DAMPAK HUMOR ONLINE TERHADAP KESEHATAN MENTAL MAHASISWA
By. Jumadi Mori Salam Tuasikal
Humor online telah menjadi bagian penting dari interaksi digital di era modern, terutama di kalangan mahasiswa. Platform media sosial dan aplikasi berbagi pesan sering kali menjadi medium untuk menyebarkan humor, baik melalui meme, video lucu, maupun komentar humoris. Kehadiran humor online tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa. Humor memiliki kemampuan untuk meredakan stres dan menciptakan suasana hati yang positif. Dalam kehidupan mahasiswa yang penuh dengan tekanan akademik dan sosial, paparan terhadap humor online dapat menjadi pelarian yang efektif. Humor mampu mengaktifkan respons emosional yang positif, yang pada akhirnya membantu mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan suasana hati.
Penelitian menunjukkan bahwa tertawa dan humor memiliki efek fisiologis yang menguntungkan. Aktivitas ini dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, serta meningkatkan produksi endorfin yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia. Dalam konteks mahasiswa, humor online sering kali menjadi sumber utama tawa yang membantu menciptakan keseimbangan emosional. Selain itu, humor online berfungsi sebagai alat untuk mempererat hubungan sosial. Mahasiswa sering kali berbagi konten lucu dengan teman-teman mereka sebagai bentuk interaksi yang informal. Proses berbagi ini menciptakan rasa kebersamaan dan mendukung pembangunan jaringan sosial yang sehat, yang berkontribusi pada kesehatan mental secara keseluruhan.
Di samping itu humor online juga memiliki potensi untuk memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental. Beberapa jenis humor, seperti humor yang bersifat sarkastik atau mengandung elemen penghinaan, dapat memengaruhi harga diri dan memicu konflik interpersonal. Paparan terus-menerus terhadap humor yang tidak sesuai atau ofensif dapat berdampak buruk pada kesejahteraan emosional. Pengaruh humor online terhadap kesehatan mental juga dipengaruhi oleh konteks dan interpretasi individu. Konten humor yang relevan dengan pengalaman pribadi atau situasi mahasiswa cenderung lebih efektif dalam menciptakan suasana hati yang positif. Sebaliknya, humor yang tidak sesuai dengan nilai atau keyakinan individu dapat menciptakan ketidaknyamanan atau stres.
Ketergantungan pada humor online sebagai satu-satunya mekanisme coping juga dapat menjadi masalah. Jika humor online digunakan secara berlebihan untuk menghindari masalah atau tanggung jawab, mahasiswa dapat kehilangan kemampuan untuk menghadapi situasi sulit dengan cara yang konstruktif. Hal ini menunjukkan pentingnya penggunaan humor secara seimbang. Dalam beberapa kasus, humor online digunakan sebagai alat untuk menyampaikan kritik sosial atau mengungkapkan frustrasi. Mahasiswa sering kali menggunakan meme atau video lucu untuk menyuarakan opini mereka tentang isu-isu akademik atau sosial. Meskipun humor ini dapat menjadi katarsis, paparan yang terus-menerus terhadap humor yang bernada negatif dapat memperkuat pandangan pesimistis.
Fenomena FOMO (fear of missing out) juga dapat terkait dengan humor online. Mahasiswa yang tidak memahami konteks humor tertentu atau tidak terlibat dalam percakapan terkait humor populer mungkin merasa terisolasi. Kondisi ini dapat memengaruhi rasa keterhubungan sosial dan berdampak negatif pada kesehatan mental. Humor online juga dapat menciptakan tekanan sosial yang tidak disadari. Kebutuhan untuk selalu tampil humoris atau menghasilkan konten lucu di platform digital dapat menyebabkan stres tambahan bagi mahasiswa. Upaya untuk memenuhi ekspektasi ini dapat mengurangi otentisitas dan meningkatkan kecemasan sosial.
Strategi untuk memanfaatkan humor online secara sehat melibatkan pemilihan konten yang sesuai dengan nilai dan preferensi pribadi. Mahasiswa dapat lebih selektif dalam mengonsumsi humor online dengan memilih konten yang membangun suasana hati positif tanpa melibatkan elemen ofensif atau destruktif. Penggunaan humor online juga dapat didukung oleh edukasi tentang literasi digital. Dengan memahami bagaimana humor online memengaruhi emosi dan interaksi sosial, mahasiswa dapat lebih bijak dalam mengelola eksposur terhadap konten digital. Edukasi ini juga membantu mengidentifikasi humor yang konstruktif dan menghindari konten yang merugikan.
