UPABK: PERAN KRITIS UNIT PENUNJANG AKADEMIK BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENUNJANG SUKSES MAHASISWA
By: Jumadi Mori Salam Tuasikal
Pendahuluan:
Di dalam kompleksitas kehidupan perkuliahan, mahasiswa sering dihadapkan pada berbagai tantangan akademis, sosial, dan emosional. Untuk memberikan dukungan holistik, banyak perguruan tinggi membentuk Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling. Artikel ini akan membahas peran penting unit ini dalam membantu mahasiswa mencapai kesuksesan akademis dan kesejahteraan pribadi.
1. Pendampingan Akademis:
Salah satu peran utama Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling adalah memberikan pendampingan akademis. Melalui sesi konseling, mahasiswa dapat mendiskusikan permasalahan akademis, membangun rencana studi, dan merencanakan karir mereka.
2. Bimbingan Karir:
Unit ini juga berfungsi sebagai pusat bimbingan karir, membantu mahasiswa menjelajahi pilihan karir, mempersiapkan diri untuk dunia kerja, dan memberikan informasi tentang peluang karir setelah lulus.
3. Penanganan Konflik dan Krisis:
Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling menangani masalah konflik dan krisis yang dapat memengaruhi kesejahteraan mahasiswa. Dengan menyediakan dukungan emosional dan solusi konstruktif, mereka membantu mahasiswa mengatasi tantangan ini.
4. Pengembangan Keterampilan Psikososial:
Selain aspek akademis, unit ini juga fokus pada pengembangan keterampilan psikososial mahasiswa. Ini melibatkan peningkatan kemampuan interpersonal, manajemen stres, dan keseimbangan emosional untuk mendukung kesejahteraan holistik.
5. Sesi Konseling Perorangan dan Kelompok:
Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling menyelenggarakan sesi konseling perorangan dan kelompok. Sesi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berbicara tentang tantangan pribadi, mengatasi kecemasan, dan berbagi pengalaman dengan sesama.
6. Program Pembinaan Mahasiswa Baru:
Untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan, unit ini menyelenggarakan program pembinaan khusus. Ini mencakup orientasi, pemahaman tentang lingkungan kampus, dan pembinaan akademis awal.
7. Penyuluhan dan Workshop:
Melalui penyuluhan dan workshop, unit ini memberikan informasi tentang topik-topik seperti manajemen waktu, keterampilan belajar, dan kesehatan mental. Hal ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa alat yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam studi mereka.
8. Evaluasi dan Peningkatan Layanan:
Unit ini secara terus-menerus mengevaluasi layanan yang mereka berikan untuk memastikan relevansi dan efektivitas. Dengan menerima umpan balik dari mahasiswa, mereka dapat terus meningkatkan dan menyempurnakan pendekatan mereka dalam mendukung keberhasilan mahasiswa.
Penutup:
Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling tidak hanya berperan sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam perjalanan akademis dan pengembangan pribadi mahasiswa. Dengan berbagai layanan yang mereka tawarkan, unit ini menjadi tulang punggung dalam menciptakan lingkungan kampus yang mendukung, menginspirasi, dan membantu mahasiswa mencapai potensi penuh mereka.
KONSELING SEBAGAI PEMULIHAN JIWA: MEMBAWA DAMAI DALAM KESEHATAN MENTAL
By: Jumadi Mori Salam Tuasikal
Pendahuluan:
Di dalam gejolak kehidupan, sering kali kita merasakan beban berat yang mengganggu kesejahteraan mental. Dalam momen-momen sulit tersebut, konseling muncul sebagai jembatan damai yang menghubungkan individu dengan pemahaman diri dan solusi. Artikel ini akan mengeksplorasi konsep bahwa konseling bukan hanya sebagai perawatan, tetapi juga sebagai proses mendamaikan yang membawa kedamaian dalam kesehatan mental.
1. Proses Refleksi dan Pemahaman:
Konseling memberikan ruang yang aman untuk refleksi diri. Dalam dialog terbuka dengan konselor, individu dapat memahami lebih dalam tentang diri mereka sendiri, merenungkan pengalaman, dan menemukan akar permasalahan.
2. Membuka Saluran Komunikasi yang Sehat:
Konseling mendorong komunikasi yang sehat dan terbuka. Melalui percakapan yang mendalam, individu dapat merasa didengar dan dipahami, menciptakan rasa kedamaian karena memiliki saluran untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran.
