ARSIP BULANAN : December 2023

BENTUK BARU INTERAKSI SOSIAL DI ERA DIGITAL

02 December 2023 14:35:57 Dibaca : 1053
  • DIVA LAIYA
  • JUMADI MORI SALAM TUASIKAL

SULAWESIMERDEKA.COM – Berbicara tentang Interaksi sosial tentunya berhubungan dengan Aktivitas Sosial. dalam melakukan Interaksi Sosial kita harus melakukan kontak sosial dan komunikasi sosial. Dalam Era Digital saat ini sudah banyak terjadi perkembangan Teknologi Informasi, komunikasi dan pengembangan bisnis yang semakin pesat. Seiring berjalanya waktu perkembangan teknologi ini bisa melahirkan perkembangan bisnis digital, berupa media sosial sebagai alat komunikasinya. Biasanya masyarakat dapat bersosialisasi secara online melalui media sosial. dengan adanya media sosial kita dapat lebih mudah untuk berbisnis dan tidak hanya itu media sosial juga dapat dijadikan sebagai sarana dalam melakukan pemasaran untuk bisa mengembangkan usaha mereka.

Kehadiran Teknologi Komunikasi ini sudah di anggap oleh masyarakat dikarenakan sifat dari media tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial, dan juga bisa dikatakan sebagai sarana berkomunikasi, saling berukar informasi, berpendapat, bisa memperoleh berita atau informasi secara cepat dan efisien. Kemajuan Teknologi inilah yang telah merubah cara kita berinteraksi sosial, dan membawa kita masuk ke dalam Era Digital yang penuh inovasi. Ada beberapa Bentuk Baru Interaksi Sosial di Era Digital saat ini yaitu Komunikasi Melalui Video Call seperti Video call Whatshaap, Zoom, atau Google Meet, yang dapat membuat orang-orang bisa berkomunikasi secara langsung, Media Sosial sebagai Wadah Ekspresi dan Interaksi seperti Facebook, Tiktok, Instagram, dan Twitter, kita bisa mengekspresikan apapun yang ingin kita lakukan atau ingin kita tunjukan melalui media sosial, adanya Peran Chat dan Grup Obrolan di Aplikasi seperti WhatsApp, Telegram, dan Instagram yang dapat memungkinkan orang-orang agar tetap terhubung tanpa adanya keterbatasan waktu atau tempat. di dalamnya juga terdapat Fitur- Fitur seperti komentar, like, dan share menjadi cara baru untuk terlibat dalam percakapan digital. dalam media sosial ini kita dapat berbagi pengalaman, ide atau gagasan yang ingin kita tunjukan.

Meskipun demikian, ada pula dampak negatif yang harus perlu kita perhatikan. Contohnya seperti penggunaan yang berlebihan terhadap teknologi media sosial dan akan menyebabkan isolasi sosial, mengapa dikatakan demikian? Ya Karena kita terlalu fokus pada interaksi online dari pada interaksi secara langsung di dunia nyata. Ketergantungan pada teknologi ini juga dapat berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik Individu. Jadi untuk mengatasi masalah tersebut kita perlu mengatur batasan waktu dalam menggunakan teknologi media sosial agar dapat menghindari ketergantungan secara berlebihan, pahami resiko kesehatan mental dan fisik yang mungkin timbul, terutama pada generasi yang tumbuh dengan teknologi ini, perbanyak interaksi dengan orang sekitar, dan usahakan untuk memiliki waktu di mana kita benar benar menjauhkan diri atau bahkan mematikan perangkat digital dan berinteraksi secara langsung dengan orang – orang di sekitar.

Telah dipublis pada https://sulawesimerdeka.com/bentuk-baru-interaksi-sosial-di-era-digital/

TRANSFORMASI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

02 December 2023 14:33:48 Dibaca : 89
  • MOHAMAD TAUHID KUNE
  • JUMADI MORI SALAM TUASIKAL

 SULAWESIMERDEKA.COM – Bimbingan dan konseling tidak lagi hanya berpusat pada ruang konseling tradisional. Di era modern ini, teknologi memainkan peran penting dalam memperluas akses layanan bimbingan dan konseling. Konselor-konselor kini menggunakan platform online untuk memberikan layanan kepada individu yang membutuhkan, tanpa terbatas oleh jarak geografis. Ini membawa manfaat besar terutama bagi masyarakat di daerah terpencil. Perkembangan teknologi telah membawa dampak signifikan dalam bidang bimbingan dan konseling. Konselor kini dapat memanfaatkan platform Daring untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling jarak jauh (konseling online) yang memungkinkan akses lebih luas bagi masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau. Selain itu, teknologi juga memungkinkan pengembangan aplikasi kesehatan mental dan platform edukasi yang dapat membantu individu dalam mengakses informasi dan sumber daya bimbingan.

