Empati dalam Perspektif Islam

12 July 2024 17:14:23 Dibaca : 1148

Empati dalam Perspektif Islam

Oleh: Maryam Rahim 

            Empati dalam perspektif ajaran Islam merupakan nilai yang sangat penting dan dianjurkan. Empati, atau dalam bahasa Arab sering disebut sebagai "tafahum" (pemahaman) dan "rahmah" (kasih sayang), mencerminkan kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Dalam Islam, konsep empati berkaitan dengan tasamuh, toleransi, atau tenggang rasa. Empati merupakan sikap terpuji yang sepatutnya dimiliki oleh setiap orang. Di antara sikap yang dapat menumbuhkan empati adalah saling tolong-menolong atau bekerjasama dalam hal kebaikan.

Berikut adalah beberapa aspek empati dalam ajaran Islam:

1. Contoh Perilaku Nabi Muhammad SAW:

Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama dalam hal empati. Beliau menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang besar terhadap semua orang, baik itu keluarga, sahabat, maupun orang-orang miskin dan terlantar. Salah satu contoh yang sangat terkenal adalah ketika beliau berdiri untuk menghormati jenazah seorang Yahudi yang lewat, meskipun jenazah tersebut bukan seorang Muslim. Ketika ditanya, beliau menjawab, "Bukankah dia juga seorang manusia?"

2. Al-Qur'an dan Hadis:

a. Al-Qur'an:

Banyak ayat Al-Qur'an yang menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia. Misalnya, dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT berfirman yang artinya: “wahai manusia, sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, kemudian Kami jadikan kam berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Demikian pula dalam surat Al Maidah ayat 2 yang artinya: "...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al Maidah:2). Kedua ayat Al-Qur’an ini merupakan dasar dari empati.

b. Hadis:

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak beriman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim). Disebutkan pula dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim: "Perumpamaan orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya juga akan merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam." (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Konsep Ukhuwah (Persaudaraan):

Islam mengajarkan konsep ukhuwah, yaitu persaudaraan di antara sesama Muslim dan juga dengan manusia secara umum. Ini mencakup perhatian terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, serta memberikan bantuan dan dukungan saat dibutuhkan.

4. Keadilan dan Kesetaraan:

Empati dalam Islam juga tercermin dalam prinsip keadilan dan kesetaraan. Seorang Muslim diajarkan untuk berlaku adil dan tidak menzalimi orang lain. Sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Mumtahanah ayat 8, yang artinya: ‘Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil”.

5. Amal dan Sedekah:

Salah satu bentuk empati yang nyata dalam Islam adalah amal dan sedekah. Umat Muslim dianjurkan untuk membantu mereka yang kurang beruntung dengan memberikan sebagian dari harta mereka. Ini bukan hanya sebagai bentuk kedermawanan tetapi juga sebagai manifestasi dari empati terhadap penderitaan orang lain.

6. Sabar dan Pemaaf:

Empati juga terkait dengan sikap sabar dan pemaaf. Islam menganjurkan umatnya untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan dan untuk memaafkan kesalahan orang lain. Dengan memahami dan merasakan apa yang dialami orang lain, seorang Muslim diajarkan untuk tidak cepat marah dan selalu mencari jalan damai dalam menyelesaikan konflik.

Dalam keseluruhan, empati dalam ajaran Islam adalah bagian integral dari bagaimana seorang Muslim diharapkan berinteraksi dengan orang lain. Ini adalah manifestasi dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT yang harus ditunjukkan kepada seluruh makhluk-Nya.