Cita-Cita dan Pemilihan Karir
Cita-Cita dan Pemilihan Karir
Oleh: Maryam Rahim
Cita-cita seseorang akan menjadi faktor yang turut menentukan ketika seseorang memilih karir yang akan dijalaninya. Pemilihan karir dimaksud seperti memilih sekolah lanjutan, memilih program pada sekolah lanjutan, memilih kegiatan-kegiatan untuk pengembangan karirnya, dan tentu saja dalam memilih pekerjaan yang akan ditekuni sebagai sumber pendapatan bagi diri dan keluarganya.
Secara umum cita-cita menggambarkan tujuan atau harapan yang ingin dicapai seseorang dalam perjalanan hidupnya, baik dalam bidang pribadi, pendidikan, sosial dan karir. Cita-cita adalah kebutuhan yang mendasar bagi individu. Cita-cita merupakan bagian dari hirarki kebutuhan manusia, dimana setiap individu memiliki keinginan untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik dan mencapai aktualisasi diri dengan mewujudkan kemampuan, bakat, dan potensi diri (Maslow). Cita-cita merupakan tujuan atau aspirasi yang dipengaruhi oleh keyakinan seseorang pada kemampuannya untuk mencapai hasil yang diinginkan (Bandura). Cita-cita merupakan hasil dari perkembangan kognitif individu. Individu mulai mengembangkan cita-cita mereka saat mereka mampu berpikir abstrak dan memahami konsep masa depan (Piaget). Cita-cita merupakan bagian dari proses aktualisasi diri. Cita-cita adalah tujuan yang ditetapkan untuk membantu sesorang mencapai aktialisasi diri (Rogers). Cita-cita sebagai pemenuhan kebutuhan untuk pertumbuhan intelektual dan sosial. Individu memiliki cita-cita untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat (Dewey). Cita-cita mencerminkan kecerdasan dan bakat individu. Setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan cita-cita mereka mencerminkan potensi kecerdasan tersebut (Gardner). Cita-cita berkaitan dengan kecerdasan emosional. Individu memiliki cita-cita yang terkait dengan keinginan untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan emosional dalam hidup mereka (Goleman). Cita-cita berkaitan dengan mencari makna hidup yang lebih dalam. Individu memiliki cita-cita yang berhubungan dengan nilai-nilai dan tujuan hidup yang memberikan arti dan tujuan dalam kehidupan mereka (Frankl). Cita cita adalah impian besar yang membuat hidup seseorang berarti (James).
Bertolak dari berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa cita-cita merupakan impian besar yang memberikan motivasi, visi, dan arah dalam menggapai potensi terbaik serta kesuksesan dalam hidup. Cita-cita penting dalam kehidupan, sebab cita-cita akan memberikan tujuan dan arah dalam hidup. Cita-cita merupakan motivasi yang mendorong individu untuk berusaha lebih baik dan mengembangkan potensi terbaik untuk mendapatkan hasil yang terbaik pula. Sehubungan dengan pengembangan karir, faktor cita-cita menjadi sangat penting di mana cita-cita yang dimiliki seseorang akan mengarahkan dan memotivasi seseorang dalam mendapatkan karir yang diinginkan.
Kategori
- Masih Kosong
Arsip
Blogroll
- Masih Kosong