NOT BULLYNG DAY

23 May 2024 10:54:49 Dibaca : 494

NOT BULLYNG DAY’S

OLEH: Maryam Rahim

Not Bullyng day’s (hari-hari tanpa bully) dapat digunakan sebagai metode layanan bimbingan dan konseling pribadi-sosial yang dilaksanakan dengan cara menggunakan beberapa jam dalam sehari, sehari atau beberapa hari (2-3 hari) yang dikhususkan untuk kegiatan pencegahan bullying di kalangan siswa. Berbagai kegiatan dapat dilakukan pada  not bullyng days ini, antara lain: talk show dengan nara sumber terkait dengan penerapan hukum terhadap pelaku bullying, game-game pengembangan kemampuan  berinteraksi secara positif antar siswa, informasi tentang karakteristik perilaku bullying, informasi tentang dampak bullying, mencegah menjadi korban bullying, pemutaran film tentang dampak bullying. Melalui kegiatan tersebut diharapkan siswa/konseli memiliki kesempatan untuk mengembangkan perilaku anti bullying, misalnya memperoleh informasi tentang dampak bullying baik sebagai pelaku maupun korban, memperoleh latihan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, informasi tentang cara menghindari menjadi korban bullying, informasi tentang karakteristik perilaku bullying.

Kegiatan not bullying day akan lebih bermakna jika siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan not bullying days tersebut. Laporan itu dapat dibuat secara individual ataupun kelompok. Metode Not Bullying Days digunakan pada bimbingan kelas besar/lintas kelas.

Tahapan Pelaksanaan

1)   Tahap awal (dilaksanakan beberapa hari sebelum pelaksanaan not bullying day’s)

a)      Merumuskan tujuan layanan yang ingin dicapai melalui kegiatan  not bullying day’s

b)      Menetapkan tema kegiatan (misalnya: “Temanku Saudaraku”, “Generasi Anti Bullying”, Katakan No pada Bullying)

c)      Menetapkan jenis kegiatan (misalnya: talk show dengan nara sumber terkait dengan penerapan hukum terhadap pelaku bullying, game-game pengembangan kemampuan  berinteraksi secara positif antar siswa, informasi tentang karakteristik perilaku bullying, informasi tentang dampak bullying, mencegah menjadi korban bullying, pemutaran film tentang dampak bullying)

d)     Menetapkan narasumber dalam kegiatan (misalnya pembicara  dalam seminar, nara sumber yang akan memberikan informasi tentang bullying dalam bentuk (talkshow), instruktur game pengembangan diri)

e)      Menetapkan pihak-pihak yang akan diundang untuk hadir pada saat kegiatan, seperti: kepala sekolah, guru-guru bidang studi/wali kelas, orang tua, dan instansi terkait

f)       Mempersiapkan dan menata fasilitas dan tempat yang digunakan

2)   Tahap kegiatan

Pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah dirancang pada tahap awal.

3)        Tahap akhir (dilaksanakan sehari atau beberapa hari setelah pelaksanaan not bullying day)

a)        Meminta siswa/konseli memasukkan laporan kegiatan

b)        Mengajak siswa/konseli bersama-sama membuat kesimpulan kegiatan

c)        Mengevaluasi ketercapaian tujuan kegiatan

d)       Meminta siswa/konseli membuat komitmen untuk merubah perilaku atau meningkatkan perilaku yang sudah baik sesuai dengan tujuan layanan/ kegiatan, misalnya: menerapkan cara berinteraksi secara positif dengan teman, mendalami informasi tentang dampak buruk bullying atau bertanya lebih lanjut pada nara sumber.

e)        Menutup kegiatan layanan/kegiatan.

            Pengguaan metode ini diharapkan akan mencegah terjadinya perilaku bullying di kalangan siswa yang semakin hari semakin memprihatinkan. Pihak sekolah, termasuk guru-guru bimbingan dan konseling perlu memberikan perhatian yang serius terhadap perilaku bullying ini.