Tanah vertisol mempunyai cadangan hara yang tinggi, tetapi sifat fisiknya sering menjadi kendala di dalam pemanfaatannya, sehingga perlu perbaikan melalui pemberian amelioran. Sumber bahan amelioran seyogianya berasal dari lokasi setempat, sehingga petani dapat melakukan upaya perbaikan dengan tingkat pengetahuan dan teknologi yang dikuasai serta lebih terjangkau.

Buku ini tak hanya mencoba memberikan bukti bahwa penggunaan bahan amelioran berupa pasir, sabut kepala, dan sabut batang pisang mampu memperbaiki kualitas tanah dan sekaligus meningkatkan produktivitas tanaman padi, tetapi sekaligus menjadi awal bahwa dengan teknologi pertanian sederhana, petani Indonesia mampu kembali berswasembada.

Buku ini terdiri dari beberapa Pembahasan, diantaranya:

Memaksimalkan Potensi Lahan Sawah Tadah HujanMengenal Ameliorasi Pada Tanah VertisolPerkembangan Tanah VertisolAmeliorasi pada Tanah VertisolPengaruh Pemberian Bahan Amelorian Terhadap Produktivitas Tanaman Padi Pada Tanah VertisolProsedur Pemberian Bahan Amelioran terhadap Tanah VertisolPengaruh Pemberian Bahan Amelioran terhadap Produktivitas Padi pada Endoaquert UsticPengaruh Pemberian Bahan Amelioran terhadap Produktivitas Padi pada Epiaquert UsticTanggap Tanaman Padi terhadap Pemupukan Kalium Pasca Pemberian Amelioran pada Endoaquert UsticPaket Teknologi Perbaikan Tanah Vertisol untuk Meningkatkan Hasil Padi Sawah

Klik Disini

Swasembada pangan merupakan keniscayaan yang harus segera dicapai, mengingat kebutuhan pangan terus meningkat dari tahun ke tahun, sementara ketersediaan pangan cenderung fluktuatif. Maka eksplorasi lahan pertanian harus dilakukan, demi mencapai pemanfaatan yang optimal dan membuka potensi-potensi lainnya agar dapat diberikan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Klik Disini

Reklamasi dan Bioremidiasi Tanah

31 May 2024 10:11:09 Dibaca : 40

Reklamasi dan bioremediasi tanah adalah dua strategi utama yang digunakan untuk memperbaiki dan memulihkan lingkungan yang telah terdegradasi akibat aktivitas manusia atau bencana alam. Kedua teknik ini memiliki tujuan yang sama yaitu memperbaiki kualitas tanah dan mengembalikan fungsi ekosistemnya, namun keduanya memiliki pendekatan yang berbeda.

Dalam praktiknya, kombinasi dari kedua metode ini seringkali diterapkan untuk mencapai hasil yang optimal dalam pemulihan lahan. Misalnya, reklamasi dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi fisik tanah, sementara bioremediasi dapat digunakan secara bersamaan atau bertahap untuk mengatasi kontaminasi kimia. Penggabungan kedua teknik ini memungkinkan pemulihan lingkungan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Buku ini membahas tentang:Bab 1 Prinsip Dasar Reklamasi Dan Bioremediasi TanahBab 2 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Degradasi LahanBab 3 Dampak Pembangunan Terhadap Sifat LahanBab 4 Jenis Dan Sumber Kontaminasi TanahBab 5 Reklamasi Lahan KritisBab 6 Reklamasi Lahan Bekas TambangBab 7 Pencemaran LingkunganBab 8 Definisi Dan Ruang Lingkup BioremediasiBab 9 Teknik Bioremediasi Lahan Tercemar Limbah Organik Dan AnorganikBab 10 Bioremediasi Lahan Tercemar Minyak Bumi

Klik Disini

Ekologi Tanaman

09 May 2024 15:30:17 Dibaca : 362

Buku ini secara komprehensif mengulas informasi terkini seputar Ekologi Tanaman, sejalan dengan perkembangan teknologi masa kini. Dengan total 12 bab, buku ini mencakup beragam aspek penting, antara lain:

Bab 1 Pengantar Ekologi TanamanBab 2 Strategi Adaptasi Tumbuhan dan Pentingnya Keanekaragaman Spesies dalam Menjaga Ketahanan EkosistemBab 3 Faktor-Faktor Biotik dan Abiotik yang Memengaruhi Ekologi TanamanBab 4 Respon Tanaman terhadap Faktor Lingkungan (Ekofisiologi Tanaman)Bab 5 Klasifikasi Tanah dan Peranan Tanah bagi TanamanBab 6 Identifikasi Pola Tanam dan Peranannya dalam Budidaya TanamanBab 7 Peran Fotosintesis dalam Dinamika EkosistemBab 8 Pengaruh Bahan Organik bagi TanamanBab 9 Peranan Air untuk Tumbuhan, Mekanisme Transportasi Air dan Hubungan Transportasi Air oleh TanamanBab 10 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Ekosistem TanamanBab 11 Identifikasi Aktivitas Manusia Penyebab Pemanasan GlobalBab 12 Interaksi Tanaman dengan Pertahanan dan Serangan Herbivora

Klik Disini

Training Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah (PELD)

25 February 2024 16:12:00 Dibaca : 157

Training PELD ini dilaksanakan oleh Bapenas RI bekerjasama dengan GIZ Jerman yang dilaksanakan mulai tanggal 3 November sampai 10 November 2014 di Thailand. Berbagai hal terkait PELD diberikan kepada peserta yang berasal dari beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia dengan berbagai program unggulan daerah yang menjadi perioritas pembangunan daerahnya.

Gambar 1. Pembukaan acara dan pemberian materi training

Selanjutnya dilakukan kunjungan lapang (fieldtrips) pada beberapa perusahan agroindustri dan kampung pertanian unggulan atau one tamboon one produk (OTOP). Pada prinsipnya kondisi wilayah dan perdesaan di Thailand relatif sama dengan di Indonesia, hanya saja tingkat pengelolaan dan penerapan teknologi sudah lebih maju dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efesiensi usahanya.

Gambar 2. Dinamika Training dan Kunjungan Lapang

Gambar 3. Manajemen OTOP