Resolusi yang Jujur dan Realita yang Mendidik Menjadi Refleksi Akhir Tahun
By. Jumadi Mori Salam Tuasikal
Akhir tahun selalu menghadirkan ruang hening yang istimewa, ruang tempat manusia berhenti sejenak dari hiruk pikuk pencapaian. Di ruang inilah resolusi sering dilahirkan, sebagai harapan akan diri yang lebih baik. tidak jarang resolusi hanya menjadi daftar keinginan tanpa pijakan realita yang kokoh. Resolusi pada hakikatnya bukan sekadar janji kepada waktu, melainkan dialog batin antara idealisme dan keterbatasan. Namun, menuntut kejujuran intelektual dan emosional tentang siapa kita saat ini. Tanpa kejujuran itu, resolusi hanya akan menjadi retorika tahunan yang berulang.
Realita sering kali tidak seindah yang direncanakan, dan di situlah banyak orang mulai kecewa pada dirinya sendiri. Padahal, realita bukan musuh resolusi, melainkan cermin yang menunjukkan titik awal perubahan. Orang yang mampu berdamai dengan realita justru memiliki peluang lebih besar untuk bertumbuh secara autentik. Dalam perjalanan hidup, saya belajar bahwa kegagalan mencapai resolusi bukan selalu tanda kelemahan karakter. Sering kali, kegagalan adalah sinyal bahwa strategi kita tidak selaras dengan kapasitas dan konteks kehidupan. Maka, refleksi yang matang jauh lebih penting daripada resolusi yang ambisius.
Resolusi yang sehat lahir dari pemahaman mendalam tentang proses, bukan obsesi pada hasil instan. Mulai menghargai langkah kecil, konsistensi, dan kesabaran sebagai bagian dari perubahan bermakna. Inilah yang membedakan resolusi yang bertahan dengan resolusi yang gugur di pertengahan tahun. Sebagai akademisi, saya melihat resolusi sebagai hipotesis hidup yang harus diuji dalam realita sehari-hari. Tidak semua hipotesis terbukti benar, tetapi setiap pengujian selalu menghasilkan pembelajaran. Dengan cara ini, hidup menjadi ruang belajar yang terus memperkaya kesadaran diri.
Refleksi akhir tahun seharusnya tidak dimulai dari pertanyaan “apa yang gagal,” melainkan “apa yang saya pelajari.” Pertanyaan ini menggeser fokus dari penyesalan menuju pemaknaan. Dari pemaknaan inilah lahir kedewasaan personal yang sejati. Resolusi yang paling kuat sering kali bukan tentang menjadi lebih hebat, tetapi menjadi lebih sadar. Sadar akan batas, sadar akan potensi, dan sadar akan nilai yang ingin diperjuangkan. Kesadaran inilah fondasi utama perubahan yang berkelanjutan.
Realita mengajarkan bahwa hidup tidak selalu bergerak linear, dan kemunduran bukan berarti kehilangan arah. Justru, kemunduran sering kali memperjelas tujuan yang sesungguhnya. Orang yang bertahan adalah mereka yang mampu menafsirkan realita dengan bijaksana, bukan mereka yang menolaknya. Maka, di akhir tahun ini, marilah kita menata resolusi dengan kerendahan hati dan keberanian. Kerendahan hati untuk menerima realita apa adanya, dan keberanian untuk tetap melangkah meski perlahan. Sebab perubahan sejati bukan tentang seberapa cepat kita berlari, tetapi seberapa setia kita berjalan pada nilai yang kita yakini.
Kategori
- ADAT
- ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
- BERITA.MOLAMETO.ID
- BK ARTISTIK
- BK MULTIKULTURAL
- BOOK CHAPTER
- BUDAYA
- CERITA FIKSI
- CINTA
- DEFENISI KONSELOR
- DOSEN BK UNG
- HIPNOKONSELING
- HKI/PATEN
- HMJ BK
- JURNAL PUBLIKASI
- KAMPUS
- KARAKTER
- KARYA
- KATA BANG JUM
- KEGIATAN MAHASISWA
- KENAKALAN REMAJA
- KETERAMPILAN KONSELING
- KOMUNIKASI KONSELING
- KONSELING LINTAS BUDAYA
- KONSELING PERGURUAN TINGGI
- KONSELOR SEBAYA
- KULIAH
- LABORATORIUM
- MAHASISWA
- OPINI
- ORIENTASI PERKULIAHAN
- OUTBOUND
- PENDEKATAN KONSELING
- PENGEMBANGAN DIRI
- PRAKTIKUM KULIAH
- PROSIDING
- PUISI
- PUSPENDIR
- REPOST BERITA ONLINE
- RINGKASAN BUKU
- SEKOLAH
- SISWA
- TEORI DAN TEKNIK KONSELING
- WAWASAN BUDAYA
Arsip
- December 2025 (1)
- November 2025 (1)
- October 2025 (5)
- August 2025 (3)
- April 2025 (11)
- March 2025 (1)
- January 2025 (11)
- December 2024 (18)
- October 2024 (2)
- September 2024 (15)
- August 2024 (5)
- July 2024 (28)
- June 2024 (28)
- May 2024 (8)
- April 2024 (2)
- March 2024 (2)
- February 2024 (15)
- December 2023 (12)
- November 2023 (37)
- July 2023 (6)
- June 2023 (14)
- January 2023 (4)
- September 2022 (2)
- August 2022 (4)
- July 2022 (4)
- February 2022 (3)
- December 2021 (1)
- November 2021 (1)
- October 2021 (1)
- June 2021 (1)
- February 2021 (1)
- October 2020 (4)
- September 2020 (4)
- March 2020 (7)
- January 2020 (4)
Blogroll
- AKUN ACADEMIA EDU JUMADI
- AKUN GARUDA JUMADI
- AKUN ONESEARCH JUMADI
- AKUN ORCID JUMADI
- AKUN PABLON JUMADI
- AKUN PDDIKTI JUMADI
- AKUN RESEARCH GATE JUMADI
- AKUN SCHOLER JUMADI
- AKUN SCOPUS JUMADI
- AKUN SINTA DIKTI JUMADI
- AKUN YOUTUBE JUMADI
- BERITA BEASISWA KEMDIKBUD
- BERITA KEMDIKBUD
- BLOG DOSEN JUMADI
- BLOG MATERI KONSELING JUMADI
- BLOG SAJAK JUMADI
- BOOK LIBRARY GENESIS - KUMPULAN REFERENSI
- BOOK PDF DRIVE - KUMPULAN BUKU
- FIP UNG BUDAYA KERJA CHAMPION
- FIP UNG WEBSITE
- FIP YOUTUBE PEDAGOGIKA TV
- JURNAL EBSCO HOST
- JURNAL JGCJ BK UNG
- JURNAL OJS FIP UNG
- KBBI
- LABORATORIUM
- LEMBAGA LLDIKTI WILAYAH 6
- LEMBAGA PDDikti BK UNG
- LEMBAGA PENELITIAN UNG
- LEMBAGA PENGABDIAN UNG
- LEMBAGA PERPUSTAKAAN NASIONAL
- LEMBAGA PUSAT LAYANAN TES (PLTI)
- ORGANISASI PROFESI ABKIN
- ORGANISASI PROFESI PGRI
- UNG KODE ETIK PNS - PERATURAN REKTOR
- UNG PERPUSTAKAAN
- UNG PLANET
- UNG SAHABAT
- UNG SIAT
- UNG SISTER
- WEBSITE BK UNG