3. Memberikan Keterampilan Koping:
Salah satu tujuan konseling adalah memberikan keterampilan koping yang efektif. Ini mencakup strategi untuk mengatasi stres, mengelola emosi, dan merespon tantangan hidup. Dengan demikian, konseling membawa damai dengan memberikan alat untuk menghadapi situasi sulit.
4. Peningkatan Kesadaran Diri:
Konseling membantu individu meningkatkan kesadaran diri. Dengan lebih memahami kebutuhan, nilai-nilai, dan tujuan hidup, seseorang dapat mencapai kedamaian batin karena mengetahui dirinya sendiri dengan lebih baik.
5. Pengelolaan Konflik dan Trauma:
Bagi mereka yang mengalami konflik atau trauma, konseling menjadi proses penyembuhan. Merangkul pengalaman sulit dengan bantuan konselor dapat membawa pemulihan yang dalam dan membawa damai dalam menerima dan meresapi pengalaman tersebut.
6. Membangun Keseimbangan Emosional:
Keseimbangan emosional adalah kunci untuk kedamaian batin. Melalui konseling, individu dapat memahami dan mengelola rentang emosi mereka dengan lebih seimbang, menciptakan stabilitas dalam perasaan dan pikiran.
7. Menghadirkan Harapan dan Optimisme:
Konseling membawa harapan. Dalam situasi sulit, memiliki seseorang yang mendukung dan memberikan pandangan positif dapat menjadi pendorong utama untuk mencapai kedamaian dan optimisme.
8. Perjalanan Pribadi Menuju Pemulihan:
Konseling dianggap sebagai perjalanan pribadi menuju pemulihan. Dalam perjalanan ini, individu mendapati bahwa mendamaikan kesehatan mental adalah langkah-langkah kecil yang diambil setiap hari, mendorong perubahan positif yang berkelanjutan.
Penutup:
Konseling bukan hanya tentang memperbaiki masalah, tetapi lebih jauh lagi, tentang merangkul perjalanan mendamaikan diri sendiri. Dalam keberagaman pengalaman dan tantangan hidup, konseling memberikan ruang bagi individu untuk menemukan kedamaian, mengatasi beban mental, dan mengejar kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia.
MENGAPA KONSELING PENTING: MERAWAT KESEHATAN MENTAL MAHASISWA
By: Jumadi Mori Salam Tuasikal
Pendahuluan:
Dalam menjalani kehidupan perkuliahan yang penuh tantangan, mahasiswa seringkali dihadapkan pada berbagai tekanan, baik akademis maupun pribadi. Kesejahteraan mental menjadi aspek kesehatan yang tak kalah pentingnya dibandingkan kesehatan fisik. Artikel ini akan membahas pentingnya konseling sebagai alat yang efektif untuk merawat kesehatan mental mahasiswa.
1. Menghadapi Tantangan Akademis dan Pribadi:
Mahasiswa seringkali dihadapkan pada tantangan akademis dan pribadi yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental mereka. Konseling memberikan ruang aman untuk mengungkapkan perasaan, kekhawatiran, dan stres yang mungkin sulit dibagikan kepada orang lain.
2. Meningkatkan Koping dan Resiliensi:
Konseling membantu mahasiswa mengembangkan strategi koping yang sehat dan meningkatkan tingkat resiliensi. Dengan memahami dan mengelola stres, mahasiswa dapat lebih mudah menghadapi perubahan dan tantangan dalam kehidupan.
3. Mengurangi Stigma dan Meningkatkan Kesadaran:
Mengikuti konseling dapat membantu mengurangi stigma seputar masalah kesehatan mental. Meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan inklusif.
4. Memberikan Perspektif dan Solusi:
Konseling melibatkan percakapan dengan profesional terlatih yang dapat memberikan pandangan objektif terhadap masalah yang dihadapi mahasiswa. Ini dapat membantu mahasiswa melihat situasi dari berbagai sudut pandang dan menemukan solusi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup:
Kesehatan mental yang baik berdampak langsung pada kualitas hidup. Konseling membantu mahasiswa merencanakan dan mencapai tujuan mereka, menciptakan hubungan yang lebih sehat, dan mengelola emosi dengan lebih efektif.
