ALTERNATIF ARGUMEN SAAT DITANYA MENGAPA KORELASIOANAL, PADAHAL SECARA TEORI KAN SUDAH TERLIHAT HUBUNGANNYA?

17 July 2024 15:21:09 Dibaca : 238 Kategori : KAMPUS

By. Jumadi Mori Salam Tuasikal

           Perlu untuk terus melakukan penelitian korelasional meskipun sudah ada teori yang mengungkapkan adanya hubungan antara variabel tersebut, karena penelitian korelasional memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat hubungan tersebut. Teori sering kali hanya menyediakan pandangan umum atau hipotesis tentang bagaimana variabel dapat berhubungan, tetapi penelitian korelasional memberikan bukti empiris yang lebih konkret. Misalnya, sebuah teori bisa menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula pendapatan yang mereka peroleh. Meskipun teori ini masuk akal, penelitian korelasional diperlukan untuk menunjukkan seberapa kuat hubungan ini, apakah ada faktor lain yang mempengaruhi, dan apakah hubungan tersebut konsisten di berbagai populasi atau konteks.

          Penggunaan penelitian korelasional juga membantu untuk menguji keabsahan teori tersebut secara lebih luas. Teori-teori seringkali berdasarkan pada pengamatan atau logika tertentu, tetapi faktanya bisa lebih kompleks daripada yang diperkirakan. Dengan melakukan penelitian korelasional, peneliti dapat memeriksa apakah hubungan antara variabel tersebut benar-benar dapat diandalkan dan generalisasi ke populasi yang lebih luas. Misalnya, sebuah teori tentang efek positif olahraga terhadap kesehatan mental bisa didukung oleh bukti-bukti korelasional yang menunjukkan korelasi antara aktivitas fisik yang lebih tinggi dengan tingkat stres yang lebih rendah di berbagai kelompok usia.

          Penelitian korelasional juga memungkinkan untuk mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara variabel-variabel tertentu. Kadang-kadang, teori hanya mencatat adanya hubungan, tetapi tidak menjelaskan bagaimana hubungan tersebut mungkin dipengaruhi oleh variabel-variabel mediator atau moderator. Contohnya, teori bisa menyatakan bahwa tingkat kepuasan kerja berkorelasi dengan tingkat produktivitas karyawan. Namun, dengan penelitian korelasional yang mendalam, peneliti dapat menemukan bahwa kepuasan kerja memediasi hubungan antara gaya kepemimpinan dan produktivitas, atau bahwa faktor-faktor seperti usia atau pengalaman kerja moderat hubungan ini.

          Penelitian korelasional dapat memberikan dasar yang lebih kuat untuk pengembangan atau penyesuaian teori-teori yang ada. Dalam ilmu sosial dan perilaku, teori-teori sering kali berubah atau berkembang seiring dengan penemuan-penemuan baru dari penelitian empiris. Penelitian korelasional yang terus-menerus dilakukan dapat memperkaya pemahaman kita tentang kompleksitas hubungan antara variabel-variabel tertentu dan memungkinkan untuk penyempurnaan teori-teori yang ada. Dengan demikian, penelitian korelasional tidak hanya memvalidasi teori-teori yang ada, tetapi juga membuka pintu untuk pengembangan pengetahuan yang lebih dalam dan aplikatif dalam bidang-bidang yang berbeda.