PERBEDAAN KONSEPTUAL ANTARA KONSELING MULTIKULTURAL DENGAN KONSELING LINTAS BUDAYA

06 February 2024 18:51:31 Dibaca : 199 Kategori : KONSELING LINTAS BUDAYA

   By: Jumadi Mori Salam Tuasikal

       Konseling multikultural dan konseling lintas budaya seringkali digunakan secara bersamaan, tetapi memiliki perbedaan subtansial dalam konteks penyediaan layanan konseling. Berikut adalah perbedaan utama antara konseling multikultural dan konseling lintas budaya:

Pendekatan Dasar:

  • Konseling Multikultural: Fokus pada pengakuan dan penghormatan terhadap keragaman budaya yang ada dalam satu kelompok atau masyarakat. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami dan merespons perbedaan budaya di dalam kelompok tersebut.
  • Konseling Lintas Budaya: Menekankan perpindahan individu atau kelompok antar budaya. Fokus utamanya adalah pada interaksi antara individu dari budaya yang berbeda dan bagaimana perbedaan tersebut dapat memengaruhi hubungan dan pemahaman.

Rentang Konteks:

  • Konseling Multikultural: Lebih berfokus pada keragaman budaya dalam suatu kelompok atau masyarakat yang luas. Dapat mencakup perbedaan berdasarkan ras, agama, etnis, gender, dan orientasi seksual.
  • Konseling Lintas Budaya: Lebih berkaitan dengan hubungan individu atau kelompok dari budaya yang berbeda secara langsung. Berfokus pada pertemuan dan interaksi antarbudaya dalam konteks konseling.

Tujuan Utama:

  • Konseling Multikultural: Memastikan bahwa praktik-praktik konseling mencakup dan menghormati keragaman budaya dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu.
  • Konseling Lintas Budaya: Mempertimbangkan bagaimana budaya memengaruhi dinamika hubungan antarindividu atau kelompok, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan efektivitas komunikasi lintas budaya.

Implementasi Praktik:

  • Konseling Multikultural: Menyediakan kerangka kerja bagi praktisi konseling untuk memahami dan merespons perbedaan budaya dalam konteks lebih luas.
  • Konseling Lintas Budaya: Memerlukan pemahaman mendalam tentang budaya spesifik dan konteks sosial individu atau kelompok yang terlibat dalam interaksi konseling.

      Meskipun memiliki perbedaan ini, konseling multikultural dan konseling lintas budaya sering kali saling terkait, dan pendekatan terbaik mungkin melibatkan elemen-elemen dari keduanya untuk menyediakan layanan konseling yang holistik dan responsif terhadap keragaman budaya.