6. Mencegah Krisis Lebih Lanjut:
Mengambil langkah-langkah untuk merawat kesehatan mental melalui konseling dapat mencegah masalah yang lebih serius dan krisis mental. Mendeteksi dan menangani masalah lebih awal dapat mengurangi risiko komplikasi di masa depan.
7. Menyediakan Dukungan Profesional:
Konselor adalah profesional yang terlatih untuk membantu individu mengatasi masalah kesehatan mental. Dengan berkonsultasi dengan konselor, mahasiswa mendapatkan dukungan yang terarah dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
8. Mengintegrasikan Kesehatan Mental ke dalam Kehidupan Sehari-hari:
Ayo konseling adalah panggilan untuk mengintegrasikan perawatan kesehatan mental ke dalam rutinitas sehari-hari. Merawat kesehatan mental tidak hanya tentang menangani masalah, tetapi juga tentang membangun keterampilan dan kebiasaan yang mendukung kesejahteraan mental jangka panjang.
Penutup:
Konseling bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah bijak menuju perawatan diri yang holistik. Dengan memahami pentingnya kesehatan mental dan membuka diri untuk konseling, mahasiswa dapat membangun fondasi yang kuat untuk mencapai potensi mereka secara optimal dalam lingkungan perkuliahan yang mendukung dan peduli.
AYO KONSELING: PENTINGNYA MENDUKUNG KESEJAHTERAAN MENTAL MAHASISWA
By: Jumadi Mori Salam Tuasikal
Pendahuluan:
Kesejahteraan mental adalah aspek kesehatan yang tak kalah pentingnya dibandingkan kesehatan fisik. Mahasiswa, dalam menjalani kehidupan perkuliahan yang penuh tantangan, terkadang menghadapi tekanan dan stres yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental mereka. Artikel ini mengajak mahasiswa untuk mempertimbangkan opsi konseling sebagai langkah proaktif dalam merawat kesehatan mental mereka.
1. Mengatasi Stigma:
Salah satu langkah pertama untuk ayo konseling adalah mengatasi stigma terkait konseling. Mengakui bahwa mencari bantuan profesional untuk kesehatan mental adalah tindakan yang kuat dan cerdas.
2. Pentingnya Kesehatan Mental:
Kesehatan mental memainkan peran krusial dalam kesejahteraan umum. Dengan memahami dan merawat kesehatan mental, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan mengatasi stres, meningkatkan konsentrasi, dan mencapai potensi akademis dengan lebih baik.
3. Konseling sebagai Sarana Dukungan:
Konseling bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk dukungan yang dapat membantu mahasiswa mengelola masalah pribadi, akademis, atau emosional. Konselor terlatih dapat memberikan pandangan objektif dan solusi konstruktif.
4. Proaktif dalam Mencari Solusi:
Konseling tidak hanya untuk mereka yang menghadapi krisis. Ayo konseling juga berarti menjadi proaktif dalam menjaga kesehatan mental. Mahasiswa dapat menggunakan konseling sebagai alat untuk memahami diri sendiri, mengelola stres, dan meningkatkan kualitas hidup.
5. Berbicara Tanpa Batasan:
Sesuai dengan prinsip kerahasiaan, konseling memberikan ruang aman bagi mahasiswa untuk berbicara tanpa takut dihakimi. Ini menjadi platform di mana perasaan, kekhawatiran, dan pikiran dapat diungkapkan dengan bebas.
6. Rencana Tindakan:
Konseling membantu mahasiswa merumuskan rencana tindakan untuk mengatasi tantangan mereka. Dengan dukungan profesional, mahasiswa dapat mengembangkan strategi dan keterampilan untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.
7. Pilihan Layanan yang Beragam:
Ada berbagai jenis layanan konseling yang tersedia, mulai dari konseling perorangan hingga kelompok. Mahasiswa dapat memilih layanan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.
8. Mengubah Pandangan Terhadap Kesehatan Mental:
Ayo konseling juga berarti mengubah pandangan terhadap kesehatan mental. Menyadari bahwa merawat kesehatan mental sama pentingnya dengan merawat kesehatan fisik dapat mengubah budaya kampus menjadi lebih peduli dan mendukung.
Penutup:
Ayo konseling adalah undangan untuk mahasiswa agar berani melangkah mencari bantuan saat diperlukan. Dengan menghargai pentingnya kesehatan mental dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk merawatnya, mahasiswa dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan komunitas kampus secara keseluruhan. Mencari konseling bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah penting menuju kesejahteraan yang holistik.
