Apa saja gaya kognitif pada pembelajar ?

21 May 2023 13:27:10 Dibaca : 5181 Kategori : Umum

Gaya kognitif adalah cara individu memproses dan mengorganisir informasi dalam menghadapi tugas kognitif tertentu. Gaya kognitif berkaitan dengan preferensi individu dalam memproses informasi, seperti melalui gambar, teks, jangka pendek dan jangka panjang, serta bagaimana individu menilai informasi dalam pemecahan masalah. Terdapat beberapa jenis gaya kognitif, seperti visual, auditorial, kinestetik, reflektif, dan berpikir global. Gaya kognitif dapat memengaruhi cara individual dalam belajar, memahami, dan mengambil keputusan. Dengan demikian, pada dasarnya gaya kognitif merujuk pada kemampuan individu dalam memproses informasi dan cara mereka mengorganisasikan, menyimpan, dan menggunakan informasi tersebut untuk memahami dunia di sekitarnya. Ada beberapa gaya kognitif yang berbeda, termasuk:

  1. Visual-Spatial: orang yang memiliki gaya kognitif ini cenderung berpikir dalam gambar dan membutuhkan representasi visual dari informasi untuk memahaminya.
  2. Verbal-Linguisitic: orang yang memiliki gaya kognitif ini cenderung berpikir dalam kata-kata dan mengandalkan bahasa untuk memproses informasi.
  3. Logis-Matematis: orang dengan gaya kognitif ini cenderung berpikir secara logis dan mampu memecahkan masalah matematika.
  4. Kinestetik: orang dengan gaya kognitif ini cenderung belajar dengan melakukan atau mencoba hal-hal secara langsung.
  5. Interpersonal: orang dengan gaya kognitif ini cenderung belajar dengan berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain.
  6. Intrapersonal: orang dengan gaya kognitif ini cenderung memahami solusi dan masalah dalam diri mereka sendiri.

Setiap orang mungkin memiliki kombinasi dari beberapa gaya kognitif ini. Memahami gaya kognitif Anda dan gaya kognitif orang lain dapat membantu Anda berkomunikasi dan belajar secara lebih efektif.

Dalam konteks pembelajaran, peserta didik memiliki dua gaya kognitif yang selalu hadir mampu menguatkan bahkan melemahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Gaya kognitif tersebut yaitu gaya kognitif FI (Field Independent) dan FD (Field Dependent) kedua gaya kognitif ini sering digunakan dalam psikologi kognitif. Gaya kognitif FI mengacu pada kecenderungan individu untuk menyelesaikan tugas dan masalah dengan memusatkan perhatian pada detail-detail kecil dan mendeteksi hubungan di antara mereka. Orang dengan gaya kognitif FI cenderung lebih mandiri dan fleksibel, dengan kecenderungan untuk berfokus pada informasi visual dan memisahkan persepsi secara logis. Sementara itu, FD terlibat dalam menyelesaikan tugas dengan memperhatikan elemen keseluruhan, mencari hubungan antara komponen dan melihat gambaran besar daripada detail kecil. Individu dengan orientasi kognitif FD cenderung lebih kooperatif dan tergantung pada keadaan sosial, keterampilan verbal dan emosional, serta menggunakan pesan visual dan verbal.

Kedua gaya kognitif ini memiliki implikasi penting dalam pendidikan dan karir, di mana orang dengan gaya kognitif FI lebih mendapatkan manfaat dari instruksi berorientasi pada masalah, grafis visual, dan tugas-tugas analitis, sedangkan orang dengan gaya kognitif FD lebih mendapat manfaat dari instruksi verbal, tugas-tugas berkolaborasi dan pengalaman belajar. Secara umum, gaya kognitif FI mengacu pada individu yang lebih terampil dalam pemecahan masalah dan menarik kesimpulan secara mandiri, sedangkan FD cenderung mengandalkan konteks dan pengalaman sosial untuk memproses informasi. Dalam konteks pendidikan, gaya kognitif FI dapat dianggap sebagai kelebihan dalam situasi pengerjaan tugas mandiri dan ujian, sedangkan FD dapat bermanfaat dalam situasi belajar kolaboratif dan analisis konteks sosial. Gaya kognitif FI (Field Independent) dan gaya kognitif FD (Field Dependent) adalah dua jenis gaya kognitif yang berbeda dalam cara seseorang memproses informasi dan memahami dunia di sekitar mereka. Beberapa perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:

  1. FI cenderung lebih analitis dan objektif dalam memahami informasi, sementara FD cenderung lebih holistik dan lebih dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
  2. Individu dengan gaya kognitif FI bersifat mandiri dan selalu mampu memecahkan masalah sendiri, sementara individu dengan gaya FD lebih bergantung pada lingkungan sekitarnya dan lebih cenderung membutuhkan bantuan dari orang lain dalam memecahkan masalah.
  3. Individu dengan gaya kognitif FI lebih fokus pada detail, sementara individu dengan gaya FD lebih fokus pada keseluruhan gambar atau konteks yang lebih besar.
  4. Individu dengan gaya kognitif FI cenderung lebih suka bekerja sendiri, sementara individu dengan gaya FD lebih suka bekerja dalam kelompok.
  5. Dalam hal belajar, individu dengan gaya kognitif FI lebih suka belajar melalui informasi tertulis atau visual, sementara individu dengan gaya FD lebih suka belajar melalui pengalaman langsung.
  6. Individu dengan gaya kognitif FI lebih suka menyelesaikan tugas secara berurutan, sementara individu dengan gaya FD lebih suka mengerjakan tugas dengan cara yang lebih holistik, melibatkan banyak aspek sekaligus.

Jadi, meskipun keduanya memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, gaya kognitif FI dan FD berbeda dalam cara mereka memproses informasi dan memahami dunia di sekitar mereka.