Pendekatan Multikultural dalam Bimbingan dan KonselingDalam konteks globalisasi, keberagaman budaya dan latar belakang individu menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam bimbingan dan konseling. Pendekatan multikultural dalam bimbingan dan konseling menekankan pentingnya memahami dan menghargai perbedaan budaya serta nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Hal ini memungkinkan konselor untuk memberikan layanan yang lebih sensitif terhadap kebutuhan klien dari berbagai latar belakang. Transformasi dalam bimbingan dan konseling juga penekanan pada pemberdayaan individu. Bimbingan dan konseling tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan masalah, tetapi juga untuk membantu individu mengembangkan keterampilan, pemahaman diri, dan kepercayaan diri agar mampu menghadapi tantangan kehidupan secara mandiri. Sebuah opini dari seorang pakar bimbingan dan konseling mengenai perlunya pendekatan multikultural dalam layanan bimbingan dan konseling. Dalam tulisannya, beliau menekankan betapa pentingnya memahami dan menghargai perbedaan budaya dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling yang efektif.

Laporan khusus mengenai bagaimana bimbingan dan konseling dapat menjadi alat untuk membangun kemandirian individu. Dalam laporan ini, kami menyoroti kisah sukses individu yang telah mengalami transformasi positif melalui layanan bimbingan dan konseling.Perubahan pemahaman terhadap kesehatan mental juga mempengaruhi transformasi dalam bimbingan dan konseling. Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan emosional, sehingga bimbingan dan konseling menjadi lebih terfokus pada upaya pencegahan, pemahaman, dan penanganan masalah kesehatan mental. Transformasi dalam bimbingan dan konseling mencerminkan adaptasi terhadap perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat. Peran teknologi, pendekatan multikultural, pemberdayaan individu, dan penekanan pada kesehatan mental menjadi poin-poin penting dalam perkembangan bidang ini. Dengan terus bertransformasi, bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan mendalam bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.

 Telah dipublis pada https://sulawesimerdeka.com/transformasi-dalam-bimbingan-dan-konseling/

PERAN KONSELING TERHADAP DAMPAK MEDIA SOSIAL PADA REMAJA

02 December 2023 14:31:48 Dibaca : 157
  • Zahira Aulia liputo
  • Jumadi Mori Salam Tuasikal

SULAWESIMERDEKA.COM – Media sosial saat ini menjadi tren yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat termasuk dikalangan remaja. Media sosial dikalangan remaja berdampak posistif dan negatif. Adapun aspek yang di pengaruhi oleh media sosial yaitu perilaku sosial. Peran konseling saat ini sangat penting dalam membantu remaja menghadapi dampak media sosial. Media sosial memiliki dampak yang signifikan. Pada remaja, baik itu positif atau negatif. Media sosial dapat memiliki efek positif, seperti memfasilitasi komunikasi, berbagai informasi, dan membangun hubungan sosial. Namun, juga mungkin menyebabkan dampak negatif, seperti stres, kecemasan, depresi, dan masalah lainnya. Konseling membantu remaja mengatur penggunaan media sosial agar lebih bijaksana. Konselor juga membantu remaja menentukan batasan waktu yang sehat untuk menggunakan media sosial, menghindari penggunaan media sosial sebelum tidur, dan memilih konten yang positif dan bermanfaat.

Mereka membantu remaja menggembangkan kesadaran akan waktu yang dihabiskan di media sosial dan memberikan strategi untuk mengelola godaan dan ketergantungan terkait media sosial. Konselor juga dapat membantu remaja melakukan kegiatan alternatif yang lebih sehat dan bermanfaat, seperti olahraga, seni atau kegiatan sosial di dunia nyata. Peran konseling juga membantu remaja mengahadapi masalah yang timbul akibat penggunaan media sosial. Konselor bekerja dengan remaja untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi, seperti masalah kepercayaan diri, stres, atau konflik antar pribadi. Mereka membantu remaja memahami akar permasalahan dan melihatnya dari berbagai sudut pandang. Konselor dapat membantu remaja mencari solusi yang efektif dan memberikan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

Remja dapat belajar bagaimana mengelola stres, mengatur emosi, dan menggambil keputusan yang tepat terkait penggunaan media sosial sangat berlebihan dapat mengakibatkan kurang-nya waktu untuk beraktivitas yang penting dan juga hubungan interpersonal. Konselor dapat membantu individu menggembangkan keterampilan-nya pengelolaan waktu yang sangat efektif. Konselor juga menjelaskan bagaimana penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membantu citra diri, harga diri, dan hubungan sosial pada remaja. Mereka memberikan pemahaman tentang bagaimana media sosial dapat memicu perbandingan sosial, pengaruh dari gambar-gambar yang diubah dan sempurna, serta dampak dari cyberbullying. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak ini, remaja dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial. Melalui peran konseling ini juga, remaja dapat memperoleh pemahaman yang akan lebih baik terkait tentang dampak media sosial pada kehidupan mereka dan menggembangkan keterampilan serta strategi yang di perlukan untuk menghadapinya secara positif. Konselor juga bekerja secara individual dengan remaja untuk merancang rencana konseling yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi mereka.