KARAKTERISTIK INTEGRITAS
By: Jumadi Mori Salam Tuasikal
Gostik & Telford memaparkan ada 10 karakteristik yang secara konsisten diperlihatkan oleh orang-orang dengan integritas. Integritas adalah konsistensi antara tindakan dan nilai. Orang memiliki integritas hidup sejalan dengan nilai-nilai prinsipnya. Kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan merupakan hal yang esensial. Jika setiap orang tidak lagi memegang kata-katanya, hubungan fundamental yang berkaitan dengan kepercayaan, seperti perkawinan dan keluarga, berada diambang kehancuran. Jika perusahaan tidak lagi menghormati segala komitmennya, tidak mungkin perdagangan berkembang, karena pada dasarnya kontrak, dimana salah satu pihak menyediakan barang dengan keyakinan bahwa pihak lain akan memberikan kompensasi dimasa depan, tidak terjadi jika janji-janji selalu diingkari. Konselor sebagai tenaga pendidik professional sudah seharusnya memiliki karakter yang menunjukkan bahwa ia memiliki keunggulan integritas. Adapun kesepuluh karakteristik integritas itu adalah :
- Menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting: Agar memiliki keunggulan integritas, tidak boleh berbohong dalam hal-hal kecil; dan sebagai hasilnya, tidak akan tergoda oleh hal-hal yang lebih besar- kekuasaan, prestise, atau uang. Hal yang juga penting sebagai orang yang berintegritas adalah setia pada nilai moral internalnya, bahkan bila itu berarti anda harus berhadapan dengan resiko kehilangan tempat yang nyaman di dunia.
- Menemukan yang benar (saat yang lain melihat warna abu-abu): Untuk mendapatkan keunggulan integritas, seseorang tidak boleh mengambil keputusan sendiri. seseorang mengajukan pertanyaan, menerima saran, berefleksi, dan melihat jauh ke depan. Ringkasnya, pastikan bahwa mengambil keputusan yang tidak bertentangan dengan kode integritas pribadi.
- Bertanggung jawab: Untuk memiliki keunggulan integritas, harus menyadari bahwa pencarian integritas merupakan bagian yang integral dari kepemimpinan. Untuk memiliki integritas harus bersikap terbuka dan jujur, mengungkapkan cerita yang baik maupun yang buruk secara lengkap. Selain itu, berbagi semua informasi penting, tidak hanya informasi yang menguntungkan konselor, mengaku ketika berbuat salah, meminta maaf, dan memperbaikinya
- Menciptakan budaya kepercayaan: Dengan memiliki keunggulan integritas seseorang membantu menciptakan lingkungan kerja yang benar, memperkuat integritas itu melalui prinsip, control, dan teladan pribadi serta memberikan penghargaan pribadi dalam segala tindakan mereka.
- Menepati janji: Untuk memperoleh keunggulan integritas, perlu berlaku penuh integritas, guna memperoleh kepercayaan.
- Peduli terhadap kebaikan yang lebih besar: Untuk memiliki keunggulan integritas, hatus berkomitmen sangat kuat untuk memberikan keuntungan terhadap organisasi tempat bernaungnya.
- Jujur namun rendah hati: Untuk memiliki keunggulan integritas, tidak memproklamasikan kebaikan atau kejujurannya. Itu seperti menyombongkan kerendahan hati. Hal yang seharusnya dilakukan adalah membuat tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata.
- Bertindak sebagai sedang diawasi: Untuk memiliki keunggulan integritas, perlu berfikir bahwa setiap tindakannya selalu diawasi. Selain itu juga perlu memastikan bahwa integritasnya itu diteruskan ke generasi-generasi mendatang melalui teladan yang telah diberikan.
- Mempekerjakan Integritas: Untuk memiliki keunggulan integritas, perlu mempekerjakan dan mengelilingi dirinya dengan orang-orang berintegritas tinggi. Selain itu perlu juga mempromosikan orang yang memperlihatkan kemampuan untuk dipercaya.
- Konsisten: Untuk memiliki keunggulan integritas, harus memiliki konsistensi dan keterdugaan etis. Hidup mencerminkan keutuhan dan keselarasan antara nilai dan tindakannya.