Intervensi dari institusi pendidikan juga dapat berperan dalam mengoptimalkan dampak humor online. Seminar atau diskusi tentang humor dalam konteks kesehatan mental dapat membantu mahasiswa memahami peran humor sebagai alat untuk menjaga keseimbangan emosional. Institusi juga dapat mendorong budaya humor yang positif di lingkungan kampus. Penggunaan humor online secara seimbang dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental mahasiswa. Dengan mengintegrasikan humor sebagai bagian dari strategi coping yang sehat, mahasiswa dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan mempererat hubungan sosial. Namun, penting untuk selalu memperhatikan batasan dan konteks dalam memanfaatkan humor online agar dampaknya tetap positif. Dengan pendekatan yang bijak, humor dapat menjadi sumber kebahagiaan dan dukungan emosional yang bermanfaat. Dalam lingkungan akademik yang dinamis, humor online menawarkan peluang untuk menciptakan momen-momen ringan yang memperkaya kesejahteraan mental.
Kategori
- ADAT
- ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
- BK ARTISTIK
- BK MULTIKULTURAL
- BOOK CHAPTER
- BUDAYA
- CERITA FIKSI
- CINTA
- DEFENISI KONSELOR
- DOSEN BK UNG
- HIPNOKONSELING
- HKI/PATEN
- HMJ BK
- JURNAL PUBLIKASI
- KAMPUS
- KARAKTER
- KARYA
- KATA BANG JUM
- KEGIATAN MAHASISWA
- KENAKALAN REMAJA
- KETERAMPILAN KONSELING
- KOMUNIKASI KONSELING
- KONSELING LINTAS BUDAYA
- KONSELING PERGURUAN TINGGI
- KONSELOR SEBAYA
- KULIAH
- LABORATORIUM
- MAHASISWA
- OPINI
- ORIENTASI PERKULIAHAN
- OUTBOUND
- PENDEKATAN KONSELING
- PENGEMBANGAN DIRI
- PRAKTIKUM KULIAH
- PROSIDING
- PUISI
- PUSPENDIR
- REPOST BERITA ONLINE
- SEKOLAH
- SISWA
- TEORI DAN TEKNIK KONSELING
- WAWASAN BUDAYA
Arsip
- January 2025 (11)
- December 2024 (18)
- October 2024 (2)
- September 2024 (15)
- August 2024 (5)
- July 2024 (28)
- June 2024 (28)
- May 2024 (8)
- April 2024 (2)
- March 2024 (2)
- February 2024 (15)
- December 2023 (13)
- November 2023 (37)
- July 2023 (6)
- June 2023 (14)
- January 2023 (4)
- September 2022 (2)
- August 2022 (4)
- July 2022 (4)
- February 2022 (3)
- December 2021 (1)
- November 2021 (1)
- October 2021 (1)
- June 2021 (1)
- February 2021 (1)
- October 2020 (4)
- September 2020 (4)
- March 2020 (7)
- January 2020 (4)
Blogroll
- AKUN ACADEMIA EDU JUMADI
- AKUN GARUDA JUMADI
- AKUN ONESEARCH JUMADI
- AKUN ORCID JUMADI
- AKUN PABLON JUMADI
- AKUN PDDIKTI JUMADI
- AKUN RESEARCH GATE JUMADI
- AKUN SCHOLER JUMADI
- AKUN SINTA DIKTI JUMADI
- AKUN YOUTUBE JUMADI
- BERITA BEASISWA KEMDIKBUD
- BERITA KEMDIKBUD
- BLOG DOSEN JUMADI
- BLOG MATERI KONSELING JUMADI
- BLOG SAJAK JUMADI
- BOOK LIBRARY GENESIS - KUMPULAN REFERENSI
- BOOK PDF DRIVE - KUMPULAN BUKU
- FIP UNG BUDAYA KERJA CHAMPION
- FIP UNG WEBSITE
- FIP YOUTUBE PEDAGOGIKA TV
- JURNAL EBSCO HOST
- JURNAL JGCJ BK UNG
- JURNAL OJS FIP UNG
- KBBI
- LABORATORIUM
- LEMBAGA LLDIKTI WILAYAH 6
- LEMBAGA PDDikti BK UNG
- LEMBAGA PENELITIAN UNG
- LEMBAGA PENGABDIAN UNG
- LEMBAGA PERPUSTAKAAN NASIONAL
- LEMBAGA PUSAT LAYANAN TES (PLTI)
- ORGANISASI PROFESI ABKIN
- ORGANISASI PROFESI PGRI
- UNG KODE ETIK PNS - PERATURAN REKTOR
- UNG PERPUSTAKAAN
- UNG PLANET
- UNG SAHABAT
- UNG SIAT
- UNG SISTER
- WEBSITE BK UNG