KARAKTERISTIK KOMUNIKASI PADA JENJANG PENDIDIKAN (SD, SMP, SMA DAN PT)

10 July 2024 02:39:55 Dibaca : 147 Kategori : KOMUNIKASI KONSELING

By. Jumadi Mori Salam Tuasikal

          Komunikasi anak sekolahan merupakan aspek penting dalam perkembangan sosial dan kognitif mereka. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, pola komunikasi mereka juga mengalami perubahan yang signifikan. Karakteristik komunikasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia, lingkungan sosial, perkembangan kognitif, dan pengalaman pendidikan mereka. Pada tahap awal sekolah, komunikasi anak cenderung lebih sederhana dan berpusat pada diri sendiri. Mereka mulai belajar untuk mengekspresikan kebutuhan dan keinginan mereka secara verbal, meskipun terkadang masih mengalami kesulitan dalam menyampaikan pikiran dan perasaan yang kompleks. Seiring waktu, kemampuan komunikasi mereka berkembang, mencakup penggunaan kosakata yang lebih luas dan pemahaman akan aturan sosial dalam berkomunikasi.

         Memasuki tahap remaja, komunikasi anak sekolahan menjadi lebih kompleks. Mereka mulai mengembangkan kemampuan untuk terlibat dalam diskusi abstrak, menggunakan humor dan sarkasme, serta memahami nuansa dalam komunikasi. Pada tahap ini, pengaruh teman sebaya menjadi sangat penting, dan bahasa gaul atau slang sering digunakan sebagai cara untuk membangun identitas dan rasa memiliki dalam kelompok. Teknologi juga memainkan peran penting dalam membentuk karakteristik komunikasi anak sekolahan modern. Penggunaan media sosial, pesan instan, dan platform digital lainnya telah mengubah cara anak-anak berkomunikasi, memperkenalkan bentuk-bentuk baru ekspresi seperti emoji, meme, dan singkatan online. Hal ini menciptakan tantangan dan peluang baru dalam komunikasi, termasuk kebutuhan untuk memahami etika digital dan keamanan online. Berikut Karakteristik Bahasa Komunikasi pada Berbagai Jenjang Pendidikan:

A. Karakteristik Komunikasi di Sekolah Dasar (SD)

  1. Kosakata masih terbatas namun berkembang pesat
  2. Struktur kalimat sederhana
  3. Fokus pada komunikasi konkret dan pengalaman langsung
  4. Penggunaan bahasa imajinatif dalam bermain peran
  5. Mulai memahami aturan dasar dalam percakapan (giliran berbicara)
  6. Ekspresi emosi yang lebih terbuka dan langsung

B. Karakteristik Komunikasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  1. Peningkatan penggunaan bahasa abstrak
  2. Mulai menggunakan humor dan sarkasme
  3. Pengembangan bahasa gaul atau slang dalam kelompok sebaya
  4. Peningkatan kemampuan untuk terlibat dalam diskusi dan debat
  5. Penggunaan komunikasi digital yang lebih intensif (pesan teks, media sosial)
  6. Mulai memahami nuansa dan konteks dalam komunikasi

C. Karakteristik Komunikasi di Sekolah Menengah Atas (SMA)

  1. Kemampuan untuk terlibat dalam diskusi kompleks dan abstrak
  2. Penggunaan bahasa yang lebih sophisticated dan beragam
  3. Peningkatan kesadaran akan variasi bahasa dan penggunaannya dalam konteks sosial berbeda
  4. Pengembangan gaya komunikasi personal
  5. Kemampuan untuk menganalisis dan mengkritik pesan media
  6. Penggunaan komunikasi digital yang semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari

D. Karakteristik Komunikasi di Perguruan Tinggi (PT)

  1. Penguasaan bahasa akademik dan terminologi khusus bidang studi
  2. Kemampuan untuk terlibat dalam diskusi ilmiah dan filosofis
  3. Peningkatan kemampuan komunikasi tertulis formal (makalah, laporan)
  4. Adaptasi gaya komunikasi untuk berbagai audiens dan konteks (presentasi, seminar)
  5. Penggunaan teknologi komunikasi untuk kolaborasi dan networking profesional
  6. Kesadaran akan implikasi global dan lintas budaya dalam komunikasi

         Penting untuk dicatat bahwa karakteristik ini adalah generalisasi, dan variasi individual akan selalu ada berdasarkan faktor-faktor seperti latar belakang budaya, pengalaman pribadi, dan gaya belajar masing-masing individu.