DAMPAK OVERTHINGKING TERHADAP KESEHATAN MENTAL MAHASISWA
By. Jumadi Mori Salam Tuasikal
Overthinking merupakan salah satu fenomena psikologis yang sering kali dialami oleh individu yang berada dalam lingkungan akademik, terutama mahasiswa. Overthinking atau berpikir berlebihan merujuk pada kondisi di mana seseorang cenderung memutar ulang suatu peristiwa, skenario, atau masalah secara berlebihan dalam pikirannya. Fenomena ini kerap menjadi penghalang dalam pengambilan keputusan yang efektif serta berdampak pada kesehatan mental. Dalam konteks akademik, mahasiswa sering dihadapkan pada tuntutan akademik yang tinggi, ekspektasi sosial, serta berbagai tekanan dari lingkungan keluarga maupun masyarakat. Kondisi ini menjadi pemicu utama terjadinya overthinking. Mahasiswa yang mengalami overthinking cenderung sulit untuk memusatkan perhatian pada tugas yang sedang dihadapi karena pikiran mereka dipenuhi oleh kekhawatiran akan kegagalan atau penilaian dari pihak lain.
Salah satu ciri utama dari overthinking adalah kecenderungan untuk terus-menerus menganalisis suatu masalah tanpa mencari solusi konkret. Sebagai contoh, seorang mahasiswa dapat menghabiskan waktu berjam-jam memikirkan kemungkinan kesalahan yang mungkin terjadi dalam presentasi, tanpa mengambil langkah untuk memperbaiki isi atau cara penyampaian presentasi tersebut. Hal ini tidak hanya menguras energi mental tetapi juga menghambat produktivitas. Dampak overthinking terhadap kesehatan mental tidak dapat diabaikan. Kondisi ini sering kali berujung pada munculnya stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Penelitian menunjukkan bahwa overthinking dapat memengaruhi fungsi kognitif otak, termasuk kemampuan untuk membuat keputusan yang rasional. Akibatnya, individu yang mengalami overthinking cenderung merasa terjebak dalam lingkaran kekhawatiran yang tidak berujung.
Overthinking juga dapat memengaruhi kualitas hubungan sosial. Mahasiswa yang terlalu banyak memikirkan bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya sering kali merasa cemas dalam situasi sosial. Hal ini dapat menghambat interaksi dengan sesama mahasiswa, dosen, maupun pihak lain yang seharusnya mendukung perkembangan akademik dan personal. Jika ditinjau maka dapat dipahami bahwa faktor penyebab overthinking pada mahasiswa sangat beragam. Salah satu faktor utama adalah perfeksionisme, di mana individu memiliki standar yang sangat tinggi terhadap diri sendiri. Selain itu, budaya kompetitif di lingkungan akademik juga menjadi penyebab lain yang signifikan. Mahasiswa sering kali merasa harus terus-menerus membuktikan kemampuan dan prestasi mereka agar dianggap layak.
Teknologi dan media sosial juga turut berkontribusi dalam memperburuk fenomena overthinking. Paparan terhadap kehidupan orang lain yang sering kali ditampilkan secara sempurna di media sosial dapat memunculkan perasaan kurang percaya diri. Hal ini kemudian mendorong individu untuk membandingkan diri dengan orang lain, yang pada akhirnya memperkuat pola pikir overthinking. Penting untuk menyadari bahwa overthinking bukanlah sebuah kelemahan karakter, melainkan respons mental yang dipicu oleh tekanan psikologis tertentu. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi overthinking harus difokuskan pada pengelolaan pola pikir dan emosi, bukan dengan menyalahkan diri sendiri atas kondisi yang dialami.
Salah satu strategi yang efektif untuk mengurangi overthinking adalah dengan mempraktikkan mindfulness. Teknik ini melibatkan fokus pada saat ini dan melepaskan pikiran-pikiran yang tidak relevan. Latihan mindfulness secara rutin dapat membantu individu untuk lebih sadar terhadap pola pikir mereka sehingga dapat menghentikan siklus overthinking. Selain itu, pengelolaan waktu juga berperan penting dalam mengatasi overthinking. Dengan mengatur jadwal secara terstruktur, mahasiswa dapat membagi waktunya secara efisien antara tugas akademik, kegiatan sosial, dan waktu untuk diri sendiri. Hal ini membantu mengurangi tekanan yang memicu overthinking.
