untuk memadukan kriteria kesesuaian lahan dengan data kualitas lahan, dengan mempertimbangkan persyaratan tumbuh tanaman untuk mengidentifikasi kelas kesesuaian lahan yang sesuai. Pengolahan data melibatkan analisis karakteristik dan kualitas lahan, evaluasi kesesuaian lahan, identifikasi keunggulan wilayah, dan analisis ekonomi tanaman ubi kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Bumela, Kecamatan Bilato, kelas kesesuaian lahan yang potensial untuk tanaman ubi kayu (Manihot utilisima L) adalah kelas cukup sesuai (S2) dengan luas 80.568 ha atau 61,46%, sesuai marginal (S3) dengan luas 70,63 ha atau 0,53%, dan tidak sesuai (N) dengan luas 30.056 ha atau 22,92%. Kesesuaian lahan ini dipengaruhi oleh faktor pembatas seperti retensi hara, bahaya erosi, lereng, dan media perakaran. Dari hasil analisis keunggulan wilayah Kecamatan Bilato, terdapat dua komoditas unggulan, yaitu jagung dan ubi kayu. Selain itu, analisis ekonomi tanaman ubi kayu menunjukkan nilai R/C ratio yang menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 1,23.
Kata Kunci: Kesesuaian Lahan, Ubi Kayu.
Teknik Penentuan Status Kesuburan Tanah Eksisting pada Calon Lahan Sawah Bukaan Baru di Sebagian Daerah Irigasi Bulango Ulu Provinsi Gorontalo
Jurnal of agritech science (JASc), Vol 7, No 01, (Mei 2023)
Nurdin
Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRACT
In Gorontalo Province, the Bulango Ulu irrigation area (D.I.) has the ability to build new paddy fields, although this potential is unknown, as is the level of soil fertility. The purpose of this study is to identify the variety of soil chemical properties and the level of soil fertility in the area. Three steps make up the soil fertility status technique: collecting soil samples on-site using survey and land observation methods, analyzing soil samples in the lab while examining the variety of soil chemical properties, and calculating soil fertility status using the deskwork methods. With the use of ArcGIS version 10, the analysis's output a spatial map of the distribution of soil fertility status in D.I. Bulango Ulu in Gorontalo Province is provided. The findings indicated that D.I. Bulango Ulu, Gorontalo Province still has a poor diversity of soil chemical properties. The fertility of the local soil is likewise poor.
Keywords: fertility, soil, area, irrigation, ArcGIS
Potensi Pasar Pupuk Organik Masyarakat Perkotaan di Gorontalo: Tinjauan Aspek Pengetahuan dan Perilaku
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis Dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, 8(3), 2023: 199–206.
Nurdin, Agustinus Moonti, Siswatiana R. Taha, Echan Adam, Rival Rahman
Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRACT
This research aims to describe changes in the use of organic fertilizers in urban communities, both from the point of view of knowledge and behavior. This research was conducted in the period from February to April 2022. The population is urban in Gorontalo Province, with a random sample of 172 people with various professional characteristics. The research variables include people's perceptions, knowledge, and behavior regarding using organic fertilizers. Data were analyzed using descriptive statistics. The results showed that 95.3% of the urban community's perception of a suitable type of fertilizer chose organic fertilizer over non-organic fertilizer, and from the aspect of knowledge, as much as 69.8% knew the benefits of using organic fertilizer, both for plants and the environment and economic benefits. From the behavioral aspect, 83.7% of people are used to using organic fertilizers, and 62.8% prefer to use organic fertilizers compared to other fertilizers. The market potential for organic fertilizer for urban communities in Gorontalo Province based on aspects of knowledge and behavior is relatively high so that marketing can target urban communities. Communities can use agricultural shops with good reputations or images to obtain or trade organic fertilizers.
Keywords: Attitude, Citizen, Civil, Market, Organic Fertilizer.
Analisis Kebutuhan Air Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Inceptisol dan Vertisol Berbasis Internet of Things (IoT)
Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 10(2), 2023: 417–424.
Yayan Poga, Nurdin, Wawan Pembengo
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
Abstrac
tLactuca sativa L. has good economic prospects, but lettuce production often declines due to the unmet water requirement of lettuce. This study aimed to determine the water needs of lettuce on Inceptisol and Vertisol based on the Internet of Things (IoT). The location study was in the green house, Huluduotamo Village, Bone Bolango Regency, from September to October 2021, while the Vertisol and Inceptisol samples were from Sidomukti Village, Gorontalo Regency. This study used the Penman method with the Cropwat 8.0 application which was integrated with a smartphone through the Blynk (IoT) application. The water requirement yield of lettuce plants in September on Vertisol and Inceptisol in the early phase was 2.45 mm/day, the middle phase was 3.73 mm/day, and the final phase was 3.54 mm/day. Soil moisture detection device at field capacity moisture content produces 319 Analog Digital Converter (ADC) and soil in moist conditions reaches 534 ADC. The analog data value of the water content of the Inceptisol field capacity is 343 ADC and the soil in a moist state is 574 ADC. The performance of the device for detecting soil moisture in the water condition of the 15% field capacity of Vertisol and 22% Inceptisol is more effective than the gravimetric method.
Keywords: Cropwat 8.0, Internet of Things (IoT), Lactuca sativa L.
Kategori
- Abstract 2006
- Abstract 2009
- Abstract 2011
- Abstract 2012
- Abstract 2013
- Abstract 2014
- Abstract 2016
- Abstract 2018
- Abstract 2019
- Abstract 2020
- Abstract 2021
- Abstract 2022
- Abstract 2023
- Abstract 2024
- Buku
- Kiprah Tugas Pembantuan ASN-Dosen
- Kunjungan Luar Negeri
- Mata Kuliah
- Project 2009
- Project 2010
- Project 2013
- Project 2018
- Project 2019
- Project 2020
- Project 2022
- Publikasi Ilmiahku
- Soil Scientist from Gorontalo
Blogroll
- a-SintaID
- b-Google Scholar
- c-Scopus ID
- d-Web of Science (WoS) ID
- e-ResearchGate
- f-Academia.edu
- g-SciProfiles
- h-Loop ID
- i-LinkedIn
- j-OrcidID
- k-figshare
- l-Youtube
- m-Twitter
- n-Facebook
- o-Universitas Negeri Gorontalo
- p-BIMA-Kemendikbud RI
- q-FAPERTA UNG
- r-LP2M UNG
- s- LP3M UNG
- t-SIMPPM UNG
- u-SIMLIT UNG
- v-Rispro LPDP
- w-BRIIN
- x-PDDIKTI
- y-GRS BPDPKS
- z-kampusmerdeka
- z1-ANJANI
- z10-SIAT UNG
- z11-Aplikasi SIAGA
- z12-SPADA Indonesia
- z13-SISTER
- z14-tesaurus.kemdikbud
- z15-UKBI
- z16-typoonline
- z17-Turnitin
- z18-Zetero
- z2-eHAKI
- z20-Himpunan Ilmu Tanah Indonesia(HITI)
- z21-BKN
- z21-Kementan RI
- z22-BPS Provinsi Gorontalo
- z23-BPS Kabupaten Boalemo
- z24-BPS Kabupaten Bone Bolango
- z25-BPS Kabupaten Gorontalo
- z26-BPS Kabupaten Gorontalo Utara
- z27-BPS Kabupaten Pohuwato
- z3-Arjuna
- z4-DIKTI
- z5-GARUDA Dikti
- z6-SIM Karier dan SDM Kemendikbud
- z7-KBBI
- z8-Kedaireka
- z9-RAMA