Bekerja sebagai Ibadah dan Bekerja sebagai Amanah
Bekerja sebagai Ibadah dan Bekerja sebagai Amanah
Oleh: Maryam Rahim
Bekerja menjadi aktivitas penting dalam kehidupan manusia, mengingat melalui bekerja seseorang dapat memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bekerja merupakan aktivitas untuk menjemput rezeki yang telah disiapkan oleh Allah SWT bagi setiap hambaNya. Begitu pentingnya bekerja bagi manusia, maka dalam pandangan Islam bekerja dipandang sebagai ibadah: ‘bekerja adalah ibadah” dan bekerja dipandang sebagai amanah: “bekerja adalah amanah”. Ungkapan "bekerja sebagai ibadah" dan "bekerja sebagai amanah" sering digunakan untuk memotivasi para pekerja agar melaksanakan pekerjaan dengan baik, sesuai dengan aturan yang berlaku. Biasanya diperuntukan bagi pekerja di instasi pemerintah ataupun swasta. Cara memotivasi seperti ini akan sangat berpengaruh pada peningkatan kinerja, terutama bagi mereka yang memang memegang prinsip bahwa segala aktivitas yang dilakukan dengan niat yang baik akan bernilai ibadah.
Bekerja sebagai Ibadah,menekankan pentingnya niat dan keikhlasan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. hal ini mengandung makna:
a. Bekerja merupakan pengabdian kepada Allah SWT, selama pekerjaan itu dilakukan dengan niat yang benar (ikhlas) dan sesuai dengan syariat Islam. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW: "Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
b. Bekerja dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarga: Islam mendorong ummatnya untuk bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak menjadi beban bagi orang lain. Upaya mencari nafkah yang halal adalah bagian dari ibadah. Dalam hadist disebutkan: "Barang siapa yang bekerja keras untuk mencari nafkah demi keluarganya, maka dia seperti seorang pejuang di jalan Allah." (HR. Thabrani).
c. Bekerja menjadi sarana untuk berbuat kebaikan, pekerjaan yang dilakukan dengan niat untuk membantu orang lain atau memberikan manfaat kepada masyarakat juga termasuk ibadah.
Bekerja sebagai amanah, menekankan tanggung jawab dan integritas dalam melaksanakan tugas. Hal ini mengandung makna:
a. Bekerja sebagai wujud tanggung jawab terhadap Allah dan sesama manusia: Amanah berarti tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan, baik kepada Allah maupun kepada manusia. Bekerja adalah bagian dari amanah yang diberikan oleh Allah untuk dijalankan dengan sebaik-baiknya. "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya..." (QS. An-Nisa: 58)
b. Melaksanakan pekerjaan secara profesional: Islam menekankan pentingnya bekerja dengan jujur, adil, dan tidak mengkhianati amanah. Dalam sebuah hadist disebutkan: "Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah kehancuran." Para sahabat bertanya, "Bagaimana amanah itu disia-siakan, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Jika urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya." (HR. Bukhari)
c. Mempertanggungjawabkan pekerjaan di akhirat: Setiap pekerjaan yang dilakukan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Oleh karena itu, bekerja dengan penuh kejujuran, keikhlasan, dan dedikasi menjadi bagian dari menjalankan amanah yang diberikan oleh Allah SWT.
“Bekerja sebagai ibadah” dan “bekerja sebagai amanah”, keduanya saling melengkapi dan menjadi panduan moral yang kuat dalam dunia kerja menurut ajaran Islam. Begitu indahnya pandangan Islam tentang bekerja, maka selayaknyalah setiap pekerja memiliki disiplin dalam bekerja. Disiplin dalam bekerja adalah salah satu kunci keberhasilan dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Dalam Islam, disiplin merupakan bagian dari akhlak mulia yang mencerminkan tanggung jawab dan amanah seseorang terhadap tugasnya. Al Qur'an mengajarakan bahwa bekerja keras, berbuat bak, dan menjalankan tugas dengan baik di dunia adalah jalan mendapatkan keridhaan Allah SWT, dan pada akhirnya segala pebuatan baik yang diredhai oleh Allah SWT akan menjadi amal, yang Insya Allah akan membawa kita ke SurgaNya.
Kategori
- Masih Kosong
Arsip
Blogroll
- Masih Kosong