MASYARAKAT MARITIM DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI KONSELING
By. Jumadi Mori Salam Tuasikal
Masyarakat laut atau maritim memiliki karakteristik unik dalam hal bahasa dan komunikasi yang telah berkembang selama berabad-abad sebagai respons terhadap lingkungan dan gaya hidup mereka yang khas. Bahasa komunikasi ini tidak hanya mencerminkan identitas budaya mereka tetapi juga mempengaruhi cara mereka memandang dunia dan berinteraksi dengan orang lain. Dalam konteks konseling, pemahaman mendalam tentang bahasa dan pola komunikasi masyarakat laut menjadi krusial untuk membangun hubungan terapeutik yang efektif dan memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
A. Karakteristik Bahasa Komunikasi Masyarakat Laut
Kaya akan istilah maritim
Bahasa masyarakat laut sering kali dipenuhi dengan istilah-istilah teknis terkait kelautan, navigasi, dan penangkapan ikan.
Metafora berbasis laut
Masyarakat laut cenderung menggunakan metafora dan analogi yang berkaitan dengan laut dalam komunikasi sehari-hari. Hal ini dapat mempengaruhi cara mereka mengekspresikan emosi dan pengalaman hidup.
Ritme dan intonasi khas
Cara berbicara masyarakat laut sering kali mencerminkan ritme ombak dan suara laut, dengan intonasi yang khas dan kadang-kadang terdengar musikal.
Komunikasi non-verbal yang unik
Isyarat tangan dan bahasa tubuh yang digunakan oleh masyarakat laut sering kali terkait erat dengan aktivitas maritim mereka.
B. Implementasi dalam Proses Konseling
Membangun rapport
Pemahaman dan penggunaan istilah-istilah maritim dapat membantu konselor membangun hubungan yang lebih baik dengan klien dari masyarakat laut.
Adaptasi teknik konseling
Konselor perlu mengadaptasi teknik-teknik konseling standar untuk lebih sesuai dengan cara berpikir dan berkomunikasi masyarakat laut. Misalnya, menggunakan metafora berbasis laut dalam terapi naratif atau cognitive-behavioral therapy.
Sensitivitas budaya
Konselor harus sensitif terhadap nilai-nilai budaya dan norma sosial yang tercermin dalam bahasa komunikasi masyarakat laut.
Masyarakat laut sering menghadapi risiko tinggi dalam pekerjaan mereka. Bahasa yang mereka gunakan untuk menggambarkan pengalaman traumatis mungkin sangat spesifik dan perlu dipahami dalam konteks budaya mereka.
Pendekatan holistic
Konseling untuk masyarakat laut harus mempertimbangkan keterkaitan erat antara identitas mereka, pekerjaan, dan lingkungan laut. Bahasa komunikasi mereka mencerminkan perspektif holistik ini dan harus diintegrasikan ke dalam proses konseling.
Penggunaan narasi dan cerita
Masyarakat laut sering memiliki tradisi bercerita yang kuat. Mengintegrasikan narasi dan cerita ke dalam sesi konseling dapat menjadi alat yang efektif untuk eksplorasi diri dan pemecahan masalah.
Adaptasi alat asesmen
Alat asesmen psikologis standar mungkin perlu diadaptasi untuk mencerminkan bahasa dan konteks budaya masyarakat laut.
Memahami dan mengintegrasikan bahasa komunikasi masyarakat laut ke dalam proses konseling adalah langkah penting dalam menyediakan layanan kesehatan mental yang efektif dan relevan secara budaya bagi komunitas maritim. Konselor yang bekerja dengan populasi ini perlu mengembangkan kompetensi budaya yang kuat dan kemampuan untuk beradaptasi dengan pola komunikasi unik klien mereka. Dengan pendekatan yang sensitif dan terinformasi, konseling dapat menjadi alat yang powerful untuk mendukung kesejahteraan mental dan emosional masyarakat laut, sambil tetap menghormati dan melestarikan kekayaan budaya mereka.
Kategori
- ADAT
- ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
- BK ARTISTIK
- BK MULTIKULTURAL
- BOOK CHAPTER
- BUDAYA
- CERITA FIKSI
- CINTA
- DEFENISI KONSELOR
- DOSEN BK UNG
- HKI/PATEN
- HMJ BK
- JURNAL PUBLIKASI
- KAMPUS
- KARAKTER
- KARYA
- KATA BANG JUM
- KEGIATAN MAHASISWA
- KENAKALAN REMAJA
- KETERAMPILAN KONSELING
- KOMUNIKASI KONSELING
- KONSELING LINTAS BUDAYA
- KONSELING PERGURUAN TINGGI
- KONSELOR SEBAYA
- KULIAH
- LABORATORIUM
- MAHASISWA
- OPINI
- ORIENTASI PERKULIAHAN
- OUTBOUND
- PENDEKATAN KONSELING
- PENGEMBANGAN DIRI
- PRAKTIKUM KULIAH
- PROSIDING
- PUISI
- PUSPENDIR
- REPOST BERITA ONLINE
- SEKOLAH
- SISWA
- TEORI DAN TEKNIK KONSELING
- WAWASAN BUDAYA
Arsip
- October 2024 (2)
- September 2024 (15)
- August 2024 (5)
- July 2024 (28)
- June 2024 (28)
- May 2024 (8)
- April 2024 (2)
- March 2024 (2)
- February 2024 (15)
- December 2023 (13)
- November 2023 (37)
- July 2023 (6)
- June 2023 (14)
- January 2023 (4)
- September 2022 (2)
- August 2022 (4)
- July 2022 (4)
- February 2022 (3)
- December 2021 (1)
- November 2021 (1)
- October 2021 (1)
- June 2021 (1)
- February 2021 (1)
- October 2020 (4)
- September 2020 (4)
- March 2020 (7)
- January 2020 (4)
Blogroll
- AKUN ACADEMIA EDU JUMADI
- AKUN GARUDA JUMADI
- AKUN ONESEARCH JUMADI
- AKUN ORCID JUMADI
- AKUN PABLON JUMADI
- AKUN PDDIKTI JUMADI
- AKUN RESEARCH GATE JUMADI
- AKUN SCHOLER JUMADI
- AKUN SINTA DIKTI JUMADI
- AKUN YOUTUBE JUMADI
- BERITA BEASISWA KEMDIKBUD
- BERITA KEMDIKBUD
- BLOG DOSEN JUMADI
- BLOG MATERI KONSELING JUMADI
- BLOG SAJAK JUMADI
- BOOK LIBRARY GENESIS - KUMPULAN REFERENSI
- BOOK PDF DRIVE - KUMPULAN BUKU
- FIP UNG BUDAYA KERJA CHAMPION
- FIP UNG WEBSITE
- FIP YOUTUBE PEDAGOGIKA TV
- JURNAL EBSCO HOST
- JURNAL JGCJ BK UNG
- JURNAL OJS FIP UNG
- KBBI
- LABORATORIUM
- LEMBAGA LLDIKTI WILAYAH 6
- LEMBAGA PDDikti BK UNG
- LEMBAGA PENELITIAN UNG
- LEMBAGA PENGABDIAN UNG
- LEMBAGA PERPUSTAKAAN NASIONAL
- LEMBAGA PUSAT LAYANAN TES (PLTI)
- ORGANISASI PROFESI ABKIN
- ORGANISASI PROFESI PGRI
- UNG KODE ETIK PNS - PERATURAN REKTOR
- UNG PERPUSTAKAAN
- UNG PLANET
- UNG SAHABAT
- UNG SIAT
- UNG SISTER
- WEBSITE BK UNG