Sedangkan menurut Cloud (2005) integritas lebih dari sekedar kejujuran. Dalam integritas terdapat enam kualitas karakter yang mendefinisikan integritas, yaitu : 1) mampu terhubung dengan orang lain dan membangun rasa percaya, 2) berorientasi pada kenyataan, 3) menyelesaikan dengan baik, 4) merangkul yang negatif, 5) berorientasi pada peningkatan dan 6) memahami hal-hal transenden. Konselor adalah tenaga pendidik professional. Seorang professional sudah seharusnya menjadi pribadi yang berintegritas tinggi. Untuk menjadi seorang konselor yang berintegritas, konselor sudah semestinya menerapkan karakteristik integritas tersebut.
Kategori
- ADAT
- ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
- BK ARTISTIK
- BK MULTIKULTURAL
- BOOK CHAPTER
- BUDAYA
- CERITA FIKSI
- CINTA
- DEFENISI KONSELOR
- DOSEN BK UNG
- HIPNOKONSELING
- HKI/PATEN
- HMJ BK
- JURNAL PUBLIKASI
- KAMPUS
- KARAKTER
- KARYA
- KATA BANG JUM
- KEGIATAN MAHASISWA
- KENAKALAN REMAJA
- KETERAMPILAN KONSELING
- KOMUNIKASI KONSELING
- KONSELING LINTAS BUDAYA
- KONSELING PERGURUAN TINGGI
- KONSELOR SEBAYA
- KULIAH
- LABORATORIUM
- MAHASISWA
- OPINI
- ORIENTASI PERKULIAHAN
- OUTBOUND
- PENDEKATAN KONSELING
- PENGEMBANGAN DIRI
- PRAKTIKUM KULIAH
- PROSIDING
- PUISI
- PUSPENDIR
- REPOST BERITA ONLINE
- RINGKASAN BUKU
- SEKOLAH
- SISWA
- TEORI DAN TEKNIK KONSELING
- WAWASAN BUDAYA
Arsip
- March 2025 (1)
- January 2025 (11)
- December 2024 (18)
- October 2024 (2)
- September 2024 (15)
- August 2024 (5)
- July 2024 (28)
- June 2024 (28)
- May 2024 (8)
- April 2024 (2)
- March 2024 (2)
- February 2024 (15)
- December 2023 (13)
- November 2023 (37)
- July 2023 (6)
- June 2023 (14)
- January 2023 (4)
- September 2022 (2)
- August 2022 (4)
- July 2022 (4)
- February 2022 (3)
- December 2021 (1)
- November 2021 (1)
- October 2021 (1)
- June 2021 (1)
- February 2021 (1)
- October 2020 (4)
- September 2020 (4)
- March 2020 (7)
- January 2020 (4)
Blogroll
- AKUN ACADEMIA EDU JUMADI
- AKUN GARUDA JUMADI
- AKUN ONESEARCH JUMADI
- AKUN ORCID JUMADI
- AKUN PABLON JUMADI
- AKUN PDDIKTI JUMADI
- AKUN RESEARCH GATE JUMADI
- AKUN SCHOLER JUMADI
- AKUN SINTA DIKTI JUMADI
- AKUN YOUTUBE JUMADI
- BERITA BEASISWA KEMDIKBUD
- BERITA KEMDIKBUD
- BLOG DOSEN JUMADI
- BLOG MATERI KONSELING JUMADI
- BLOG SAJAK JUMADI
- BOOK LIBRARY GENESIS - KUMPULAN REFERENSI
- BOOK PDF DRIVE - KUMPULAN BUKU
- FIP UNG BUDAYA KERJA CHAMPION
- FIP UNG WEBSITE
- FIP YOUTUBE PEDAGOGIKA TV
- JURNAL EBSCO HOST
- JURNAL JGCJ BK UNG
- JURNAL OJS FIP UNG
- KBBI
- LABORATORIUM
- LEMBAGA LLDIKTI WILAYAH 6
- LEMBAGA PDDikti BK UNG
- LEMBAGA PENELITIAN UNG
- LEMBAGA PENGABDIAN UNG
- LEMBAGA PERPUSTAKAAN NASIONAL
- LEMBAGA PUSAT LAYANAN TES (PLTI)
- ORGANISASI PROFESI ABKIN
- ORGANISASI PROFESI PGRI
- UNG KODE ETIK PNS - PERATURAN REKTOR
- UNG PERPUSTAKAAN
- UNG PLANET
- UNG SAHABAT
- UNG SIAT
- UNG SISTER
- WEBSITE BK UNG