Memahami Gaya Belajar

18 October 2024 18:45:33 Dibaca : 23

Memahami Gaya Belajar

Oleh: Maryam Rahim

            Gaya belajar termasuk salah satu aspek yang penting dalam belajar, oleh sebab itu diperlukan pemahaman tentang gaya belajar peserta didik, baik oleh guru maupun oleh peserta didik itu sendiri. Gaya belajar adalah cara atau metode yang lebih disukai oleh seseorang dalam menerima, memproses, dan memahami informasi atau pengetahuan baru. Setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, yang membuat mereka lebih efektif dalam belajar ketika menggunakan metode tertentu. Ciri-ciri gaya belajar menurut Bobbi de Porter & Mike Hernacki dalam buku Quantum Learning::

1. Orang-orang Visual:

        Rapi dan teratur.

        Berbicara dengan cepat.

        Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik.

        Teliti terhadap detail.

        Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi.

        Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka.

        Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar.

        Mengingat dengan asosiasi visual.

        Biasanya tidak terganggu oleh keributan.

        Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya.

        Pembaca cepat dan tekun.

        Lebih suka membaca daripada dibacakan.

        Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek.

        Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat.

        Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain.

        Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak.

        Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato.

        Lebih suka seni daripada musik.

        Sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata.

        Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan.

 

      2.  Orang-orang Auditorial:

         Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja.

        Mudah terganggu oleh keributan.

        Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan dibuku ketika membaca.

        Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.

        Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama dan warna suara.

        Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita.

        Berbicara dalam irama yang terpola.

        Biasanya pembicara yang fasih.

        Lebih suka musik daripada seni.

        Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat.

        Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar.

        Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain.

        Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya.

        Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik.

 

    3.  Orang-orang Kinestik:

         Berbicara dengan perlahan.

        Menanggapi perhatian fisik.

        Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka.

        Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang.

        Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak.

        Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar.

        Belajar melalui memanipulasi dan praktik.

        Menghafal dengan cara berjalan dan melihat.

        Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca.

        Banyak menggunakan isyarat tubuh.

        Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama.

        Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu.

        Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.

        Menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca.

        Kemungkinan tulisannya jelek.

        Ingin melakukan segala sesuatu.

        Menyukai permainan yang menyibukkan.

            Memahami gaya belajar peserta didik sangat penting bagi guru. Pemahaman gaya belajar peserta didik akan membantu guru dalam menggunakan metode dan media dalam pembelajaran. Peserta didik akan lebih optimal dalam belajar jika ia bisa belajar dengan gaya belajar yang dimilikinya.