Prestasi Belajar dan Kesehatan Mental

28 December 2024 10:15:47 Dibaca : 18

Prestasi Belajar dan Kesehatan Mental

Oleh: Maryam Rahim

            Prestasi belajar yang optimal menjadi dambaan setiap siswa/mahasiswa. Namun untuk mendapatkan prestasi belajar yang optimal tersebut tidak selalu terwujud dengan mudah, hal ini disebabkan begitu banyaknya faktor yang turut berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Salah satu faktor tersebut adalah fakor kesehatan mental.

            Prestasi belajar memiliki kaitan erat dengan kesehatan mental. Telah ada beberapa penelitian yang menyimpulkan adanya korelasi positif antara prestasi belajar dengan kesehatan mental. Kondisi mental yang baik memungkinkan seseorang untuk lebih fokus, termotivasi, dan mampu mengelola stres, yang semuanya berkontribusi pada kemampuan belajar dan pencapaian prestasi belajar.

            Hubungan antara kesehatan mental dan prestasi belajar dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kesehatan mental dapat membantu konsentrasi

Siswa dengan kesehatan mental yang baik cenderung lebih mampu berkonsentrasi dalam memahami materi pelajaran. Gangguan seperti kecemasan atau depresi dapat menghambat konsentrasi dan kemampuan mengingat.

2. Meningkatkan motivasi belajar

Kesehatan mental yang positif mendorong timbulnya motivasi intrinsik, sehingga siswa lebih bersemangat untuk belajar. Sebaliknya, gangguan seperti anhedonia (ketidakmampuan merasakan kesenangan) dapat mengurangi motivasi untuk berprestasi.

3. Keterampilan manajemen stres

Siswa yang memiliki keterampilan manajemen stres cenderung lebih tangguh menghadapi tekanan akademik, seperti ujian atau tugas yang banyak. Kesehatan mental yang terganggu sering menyebabkan stres berlebihan yang dapat menurunkan unjuk kerja dalam belajar.

4. Kemampuan interaksi sosial

Siswa dengan kesehatan mental yang baik lebih mampu berinteraksi dengan teman dan guru, di mana situasi ini dapat meningkatkan pembelajaran kolaboratif. Gangguan mental seperti fobia sosial dapat menghambat hubungan sosial yang penting untuk keberhasilan akademik.

5. Kemampuan menyeimbangkan aktivitas

Kesehatan mental yang baik membantu siswa menjaga keseimbangan antara belajar, istirahat, dan berbagai aktivitas lainnya. Ketidakseimbangan, seperti kecenderungan untuk burnout, bisa mengganggu aktivitas belajar.

            Kesehatan mental adalah fondasi yang kuat bagi aktivitas belajar yang efektif. Oleh karena itu, menjaga dan meningkatkan kesehatan mental adalah investasi besar untuk meraih prestasi belajar yang lebih baik. Mengingat erat kaitan antara kesehatan mental pencapaian prestasi belajar maka upaya meningkatkan kesehatan mental siswa menjadi sangat penting. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan adalah:

1.      Melalui pendekatan personal, di mana siswa dapat menerapkan teknik mindfulness atau relaksasi.

2. Menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung: Lingkungan sekolah yang ramah, inklusif, dan bebas dari bullying berakibat pada kenyamanan dan adanya rasa aman pada setiap siswa. Situasi yang nyaman dan aman akan membantu siswa belajar dalam kondisi bahagia.

3. Meningkatkan keimanan melalui ibadah. Dalam konteks Islam, meningkatkan keimanan melalui ibadah dapat memberikan ketenangan hati dan mental.

4. Menggunakan bantuan profesional melalui layanan bimbingan dan konseling dan bantuan psikologis lainnya. Siswa diharapkan tidak melewatkan kesempatan adanya layanan bimbingan dan konseling di sekolah untuk memperoleh bantuan mendapatkan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi.