Metode Storytelling dalam Bimbingan Karir

18 December 2025 12:49:49 Dibaca : 9

Metode Storytelling dalam Bimbingan Karir

Oleh: Maryam Rahim

            Metode storytelling (bercerita) dalam bimbingan dan konseling karir dilaksanakan melalui penggunaan kisah atau cerita, baik cerita aktual maupun cerita fiksi sebagai sarana untuk menyampaikan nilai, pengalaman, dan inspirasi yang berkaitan dengan pengembangan karir siswa. Dalam konteks bimbingan dan konseling karir, storytelling dapat membantu siswa memahami berbagai pilihan karir, nilai-nilai kerja, proses pencapaian cita-cita, dan cara menghadapi tantangan dalam dunia kerja melalui contoh nyata tokoh atau cerita-cerita yang relevan.            

           Storytelling memiliki kekuatan dibandingkan dengan metode/teknik lain. Kekuatannya terletak pada kemampuan cerita dalam menyentuh aspek emosional dan kognitif siswa sehingga lebih efektif dalam membangun motivasi dan menggerakkan perubahan perilaku. Dalam perspektif konseling, storytelling mendukung self-reflection dan self-understanding, yang menjadi inti dalam proses konseling karir.  

           Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan storytelling sebagai metode/teknik layanan bimbingan dan konseling karir. Manfaat dimaksud antara lain adalah: (a) meningkatkan pemahaman diri siswa terhadap potensi, minat, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan dunia kerja, (b) menumbuhkan motivasi berprestasi dan semangat berjuang dalam meraih cita-cita karir, (c) memberikan wawasan karir melalui kisah nyata tokoh yang berhasil di bidang tertentu, (d) mengembangkan kemampuan refleksi diri terhadap pilihan dan proses karir, dan (e) menanamkan nilai-nilai kerja positif, seperti disiplin, tanggung jawab, kreativtas, kejujuran, integritas, dan etos kerja.            

          Guna mendapatkan hasil yang maksimal, penggunaan metode/tekni storytelling perlu dilakukan secara sistematis melalui langkah-langkah berikut:

a. Perencanaan cerita, hal-hal yang perlu dilakukan:    

    1) Tentukan tujuan dan topik layanan.    

    2) Pilih cerita yang relevan dengan tujuan dan topik layanan

    3) Pilih cerita yang sesuai dengan karakkteristik dan tingkat perkembangan siswa. Cerita untuk siswa sekolah dasar berbeda dengan cerita untuk siswa sekolah      menengah pertama, maupun sekolah menengah atas. Biografi orang-orang sukses dalam karirnya, dimulai dari bawah hingga meraih kesuksesan, menjadi informasi yang menarik dan berkesan bagi siswa.

   4) Pilih media yang dapat digunakan, seperti cart, gambar, foto, video, film.

b. Penyampaian cerita    

   1) Guru menyampaikan cerita secara menarik, hal ini dapat dilakukan dengan bantuan   gambar, foto ataupun video/film.   

   2) Gunakan bahasa yang inspiratif dan komunikatif jika cerita disampaikan langsung oleh guru.

c. Diskusi dan refleksi     

    1) Siswa diminta mendiskusikan pesan yang mereka peroleh dari cerita yang disampaikan guru, tentang nilai apa yang dapat dipelajari, bagaimana tokoh menghadapi  tantangan, dan lainnya.

    2) Siswa diminta untuk merefleksikan perasaan ataupun pendapatnya terkait dengan karirnya setelah mengikuti cerita, ataupun refleksi tentang masa depan karirnya.

d. Evaluasi dan tindak Lanjut    

    Evaluasi dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang tercapainya tujuan layanan, seperti perubahan pemahaman tentang pengembangan karir, perubahan sikap terhadap dunia kerja, motivasi mengembangkan karir, dan pemahaman siswa tentang perkembangan karirnya.   

          Metode storytelling dalam bimbingan dan konseling karir merupakan cara yang  kreatif dan humanis yang memfasilitasi siswa untuk belajar tentang dunia kerja, nilai-nilai karir, serta motivasi berprestasi dalam belajar dan karir melalui kisah inspiratif orang-orang sukses.