Dukungan sosial juga memiliki peran krusial dalam menangani overthinking. Berbagi cerita dengan teman, konselor, atau anggota keluarga dapat membantu meringankan beban pikiran. Melalui komunikasi yang terbuka, individu dapat memperoleh perspektif baru yang membantu mereka melihat masalah dari sudut pandang yang lebih realistis. Dalam jangka panjang, mengatasi overthinking memerlukan pengembangan keterampilan pengambilan keputusan yang efektif. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menetapkan batas waktu untuk berpikir dan segera mengambil tindakan setelah batas waktu tersebut tercapai. Dengan demikian, pikiran tidak akan terjebak dalam analisis yang berlebihan.
Kategori
- ADAT
- ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
- BK ARTISTIK
- BK MULTIKULTURAL
- BOOK CHAPTER
- BUDAYA
- CERITA FIKSI
- CINTA
- DEFENISI KONSELOR
- DOSEN BK UNG
- HIPNOKONSELING
- HKI/PATEN
- HMJ BK
- JURNAL PUBLIKASI
- KAMPUS
- KARAKTER
- KARYA
- KATA BANG JUM
- KEGIATAN MAHASISWA
- KENAKALAN REMAJA
- KETERAMPILAN KONSELING
- KOMUNIKASI KONSELING
- KONSELING LINTAS BUDAYA
- KONSELING PERGURUAN TINGGI
- KONSELOR SEBAYA
- KULIAH
- LABORATORIUM
- MAHASISWA
- OPINI
- ORIENTASI PERKULIAHAN
- OUTBOUND
- PENDEKATAN KONSELING
- PENGEMBANGAN DIRI
- PRAKTIKUM KULIAH
- PROSIDING
- PUISI
- PUSPENDIR
- REPOST BERITA ONLINE
- SEKOLAH
- SISWA
- TEORI DAN TEKNIK KONSELING
- WAWASAN BUDAYA
Arsip
- January 2025 (11)
- December 2024 (18)
- October 2024 (2)
- September 2024 (15)
- August 2024 (5)
- July 2024 (28)
- June 2024 (28)
- May 2024 (8)
- April 2024 (2)
- March 2024 (2)
- February 2024 (15)
- December 2023 (13)
- November 2023 (37)
- July 2023 (6)
- June 2023 (14)
- January 2023 (4)
- September 2022 (2)
- August 2022 (4)
- July 2022 (4)
- February 2022 (3)
- December 2021 (1)
- November 2021 (1)
- October 2021 (1)
- June 2021 (1)
- February 2021 (1)
- October 2020 (4)
- September 2020 (4)
- March 2020 (7)
- January 2020 (4)
Blogroll
- AKUN ACADEMIA EDU JUMADI
- AKUN GARUDA JUMADI
- AKUN ONESEARCH JUMADI
- AKUN ORCID JUMADI
- AKUN PABLON JUMADI
- AKUN PDDIKTI JUMADI
- AKUN RESEARCH GATE JUMADI
- AKUN SCHOLER JUMADI
- AKUN SINTA DIKTI JUMADI
- AKUN YOUTUBE JUMADI
- BERITA BEASISWA KEMDIKBUD
- BERITA KEMDIKBUD
- BLOG DOSEN JUMADI
- BLOG MATERI KONSELING JUMADI
- BLOG SAJAK JUMADI
- BOOK LIBRARY GENESIS - KUMPULAN REFERENSI
- BOOK PDF DRIVE - KUMPULAN BUKU
- FIP UNG BUDAYA KERJA CHAMPION
- FIP UNG WEBSITE
- FIP YOUTUBE PEDAGOGIKA TV
- JURNAL EBSCO HOST
- JURNAL JGCJ BK UNG
- JURNAL OJS FIP UNG
- KBBI
- LABORATORIUM
- LEMBAGA LLDIKTI WILAYAH 6
- LEMBAGA PDDikti BK UNG
- LEMBAGA PENELITIAN UNG
- LEMBAGA PENGABDIAN UNG
- LEMBAGA PERPUSTAKAAN NASIONAL
- LEMBAGA PUSAT LAYANAN TES (PLTI)
- ORGANISASI PROFESI ABKIN
- ORGANISASI PROFESI PGRI
- UNG KODE ETIK PNS - PERATURAN REKTOR
- UNG PERPUSTAKAAN
- UNG PLANET
- UNG SAHABAT
- UNG SIAT
- UNG SISTER
- WEBSITE BK UNG