Ibadah Ramadan dan Kebahagiaan
Ibadah Ramadan dan Kebahagiaan
Oleh: Maryam Rahim
Kebahagiaan adalah keadaan emosi atau perasaan yang mencerminkan kepuasan, ketenangan, dan kenyamanan batin seseorang. Secara umum, kebahagiaan dapat didefinisikan sebagai perasaan positif yang muncul ketika seseorang merasa puas dengan kehidupannya, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual.
Ibadah di bulan Ramadan membawa kebahagiaan yang mendalam bagi ummat muslim, baik dari segi spiritual maupun emosional. Selama bulan yang penuh berkah ini, umat Islam memperbanyak amal ibadah seperti puasa, shalat tarawih, shalat tahajud, dan shalat sunnah lainnya, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan membayar zakat fitrah serta memperbanyak sedekah. Berbagai aktivitas ibadah ini tidak hanya beroleh ganjaran pahala dari Allah SWT, namun juga akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, akan menenangkan hati dan pikiran, sehingga menciptakan perasaan syukur dan kebahagiaan batin. Khusus ibadah puasa, Rasulullah SAW bersabda “Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan, kegembiraan ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya,” (HR Muslim). Selain itu, suasana kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama selama Ramadan juga turut menambah rasa bahagia di kalangan keluarga. Di hari-hari di luar bulan Ramadan, keluarga yang tidak punya waktu untuk makan bersama, maka di bulan Ramadan, anggota keluarga bisa makan bersama, baik di saat berbuka puasa maupun saat makan sahur.
Dengan menjalani ibadah yang konsisten dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta dengan sesama, maka hati menjadi lebih ringan dan damai. Banyak orang merasakan bahwa keberkahan yang datang dari setiap ibadah membuat mereka lebih optimis dan penuh harapan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rasa bahagia selama menikmati ibadah di bulan Ramadan, akan menimbulkan rasa sedih ketika Ramadan akan berakhir.
Besarnya dampak ibadah Ramadan bagi kebahagiaan pribadi muslim, maka diasumsikan, semakin tinggi ke khusyuk’an seorang muslim dalam menjalankan berbagai aktivitas ibadah Ramadan, semakin tinggi pula derajat kebahagiaan atau perasaan bahagia yang diperolehnya. Oleh sebab itu jika setiap muslim ingin senantiasa diliputi kebahagiaan, maka berbagai aktivitas yang biasa dilakukan di bulan Ramadan seharusnya senantiasa ditunaikan secara kontinu di bulan-bulan selain Ramadan.
Kategori
- Masih Kosong
Arsip
Blogroll
- Masih Kosong