Ketika Tidak Amanah dalam Bekerja

12 January 2025 18:58:06 Dibaca : 10

Ketika Tidak Amanah dalam Bekerja

Oleh: Maryam Rahim

            Amanah dapat dimaknai sebagai segala bentuk tanggung jawab yang dipercayakan kepada seseorang, baik yang bersifat materi, moral, sosial, maupun spiritual. Amanah merupakan sebuah konsep penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, amanah berarti kepercayaan atau tanggung jawab yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan penuh kejujuran dan integritas. “Bekerja adalah amanah”, sebuah ungkapan yang mengandung makna bahwa apa yang dilakukan dalam bekerja kelak nanti akan dipertanggungjawabkan kepada pihak yang memberikan amanah, dan dalam Islam pertanggunjawaban itu adalah pertanggungjawaban kepada Allah SWT dan sesama manusia.

            Bagaimana jika tidak amanah dalam bekerja? Tidak amanah dalam bekerja merupakan perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan nilai moral universal. Agar kita akan amanah dalam bekerja, maka kita perlu menghindari perilaku tidak amanah yang ditunjukkan dengan ciri-ciri berikut::

1. Tidak menepati janji dan komitmen; sering kali mengingkari janji, baik dalam hal waktu, hasil kerja, atau tugas yang telah disepakati. Misalnya: tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu yang telah dijanjikan.

2. Melakukan kecurangan; memanipulasi data, hasil kerja, atau laporan untuk keuntungan pribadi atau menutupi kesalahan. Misalnya: memalsukan laporan keuangan atau memberikan informasi yang tidak sesuai fakta.

3. Malas dan tidak profesional; tidak menunjukkan usaha yang maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan atau sering mengabaikan tugas. Misalnya: sering terlambat, meninggalkan pekerjaan, atau tidak fokus selama jam kerja.

4. Penyalahgunaan wewenang; menggunakan posisi atau fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Misalnya menggunakan kenderaan kantor atau perusahaan untuk urusan pribadi tanpa izin.

5. Tidak jujur; menyembunyikan kesalahan, mengambil keuntungan secara diam-diam, atau memberikan informasi palsu. Misalnya mengambil barang milik kantor atau perusahaan tanpa izin.

6. Mengabaikan kualitas kerja; tidak peduli terhadap standar atau kualitas hasil kerja, asalkan tugas dianggap selesai. Misalnya hasil kerja yang asal-asalan tanpa memperhatikan dampaknya.

7. Tidak bertanggung jawab; enggan mengakui kesalahan atau melempar tanggung jawab kepada orang lain. Misalnya saat terjadi masalah, tidak mau terlibat dalam mencari solusi dan justru menyalahkan pihak lain.

8. Suka menciptakan konflik; menghabiskan waktu kerja untuk membicarakan hal-hal negatif tentang rekan kerja atau atasan, yang menyebabkan suasana kerja tidak kondusif. Misalnya membocorkan informasi rahasia perusahaan kepada pihak luar.

9. Tidak mematuhi aturan kantor/perusahaan; sengaja melanggar aturan perusahaan demi kenyamanan pribadi. Misalnya menggunakan waktu kerja untuk urusan pribadi, seperti bermain media sosial atau berbelanja online.

10. Kurangnya empati kepada rekan kerja; tidak peduli dengan beban kerja rekan lain atau tidak membantu ketika dibutuhkan. Misalnya menolak memberikan bantuan meskipun memiliki kemampuan dan waktu untuk melakukannya.

            Tidak amanah bekerja, tentu saja akan memberikan dampak buruk, baik bagi instansi/ perusahaan, orang lain, dan terutama diri sendiri, seperti berikut:

1. Kerugian bagi instansi, perusahaan dan orang lain; tidak menjalankan tugas dengan benar dapat merugikan rekan kerja, atasan, perusahaan, atau masyarakat yang bergantung pada pekerjaan tersebut.

2. Hilangnya kepercayaan; tidak amanah akan mengurangi kepercayaan orang lain, baik dalam hubungan profesional maupun pribadi.

3. Dosa dan akibat di akhirat; Allah SWT memperingatkan keras dalam Al Qur'an tentang pengkhianatan amanah. Dalam Surah Al-Ahzab ayat 72, disebutkan bahwa amanah adalah ujian besar, dan manusia harus bertanggung jawab atas amanah yang mereka emban.

4. Kehidupan yang tidak berkah; tidak amanah dapat menyebabkan hilangnya keberkahan dalam hidup, termasuk keberkahan dalam rezeki.

Beberapa dalil tentang amanah:

1. Al Qur'an:“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS. An-Nisa: 58) Ayat ini menegaskan pentingnya menunaikan amanah sesuai dengan tanggung jawabnya.

2. Hadist Nabi Muhammad SAW:“Tidaklah sempurna iman seseorang yang tidak menjaga amanah” (HR. Ahmad) Hadist ini menunjukkan bahwa amanah adalah bagian dari kesempurnaan iman seseorang.

            Cara menjaga amanah dalam bekerja:

1. Niat yang ikhlas; awali setiap pekerjaan dengan niat beribadah kepada Allah SWT, sehingga pekerjaan menjadi lebih bermakna dan penuh tanggung jawab.

2. Profesionalisme; laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab.

3. Jujur dan transparan; hindari berbohong, menipu, atau menyembunyikan informasi penting.

4. Disiplin waktu dan tugas; menepati janji dan tenggat waktu adalah bagian dari menjaga amanah

.5. Muhasabah diri; lakukan evaluasi diri secara rutin untuk memastikan bahwa semua tugas dan tanggung jawab dijalankan dengan benar.

                Mencermati konsekuensi dari amanah sebagai pertanggungjawaban kepada Allah SWT, dan kepada sesama manusia, maka marilah kita menghindari tidak amanah dalam bekerja, dan memohon ampunan Allah SWT jika kita telah tidak amanah dalam bekerja.