MASYARAKAT BERGERAK MENUJU GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN
- MEIFITA LUMALI
- JUMADI MORI SALAM TUASIKAL
SULAWESIMERDEKA.COM – Ini merupakan perkembangan yang positif, Cara hidup yang ramah lingkungan membantu melindungi alam dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Greeneration Indonesia adalah organisasi berkelanjutan yang memiliki misi mendorong masyarakat untuk ramah lingkungan melalui produk dan programnya. Misalnya saja program Kebunku yang mengajarkan anak sekolah menanam pohon, meluncurkan gerakan hemat kantong plastik Indonesiadari membuat tas baGoez, memberikan layanan mengelolah sampah, serta menjadi konsultan dan penyelenggara izin lingkungan. Banyak orang perlu menerapkan gaya hidup hijau dan ekologis agar lebih sadar akan permasalahan yang muncul. Penghijauan di Indonesia memerlukan dukungan teknis yang memadai, apalagi pada saat ini menjadi partisipasi dan menyebarkan berbagai isu, salah satunya adalah kesadaran lingkungan.
Polusi,sampah, krisis air bersih, minimnya lahan hijau menjadi permasalahan yang ada di Indonesia, Saat ini terdapat banyak cara untuk mempromosikan gaya hidup ekologis, membangun generasi ramah lingkungan yang lebih peduli terhadap Bumi Pertiwi. Polusi, sampah, krisis air bersih, minimnya lahan hijau menjadi permasalahan, khususnya di kota-kota besar. Saat ini terdapat banyak cara untuk mempromosikan gaya hidup ekologis, membangun generasi ramah lingkungan yang lebih peduli terhadap Bumi Pertiwi. Nah, jadi salah satu cara untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkingan bisa dimulai dari hal-hal kecil sehari-hari, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang-buang makanan di tempat ramai dan lain-lain. Gaya hidup modern ini banyak memberikan kenyamanan, namun tidak dipungkiri juga berdampak buruk terhadap lingkungan, termasuk meningkatnya produksi sampah di Indonesia. Data resmi terkini dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2021, jumlah sampah yang tertimbun di TPA di Indonesia sudah banyak.
Hal ini membuat permasalahan sampah Indonesia menjadi sorotan berbagai pihak. Pemerintah,masyarakat dan anak-anak muda bekerja sama untuk membuat program dan gerakan untuk membantu mengurangi sampah masyarakat, termasuk generasi milenial, menganggap serius persoalan sampah yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Pengetahuan lingkungan di kalangan kelompok khususnya pada zaman saat ini sangat besar. Berdasarkan penelitian , 71 orang milenial merasa bertanggung jawab untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, di antaranya bersedia mengeluarkan uang sangat banyak yang memiliki dampak hal yang baik. Pola hidup yang tidak merugikan alam dan lingkungan sekitar atau lebih dikenal dengan istilah ekologis merupakan sikap atau gaya hidup yang sangat baik. Saat ini gaya hidup ramah lingkungan sudah menjadi tren sehingga banyak orang yang mengikuti dan melakukannya. Hal ini disebabkan oleh kampanye hijau yang sedang dipromosikan di seluruh dunia untuk menyelamatkan bumi.Pada dasarnya, gaya hidup ekologis tidak hanya baik bagi planet ini, tetapi juga bagi keluarga yang menerapkannya. Memperkenalkan gaya hidup ekologis bisa dimulai dari hal kecil yang dilakukan secara konsisten bersama keluarga.
Ada beberapa gaya hidup ramah lingkungan yang bisa Anda terapkan bersama keluarga yaitu;
Pertama; Bermainlah dengan anak di luar, Anda bisa mulai mengenalkan pola hidup ramah lingkungan dengan melakukan hal-hal kecil, misalnya membiasakan mengajak anak bermain di luar. Karena bermain di luar bersama anak dapat memberikan pemahaman pada anak akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Ada banyak pilihan outdoor untuk bermain anak, mulai dari taman pemukiman, taman kota, peternakan, hingga wisata alam. Saat bermain di luar bersama anak, luangkan waktu untuk mengajari mereka tentang menjaga alam, seperti menjaga udara segar di luar, tidak membuang sampah sembarangan, dan pentingnya menanam pohon. Kedua; Jangan membakar sampah sembarangan,Pembakaran sampah yang sembarangan harus dihindari karena pembakaran sampah menghasilkan asap yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan dampak buruk dan merugikan terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara, dan dampak buruk terhadap kesehatan organisme, misalnya polusi udara. risiko tertular berbagai penyakit, seperti kanker. Ketiga; Membiasakan diri dengan sistem 3R, Penerapan sistem 3R dalam penanganan dan pengolahan sampah merupakan cara yang tepat. 3R adalah singkatan dari Reuse, Reduce, Reuse, dan Recycle. Salah satu contoh penerapan sistem 3R adalah dengan menyimpan peralatan seperti mainan, buku, atau pakaian untuk anak pertama, yang nantinya dapat digunakan kembali oleh anakGunakan produk ramah lingkungan Berbagai produk rumah tangga ramah lingkungan juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga alam dan lingkungan. Misalnya memilih deterjen yang tidak beraroma atau berbusa lebih sedikit agar lebih sedikit limbah atau bahan kimia yang dihasilkan saat mencuci. Jadi, Gaya hidup ramah lingkungan memang baik, apalagi bersama keluarga dan orang-orang disekitar kita. Yuk, praktikkan gaya hidup ramah lingkungan secara konsisten sehingga menjadi kebiasaan kita sehari-hari dan akan membuat kita terhindar dari penyakit dan kita bisa hidup tenang dan damai.
