Reklamasi dan Bioremidiasi Tanah

31 May 2024 10:11:09 Dibaca : 64

Reklamasi dan bioremediasi tanah adalah dua strategi utama yang digunakan untuk memperbaiki dan memulihkan lingkungan yang telah terdegradasi akibat aktivitas manusia atau bencana alam. Kedua teknik ini memiliki tujuan yang sama yaitu memperbaiki kualitas tanah dan mengembalikan fungsi ekosistemnya, namun keduanya memiliki pendekatan yang berbeda.

Dalam praktiknya, kombinasi dari kedua metode ini seringkali diterapkan untuk mencapai hasil yang optimal dalam pemulihan lahan. Misalnya, reklamasi dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi fisik tanah, sementara bioremediasi dapat digunakan secara bersamaan atau bertahap untuk mengatasi kontaminasi kimia. Penggabungan kedua teknik ini memungkinkan pemulihan lingkungan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Buku ini membahas tentang:Bab 1 Prinsip Dasar Reklamasi Dan Bioremediasi TanahBab 2 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Degradasi LahanBab 3 Dampak Pembangunan Terhadap Sifat LahanBab 4 Jenis Dan Sumber Kontaminasi TanahBab 5 Reklamasi Lahan KritisBab 6 Reklamasi Lahan Bekas TambangBab 7 Pencemaran LingkunganBab 8 Definisi Dan Ruang Lingkup BioremediasiBab 9 Teknik Bioremediasi Lahan Tercemar Limbah Organik Dan AnorganikBab 10 Bioremediasi Lahan Tercemar Minyak Bumi

Klik Disini

Ekologi Tanaman

09 May 2024 15:30:17 Dibaca : 385

Buku ini secara komprehensif mengulas informasi terkini seputar Ekologi Tanaman, sejalan dengan perkembangan teknologi masa kini. Dengan total 12 bab, buku ini mencakup beragam aspek penting, antara lain:

Bab 1 Pengantar Ekologi TanamanBab 2 Strategi Adaptasi Tumbuhan dan Pentingnya Keanekaragaman Spesies dalam Menjaga Ketahanan EkosistemBab 3 Faktor-Faktor Biotik dan Abiotik yang Memengaruhi Ekologi TanamanBab 4 Respon Tanaman terhadap Faktor Lingkungan (Ekofisiologi Tanaman)Bab 5 Klasifikasi Tanah dan Peranan Tanah bagi TanamanBab 6 Identifikasi Pola Tanam dan Peranannya dalam Budidaya TanamanBab 7 Peran Fotosintesis dalam Dinamika EkosistemBab 8 Pengaruh Bahan Organik bagi TanamanBab 9 Peranan Air untuk Tumbuhan, Mekanisme Transportasi Air dan Hubungan Transportasi Air oleh TanamanBab 10 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Ekosistem TanamanBab 11 Identifikasi Aktivitas Manusia Penyebab Pemanasan GlobalBab 12 Interaksi Tanaman dengan Pertahanan dan Serangan Herbivora

Klik Disini

Training Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah (PELD)

25 February 2024 16:12:00 Dibaca : 167

Training PELD ini dilaksanakan oleh Bapenas RI bekerjasama dengan GIZ Jerman yang dilaksanakan mulai tanggal 3 November sampai 10 November 2014 di Thailand. Berbagai hal terkait PELD diberikan kepada peserta yang berasal dari beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia dengan berbagai program unggulan daerah yang menjadi perioritas pembangunan daerahnya.

Gambar 1. Pembukaan acara dan pemberian materi training

Selanjutnya dilakukan kunjungan lapang (fieldtrips) pada beberapa perusahan agroindustri dan kampung pertanian unggulan atau one tamboon one produk (OTOP). Pada prinsipnya kondisi wilayah dan perdesaan di Thailand relatif sama dengan di Indonesia, hanya saja tingkat pengelolaan dan penerapan teknologi sudah lebih maju dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efesiensi usahanya.

Gambar 2. Dinamika Training dan Kunjungan Lapang

Gambar 3. Manajemen OTOP

Dalam rangka pelaksanaan Hibah Revitalisasi Program Studi Pertanian, maka Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis melaksanakan studi komparasi akademik ke perguruan tinggi di Thailand, khususnya di Kasetsart University, Bangkok. 

Gambar 1. Kunjungan ke Kedutaan Besar RI di Bangkok

Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 9 Juni - 14 Juni 2012. Kegiatan ini dimulai dengan kunjungan ke Kedutaan Besar Ri di Bangkok, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Kasetsart University. Selanjutnya, kunjungan ke University Farm sebagai pusat kegiatan akademik pertanian di Bangkok yang dikelola oleh Kasersart University

Gambar 2. Kunjungan ke Kasetsart University dan ke Grandpalace

 

 

 

Jurnal Ilmiah Agropolitan, Vol 4 No 2, September 2011: 504-512

Nurdin

Staf Pengajar Program Studi Agroteknologi Universitas Negeri Gorontalo

Abstract

Banana is one of the export commodities important, but most farmers were cultivated as a side commodity only. The objective of the study was to evaluate the land suitability for banana development and its limiting factors. This study was done with four stages, i.e data collection, laboratory analysis, data compilation, and data interpretation. Land suitability using matching approach and tools of geographical information system (GIS) software. Determining od land suitability classes using FAO (1976) framework od land evaluation. The result shown that land suitability for banana was classified as suitable (S) widely od 204,696.99 ha and widely of 13,999.53 ha od not suitable (N). The limiting factors for banana development were erosion jazard, water and oxygen availability, and root condition.

Keywords: Suitability, class, land, banana

https://drive.google.com/file/d/1BXmXxRdYc-sfHqYXxjtpjr4yQ7cVimr5/view?usp=sharing