Pengembangan Motivasi Berwirausaha pada Siswa Sekolah Dasar

27 April 2025 11:54:00 Dibaca : 5

Pengembangan Motivasi Berwirausaha pada Siswa Sekolah Dasar

Oleh: Maryam Rahim

            Kondisi dunia kerja yang tidak menentu saat ini, yang ditandai dengan masih tingginya masalah pengangguran, bahkan pengangguran itu terjadi di kalangan terdidik, khususnya lulusan perguruan tinggi, sudah seharusnya menjadi perhatian kita semua. Data berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 6 Februari 2025: tingkat pengangguran terbuka di Indonesia sesuai tingkatkan pendidikan adalah sebagai berikut: Tidak/Belum Pernah Sekolah, Belum Tamat SD, Tamat SD, sebesar 2,32 %; SMP sebesar 4,11%; SMA Umum sebesar 7,05%, SMK sebesar 9,01%, Diploma I/II/III sebesar 4,83& dan S1 ke atas sebesar 5,25%. Jika dicermati, salah satu penyebab terjadinya pengangguran adalah rendahnya motivasi berwirausaha, orientasi kerja sebagai pegawai negeri sipil atau perusahaan, ditambah lagi dengan kurangnya keterampilan khusus yang dibutuhkan dalam bekerja.

            Motivasi berwirausaha merupakan faktor penting dalam mengurangi pengangguran. Dengan mendorong individu untuk menciptakan usaha sendiri, ketergantungan pada lapangan kerja formal dapat dikurangi, dan peluang kerja baru dapat tercipta. Oleh karena itu, meningkatkan motivasi berwirausaha melalui pendidikan dan pelatihan kewirausahaan sangat penting dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran.

            Pentingnya pengembangan motivasi berwirausaha pada siswa SD dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pembentukan karakter dan mental mandiri; anak-anak usia SD sedang berada pada masa pembentukan karakter. Dengan mengenalkan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini, seperti tanggung jawab, kerja keras, kreatif, dan tidak mudah menyerah, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berani mengambil inisiatif.

b. Penanaman nilai-nilai ekonomi; pemahaman dasar tentang manajemen keuangan, nilai uang, dan pentingnya usaha akan membantu siswa lebih bijak dalam menggunakan sumber daya dan memahami pentingnya kerja untuk memperoleh hasil.

c. Persiapan menghadapi dunia nyata; meski masih jauh dari dunia kerja, pemahaman tentang wirausaha membantu mereka memahami bahwa kesuksesan tidak hanya diperoleh melalui pekerjaan formal, tetapi juga bisa melalui jalur usaha mandiri.

d. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi; wirausaha mendorong siswa untuk berpikir kreatif, menciptakan sesuatu yang bermanfaat, serta melatih mereka dalam memecahkan masalah secara mandiri.

e. Dukungan terhadap pembangunan ekonomi; jangka panjangnya, generasi muda yang memiliki semangat wirausaha dapat menjadi motor penggerak perekonomian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja dan inovasi bisnis.

            Pengembangan motivasi berwirausaha pada siswa sekolah dasar dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan:

a. Layanan bimbingan dan konseling karir; motivasi berwirausaha siswa dikembangkan melalui berbagai permainan (game), ceramah dari pengusaha-pengusa sukses, pemutaran film/video misalnya dengan konten “wirausahawan cilik”, kegiatan “career day”.

b. Integrasi nilai kewirausahaan dalam pembelajaran; materi pembelajaran, terutama pada pelajaran seperti IPS, Matematika, dan Bahasa Indonesia, dapat disisipkan dengan contoh-contoh kegiatan kewirausahaan yang kontekstual dan sesuai usia.

c. Kegiatan ekstrakurikuler; menyediakan ekstrakurikuler seperti "club wirausaha cilik" atau "mini market siswa" yang melibatkan mereka dalam simulasi bisnis kecil-kecilan.

d. Proyek kewirausahaan sederhana; mengadakan kegiatan seperti bazar siswa, proyek menjual hasil karya seni, makanan ringan, atau produk daur ulang yang dibuat siswa sendiri.

e. Pembelajaran perbasis proyek (project-based learning); melibatkan siswa dalam proyek nyata yang menuntut mereka merancang, membuat, dan memasarkan produk.

e. Guru dan orang tua menjadi model wirausahawan; guru dan orang tua yang menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan menghargai usaha mandiri akan menjadi inspirasi nyata bagi anak-anak.

            Upaya pengembangan motivasi berwirausaha pada siswa sekolah dasar ini tentu saja perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan semua guru dan tentu saja orang tua. Motivasi berwirausaha yang dimiliki siswa sejak sekolah dasar diharapkan akan terus berkembang ketika mereka lanjut ke tingkat pendidikan berikutnya, sehingga pada akhirnya mereka siap menjadi para wirausawan yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, tidak saja untuk dirinya sendiri, namun juga untuk orang lain.