Telah dipublis pada https://sulawesimerdeka.com/masyarakat-bergerak-menuju-gaya-hidup-ramah-lingkungan/
Kategori
- ADAT
- ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
- BK ARTISTIK
- BK MULTIKULTURAL
- BOOK CHAPTER
- BUDAYA
- CERITA FIKSI
- CINTA
- DEFENISI KONSELOR
- DOSEN BK UNG
- HKI/PATEN
- HMJ BK
- JURNAL PUBLIKASI
- KAMPUS
- KARAKTER
- KARYA
- KATA BANG JUM
- KEGIATAN MAHASISWA
- KENAKALAN REMAJA
- KETERAMPILAN KONSELING
- KOMUNIKASI KONSELING
- KONSELING LINTAS BUDAYA
- KONSELING PERGURUAN TINGGI
- KONSELOR SEBAYA
- KULIAH
- LABORATORIUM
- MAHASISWA
- OPINI
- ORIENTASI PERKULIAHAN
- OUTBOUND
- PENDEKATAN KONSELING
- PENGEMBANGAN DIRI
- PRAKTIKUM KULIAH
- PROSIDING
- PUISI
- PUSPENDIR
- REPOST BERITA ONLINE
- SEKOLAH
- SISWA
- TEORI DAN TEKNIK KONSELING
- WAWASAN BUDAYA
Arsip
- October 2024 (2)
- September 2024 (15)
- August 2024 (5)
- July 2024 (28)
- June 2024 (28)
- May 2024 (8)
- April 2024 (2)
- March 2024 (2)
- February 2024 (15)
- December 2023 (13)
- November 2023 (37)
- July 2023 (6)
- June 2023 (14)
- January 2023 (4)
- September 2022 (2)
- August 2022 (4)
- July 2022 (4)
- February 2022 (3)
- December 2021 (1)
- November 2021 (1)
- October 2021 (1)
- June 2021 (1)
- February 2021 (1)
- October 2020 (4)
- September 2020 (4)
- March 2020 (7)
- January 2020 (4)
Blogroll
- AKUN ACADEMIA EDU JUMADI
- AKUN GARUDA JUMADI
- AKUN ONESEARCH JUMADI
- AKUN ORCID JUMADI
- AKUN PABLON JUMADI
- AKUN PDDIKTI JUMADI
- AKUN RESEARCH GATE JUMADI
- AKUN SCHOLER JUMADI
- AKUN SINTA DIKTI JUMADI
- AKUN YOUTUBE JUMADI
- BERITA BEASISWA KEMDIKBUD
- BERITA KEMDIKBUD
- BLOG DOSEN JUMADI
- BLOG MATERI KONSELING JUMADI
- BLOG SAJAK JUMADI
- BOOK LIBRARY GENESIS - KUMPULAN REFERENSI
- BOOK PDF DRIVE - KUMPULAN BUKU
- FIP UNG BUDAYA KERJA CHAMPION
- FIP UNG WEBSITE
- FIP YOUTUBE PEDAGOGIKA TV
- JURNAL EBSCO HOST
- JURNAL JGCJ BK UNG
- JURNAL OJS FIP UNG
- KBBI
- LABORATORIUM
- LEMBAGA LLDIKTI WILAYAH 6
- LEMBAGA PDDikti BK UNG
- LEMBAGA PENELITIAN UNG
- LEMBAGA PENGABDIAN UNG
- LEMBAGA PERPUSTAKAAN NASIONAL
- LEMBAGA PUSAT LAYANAN TES (PLTI)
- ORGANISASI PROFESI ABKIN
- ORGANISASI PROFESI PGRI
- UNG KODE ETIK PNS - PERATURAN REKTOR
- UNG PERPUSTAKAAN
- UNG PLANET
- UNG SAHABAT
- UNG SIAT
- UNG SISTER
- WEBSITE BK UNG