 Telah dipublis pada https://sulawesimerdeka.com/peran-konseling-terhadap-dampak-media-sosial-pada-remaja/

JADI GURU BK? SIAPA TAKUT!

02 December 2023 14:30:04 Dibaca : 72
  • Dio Saputra U. Olii
  • Jumadi Mori Salam Tuasikal

 SULAWESIMERDEKA.COM – Sebagai guru BK, saya percaya bahwaperan guru bk sangat penting dalam membantu siswa mengembangkan potensi mereka, mengatasi masalah pribadi dan akademik, sertamerencanakan masa dapan mereka. Guru bk harus menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan emosional dan memberikan panduan untuk mengatasi tantangan hidup. Selain itu, guru bk juga harus terus mengembangkan keterampilan dalam bidang konseling agar bisa memberikan layanan yang terbaik. Guru BK disekolah bukan hanya berfokus pada permasalahan akademik dan non akademik saja, akan tetapi berfokus juga pada masalah sosial siswa dimana jika ini dibiarkan akan berdampak pada konsentrasi siswa dalam lingkungan sekolah.

Permasalahan dalam bidang non akademik yang dialami para siswa yaitu sulitnya dalam membangun hibungan antara siswa lain, masalah lingkungan dan lain sebagainya, apabila hal seperti ini dibiarkan maka para siswa akan sulit untuk berkembang. Teori-teori dalam BK: Pengajaran teori-teori psikologi, konseling, dan perkembangan manusia yang relevan dengan pekerjaan guru BK. Keterampilan konseling: Pelatihan dalam keterampilan komunikasi, mendengarkan, dan memberikan dukungan kepada siswa dalam konteks konseling. Peran dan tanggung jawab: Memahami peran seorang guru BK dalam sistem pendidikan, termasuk kewajiban etis dan profesional. Pengelolaan kelas: Bagaimana mengelola kelas dan memberikan bimbingan kepada siswa dalam lingkungan sekolah Penanganan masalah: Belajar mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah yang sering dihadapi oleh siswa, seperti masalah emosional, sosial, atau akademik. Etika dan kerahasiaan: Memahami etika dalam konseling dan menjaga kerahasiaan informasi pribadi siswa.Konseling kelompok: Bagaimana mengadakan sesi konseling kelompok dan memfasilitasi diskusi yang bermanfaat. Praktikum: Memberikan kesempatan untuk berlatih konseling dengan pengawasan dan bimbingan.

Perkembangan diri: Memahami dan mengelola aspek-aspek perkembangan diri yang memengaruhi kemampuan seorang guru BK dalam membantu siswa. Pelatihan seperti ini bertujuan untuk mempersiapkan calon guru BK dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung perkembangan siswa secara holistik. Kebanyakan siswa mempunyai pandangan bahwa guru BK hanyalah guru yang membantu menyelesaikan segala masalah yang dibuat oleh siswa/siswi, sebagai pelengkap tenanga kerja guru lain, dan lebih parahnya para siswa di anggap sebagai polisi sekolah dimana banyak ditakuti oleh para siswa/siswi. Guru BK disekolah hanya di khususkan untuk siswa tertentu, pernyataan seperti ini salah karena disini guru BK terbuka untuk umum dimana dapat membentuk siswa agar lebih mandiri lagi dalam mengambil keputusan, dapat membuat pendirian sendiri, dan bertanggung jawab dngan keputusan yang diambil.

Jadi dari sini bisa dilihat bahwa guru BK bukan hanya menanggani masalah siswa saja tapi mempunyai peran dimana membantu siswa dalam mengembangkan diri. Bagaimana sih guru BK yang diingin kan siswa pada zaman sekarang? Apakah menjadi guru yang hanya diam saja atau guru yang terlihat tidak tertarik dengan keadaan siswanya?. Pada masa digital seperti ini kita sebagai guru BK seharusnya lebih tahu lagi atau lebih kreatif tentang bagaimana mendekatkan diri dengan siswa melaluli berbagai layanan yang menarik lagi bukan hanya melakukan konseling yang dimana hanya berisi percakapan saja yang membuat kondisi menjadi pasif serta ada juga membuat siswa menjadi merasa takut. Bagaimana sih menjadi guru BK yang di senangi oleh siswa?

