Mardia Bin Smith, Permata Sari, Jumadi Mori Salam Tuasikal

Abstrak

Strengthening the Pancasila student profile is the latest issue in the world of education in Indonesia. All projects and learning methods used aim to shape the character of Pancasila students. This study aims to determine the effectiveness of group guidance using the traditional bilu-bilu game to strengthen the profile of students of Pancasila at SD N 60 Kota Timur. This research is a single case experimental design study with AB design and involves four respondents using a random sampling method. The instruments used in this study were the Pancasila student profile scale and observation guidelines. The analysis technique used is clinical and statistical analysis. The results showed that there was a significant increase in the profile of Pancasila students through traditional bilu-bilulu games at baseline A1, intervention, and baseline A2. Schools can adapt classic games in guidance and counselling services or in the learning process to strengthen the Pancasila student profile. This study combines group guidance stages with traditional games, allowing students to gain meaningful experiences in each guidance session. The results of this study can be used as a reference for schools to develop group guidance service programs using local wisdom.

Keywords: Group counselling; Strengthening Student Profile; Traditional game

Full Text: PDF DOWNLOAD

Publish: Vol 10, No 1 (2023) Konseli: Jurnal Bimbingan dan Konseling

Mohamad Rizal Pautina, Jumadi Mori Salam Tuasikal

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effectiveness of experiential learning group guidance services in improving Communication Interpersonal skills. The research method used is quantitative research with pre-experimental research methods using One Group Pretest - Posttest Design. The population in this study were 200 students of the Guidance and Counseling Department, State University of Gorontalo. Then the sampling using purposive sampling technique as many as 15 people. The instrument used was a Communication Interpersonal skills assessment questionnaire prepared using a likert scale which was declared valid with a reliability score of 0.95. The data analysis technique was carried out by means of a nonparametric statistical test using the Wilcoxon test. The results showed that in the positive ranking data there was an increase in the mean rank with a score of 4 and the results of the number of ranks were 28 with a significance of 0.018 < 0.05, which means that there was a significant difference in the pre-test and post-test data scores. The results of these statistical tests can indicate that the experiential learning bimbingan kelompokservice is effective for improving Communication Interpersonal skills in guidance and counseling students of Gorontalo State University.

Keywords: Group guidance, Experiential Learning, Communication Interpersonal

Full Text: PDF DOWNLOAD

Publish:  Vol. 18 No. 2 (2022): Irfani (e-Journal)

PERILAKU ASERTIF SISWA SMK NEGERI 2 GORONTALO

12 June 2023 09:54:59 Dibaca : 65

Anggriyani Maitala, Mardia Bin SMith, Jumadi Mori Salam Tuasikal

Abstrak

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang mendeskripsikan perilaku asertif siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku asertif siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Gorontalo. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 2 Gorontalo, yang berjumlah 395 siswa sedangkan pengambilan sampel penelitian dengan teknik total sampling berjumlah 50 siswa dan teknik analisis data menggunakan analisis persentase. Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis dengan analisis persentase menunjukkan bahwa dari perilaku asertif siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Gorontalo dengan indikator bicara asertif memiliki persentase 52% (rendah), kemampuan mengungkapkan perasaan memiliki persentase 64,3% (sedang), menyapa atau memberi salam kepada orang lain memiliki persentase 57,83% (sedang), ketidaksepakatan memiliki persentase 63% (sedang), menyatakan alasan memiliki persentase 62,6% (sedang), berbicara mengenai diri sendiri memiliki persentase 56% (sedang), menghargai pujian dari orang lain memiliki persentase 52% (rendah), menolak untuk menerima begitu saja pendapat orang yang suka berdebat memiliki persentase 47,6% (rendah), menatap lawan bicara memiliki persentase 46,6% (rendah), respon melawan rasa takut memiliki persentase 54,6% (rendah). Berdasarkan olahan data secara keseluruhan maka hasil secara keseluruhan perilaku asertif siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Gorontalo memiliki persentase sebersar 55,65% berada pada kategori sedang.

Kata Kunci: Deskripsi, perilaku asertif, Remaja

Full Text: PDF DOWNLOAD

Publish: Vol 2 No 2 (2023): Volume 2 Nomor 2 (April 2023)

Mohamad Rizal Pautina, Idriani Idris, Jumadi Mori Salam Tuasikal

Abstrak

Harga diri merupakan penilaian individu terhadap dirinya maupun orang lain. harga diri individu dipengaruhi oleh faktor dari luar diri individu dan dari dalam diri individu. Faktor dari luar diri individu terdiri atas: keluarga, guru, teman sebaya, dan tempat kerja. Sedangkan faktor dari dalam diri individu terdiri atas: kepercayaan, amalan, keterampilan pribadi, dan pencapaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap harga diri siswa. Penelitian ini mengunakan metode kuatitatif dengan pendekatan eksperimen semu yang menggunakan desain penelitian “One Group Pre-test and Post-test Design” dengan angket sebagai instrumen pengumpul data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Gorontalo yang berjumlah 378 orang yang terbagi dalam 11 kelas. Sedangkan Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 15 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik (uji t). Dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung sebesar-5, 52 sedangkan t daftar pada taraf nyata 5% sebesar 2, 05. Ternyata harga t hitung memperoleh harga lain, atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan menerima H 1. Hal ini berarti bahwa layanan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap harga diri siswa.

Keywords: Bimbingan Kelompok, Harga Diri, Siswa

Full Text: PDF DOWNLOAD

 Publish: Vol 1 No 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 : Mei 2020

Jumadi Mori Salam Tuasikal, Mohamad Rizal Pautina Pautina

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa yang ditunjukan oleh siswa di Kota Gorontalo yang dipengaruhi oleh beberapa diantaranya adalah faktor dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi belajar siswa dimasa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian penelitian korelasi yang terdiri dari dua yaitu variabel dukungan sosial dan variabel motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Instrumen yang digunakan adalah angket dukungan sosial dan angket motivasi belajar yang disebarkan menggunakan media google form. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier. Hasil analisis data menunjukkan R= 0,366 dan tingkat signifikansi (p) 0,000 (p< 0, 05). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh hubungan yang sangat signifikan antara motivasi belajar dengan dukungan sosial di masa pandemi. Jika semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula perilaku motivasi belajar. Sehingga dukungan sosial memberi pengaruh sebesar 36, 6% terhadap motivasi sosial, dan sisanya (63, 4%) dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak didesain dalam penelitian ini. Dengan demikian hipotesis penelitian yaitu hubungan dukungan sosial dengan motivasi belajar siswa dimasa pandemi diterima.

Kata Kunci: Dukungan sosial, Motivasi Belajar

Full Text: PDF DOWNLOAD

Publish: Vol. 1 No. 1 (2022): Juni 2022: Implementation of Islamic Counseling