Menjadi guru yang disenangi oleh setiap siswa tidak gampang dimana kita sebagai guru BK harus mempunyai kreativitas dalam melakukan layana, dalam melakukan layanan guru BK harus pandai mencairkan suasana, mencari topik pembicaraan yang asik untuk melakukan pendekatan, memberikan pemahaman yang manarik menyenai layanan yang dilakukan agar siswa menjadi tertarik untuk melakukan layanan. Berkembangnya kesadaran akan pentingnya peran guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah membuat semakin banyak individu yang tertarik untuk menjadi guru BK. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan minat peserta untuk mengikuti pelatihan guru BK sebagai langkah nyata dalam mendukung kesejahteraan mental dan emosional siswa.

Peningkatan kompleksitas tantangan kehidupan modern telah membuat peran guru BK semakin krusial dalam membimbing siswa menghadapi berbagai masalah pribadi dan akademis. Semakin banyak institusi pendidikan yang menyadari perlunya guru BK yang berkualitas, baik dalam memberikan dukungan psikologis maupun membantu siswa merencanakan karir mereka. Meskipun banyak yang awalnya ragu untuk menjadi guru BK, namun semangat untuk memberikan kontribusi positif pada generasi muda telah mengatasi ketakutan tersebut. Dengan perkembangan ini, diharapkan ketersediaan guru BK yang berkualitas akan terus meningkat, menciptakan lingkungan sekolah yang lebih mendukung bagi perkembangan holistik siswa.

 telah dipublis pada https://sulawesimerdeka.com/jadi-guru-bk-siapa-takut/

BUDAYA MOTUTURUGANA ATAU MORIHUTO DI BOLAANG MONGONDOW UTARA

02 December 2023 14:27:41 Dibaca : 138
  • Dewinta Berahima
  • Jumadi Mori Salam Tuasikal

SULAWESIMERDEKA.COM – Sulawesi Utara merupakan salah satu Provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki berbagai macam budaya, seperti budaya Motuturugana atau biasa di sebut oleh Masyarakat lokal dengan sebutan Morhuto sesuai dengan pelaksanaanya adalah sebuah budaya yang telah mengakar dimasyarkat setempat. Motuturugana atau Morihuto berasal dari salah satu Bahasa daerah yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara tepatnya di Kecamatan Bolangitang Barat yang berarti “manjo ba sama-sama atau mari sama-sama” Bersama melakukan kegiatan ataupun aktivitas tertentu. Budaya Motuturugana atau Morihuto merupakan budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu dan masih tetap eksis sampai sekarang, budaya Motuturugana atau Morihuto ini berasal dari daerah Bolaang Mongondow Utara lebih tepatnya di kecamatan Bolangitang Barat. Dalam pelaksanaan mototorugana atau morihuto ini terdapat artian yang berbeda dalam pelaksanaanya, sesuai dengan apa yang akan dilakukan masyarkat itu sendiri.

Mototurungana, kata ini di gunakan masyarakat untuk acara besar atau yang mengandung nilai adat yg lebih tinggi, contohnya seperti acara pernikahan, syukuran, hajatan dan lain-lain. Sendangkan Morihuto merupakan kegiatan gotong royong masyarakat yang lebih ke arah melakukan kegiatan pekerjaan kerja bakti, seperti pembuatan kantor desa, rumah penduduk yang terkena musibah, pembuatan jalur air dan lain-lain. Adapun morihuto ini akan sangat terlihat ketika daerah itu sudah memasuki musim menanam, masyarakat akan ‘morihuto’ dalam kegiatan menanam padi dan jagung begitupun sebaliknya jika musim panen tiba. Dalam hal ini terdapat perbedaan penggunaan kata antara Mototorugana dan Morihuto, pembagian kata pada keduanya ini berdasarkan maksud ajakan dan antara sifat resmi dan tidak resmi kegiatan yang dimaksud. Namun Mototurugana dan Morihuto memiliki makna atau arti kata yang sama, keduanya memilki nilai manfaat serta tujuan yang sama yakni “bekerja sama” hanya di bedakan pada kegitan yang akan dilakukan. Motuturugana atau Morihuto ini memiliki tujuan untuk kerja sama dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas tertentu dan untuk terus mempererat tali silaturahmi masyarkat setempat.

Manfaat dari Motuturugana atau Morihuto ini juga dapat memberikan dampak positif dari masyarakat itu sendiri, dan dampak positif dari motorungana atau morihuto sudah di akui oleh Masyarakat-masyarakat daerah tetangga, seperti acara pernikahan yang masih terdapat aktivitas saling membantu tanpa balas imbalan atau upah, juga dapat menumbuhkan sikap saling tolong menolong antar sesama, pekerjaan cepat selesai, dapat mempererat kekeluargaan, dan tentunya dapat menghemat biaya sewa dan tenaga dalam melakukan suatu kegiatan.

 telah dipublis pada https://sulawesimerdeka.com/budaya-motuturugana-atau-morihuto-di-bolaang-mongondow-utara/